UNY Wisuda Virtual 1.264 Sarjana Baru, 65% di Antarnya Lulus Cum Laude
loading...
A
A
A
SLEMAN - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menggelar wisuda virtual kepada 1.264 sarjana baru, di auditorium UNY, Sabtu (29/8). Terdiri dari 25 lulusan Doktor (S3), 152 lulusan Magister (S2), 1.010 lulusan Sarjana (S1), dan 77 lulusan Diploma (D3).
Jumlah tersebut berasal dari tujuh fakultas, yaitu FIP 179 lulusan, FBS 169 lulusan, FMIPA 224 lulusan, FIS 148 lulusan, FT 115 lulusan, FIK 132 lulusan dan FE 120 lulusan serta program Pascasarjana 177 lulusan. (Baca juga: Gandeng PTN, Kemendikbud Dukung Pengembangan SDM Infrastruktur )
Rektor UNY Prof. Sutrisno Wibawa dalam sambutanya mengatakan, lulusan UNY telah dipersiapkan untuk menjadi calon guru dan tenaga kependidikan yang kompeten. Namun, saat ini dunia pendidikan dan pembelajaran mengalami perubahan yang sangat signifikan, yaiu dari pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi pembelajaran non-tatap muka atau daring.
Maka, agar dapat berperan secara optimal dalam era merdeka belajar, wisudawan harus mempunyai kecakapan khusus, yakni kecakapan dan kapasitas untuk belajar mandiri (self-regulated learning) dan menentukan arah pembelajaran Anda sendiri (self-directed learning). (Baca juga: Menristek: Pentingnya Kolaborasi Riset Ekonomi Berbasis Inovasi Teknologi )
"Untuk itu, para wisudawan perlu mengasah kemampuan reflektif dengan selalu mengevaluasi setiap keputusan dan tindakan instruksional yang dilakukan dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk perbaikan dan inovasi pembelajaran. terang Sutrisno.
Selain itu, para wisudawan juga perlu memiliki keterampilan memberikan alternatif kepada siswa terkait sumber belajar dan cara siswa belajar. Kegiatan dan pengalaman belajar yang disediakan guru harus variatif sehingga tersedia pilihan sesuai karakteristik dan gaya belajar siswa
Bagi para wisudawan, lulusan dari program studi nonkependidikan, perlu meningkatkan kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Sebab dunia pendidikan biasanya tertinggal beberapa langkah dengan realitas dunia kerja, sehingga lulusan harus siap untuk belajar hal-hal baru yang bersifat teknis praktis. Dengan dua hal ini, para wisudawan akan mudah menyesuaikan dengan realitas di dunia kerja. (Baca juga: 4 Tahun, UGM Duduki Peringkat I Bidang Kemahasiswaan Nasional )
“Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik,” terangnya.
Kasubag Humas UNY Sudaryono menambahan dari 1.264 wisudawan ini 820 lulusan atau 65% dengan predikat cum laude. Jumlah tersebut tersebar di program S3, 15 lulusan; S2, 106 lulusan; S1, 657 lulusan; dan D3 40 lulusan.
“Dari jumlah ini dua orang luluasn dari program doktor dan magister dengan predikat pujian tetringgi (summa cum laude),” tambahnya.
Lihat Juga: Wisuda Program Sarjana dan Magister, Universitas Ibnu Chaldun Siap Berkontribusi bagi Bangsa
Jumlah tersebut berasal dari tujuh fakultas, yaitu FIP 179 lulusan, FBS 169 lulusan, FMIPA 224 lulusan, FIS 148 lulusan, FT 115 lulusan, FIK 132 lulusan dan FE 120 lulusan serta program Pascasarjana 177 lulusan. (Baca juga: Gandeng PTN, Kemendikbud Dukung Pengembangan SDM Infrastruktur )
Rektor UNY Prof. Sutrisno Wibawa dalam sambutanya mengatakan, lulusan UNY telah dipersiapkan untuk menjadi calon guru dan tenaga kependidikan yang kompeten. Namun, saat ini dunia pendidikan dan pembelajaran mengalami perubahan yang sangat signifikan, yaiu dari pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi pembelajaran non-tatap muka atau daring.
Maka, agar dapat berperan secara optimal dalam era merdeka belajar, wisudawan harus mempunyai kecakapan khusus, yakni kecakapan dan kapasitas untuk belajar mandiri (self-regulated learning) dan menentukan arah pembelajaran Anda sendiri (self-directed learning). (Baca juga: Menristek: Pentingnya Kolaborasi Riset Ekonomi Berbasis Inovasi Teknologi )
"Untuk itu, para wisudawan perlu mengasah kemampuan reflektif dengan selalu mengevaluasi setiap keputusan dan tindakan instruksional yang dilakukan dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk perbaikan dan inovasi pembelajaran. terang Sutrisno.
Selain itu, para wisudawan juga perlu memiliki keterampilan memberikan alternatif kepada siswa terkait sumber belajar dan cara siswa belajar. Kegiatan dan pengalaman belajar yang disediakan guru harus variatif sehingga tersedia pilihan sesuai karakteristik dan gaya belajar siswa
Bagi para wisudawan, lulusan dari program studi nonkependidikan, perlu meningkatkan kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Sebab dunia pendidikan biasanya tertinggal beberapa langkah dengan realitas dunia kerja, sehingga lulusan harus siap untuk belajar hal-hal baru yang bersifat teknis praktis. Dengan dua hal ini, para wisudawan akan mudah menyesuaikan dengan realitas di dunia kerja. (Baca juga: 4 Tahun, UGM Duduki Peringkat I Bidang Kemahasiswaan Nasional )
“Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik,” terangnya.
Kasubag Humas UNY Sudaryono menambahan dari 1.264 wisudawan ini 820 lulusan atau 65% dengan predikat cum laude. Jumlah tersebut tersebar di program S3, 15 lulusan; S2, 106 lulusan; S1, 657 lulusan; dan D3 40 lulusan.
“Dari jumlah ini dua orang luluasn dari program doktor dan magister dengan predikat pujian tetringgi (summa cum laude),” tambahnya.
Lihat Juga: Wisuda Program Sarjana dan Magister, Universitas Ibnu Chaldun Siap Berkontribusi bagi Bangsa
(mpw)