Jadi Wisudawan S2 Termuda dan Tercepat UGM, Ini Sosok Aldino Javier
loading...
A
A
A
Baca juga: Kisah Ravidho, Pria Asal Riau Peraih Gelar Doktor Termuda dan Tercepat UGM
“Kualitas keilmuan yang diajarkan pada mahasiswa sangat baik, akhirnya saya memutuskan untuk tetap kuliah di UGM sampai pendidikan doktoral,” tegasnya.
Menurutnya, FMIPA UGM memiliki berbagai fasilitas dan lingkungan yang baik untuk mendukung pembelajaran mahasiswa.
Jika ingin lulus cepat dengan serangkaian prestasi, Aldino berpesan pada mahasiswa sarjana maupun pascasarjana untuk bisa membagi waktu sebaik mungkin.
“Kita harus ulet, tekun, dan telaten dalam melakukan penelitian merupakan kunci untuk bisa lulus dengan prestasi terbaik,” tuturnya.
Pria kelahiran Purwokerto, 27 Maret 2002 ini mengaku senang dan bersyukur bisa menyelesaikan dua program studi sambil tetap aktif dalam kegiatan sosial dan penelitian.
“Saya bersyukur sekali berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini,” ucap Aldino.
Tuntutan fast track untuk menyelesaikan program S2 dan S3 dalam waktu empat tahun tersebut justru semakin membuatkan terpacu untuk menyelesaikan studi secepat mungkin.
Bahkan dalam waktu bersamaan, Aldino berhasil menyelesaikan tesis sembari menjadi mahasiswa doktoral di fakultas yang sama.
Minat dan bakat Aldino di bidang kimia membuatnya mampu menghasilkan penelitian dan karya inovatif, khususnya seputar pembangunan nanokatalis untuk produksi biofuel.
Penelitian dalam tesisnya dilatarbelakangi oleh masih tingginya penggunaan bahan bakar fosil untuk avtur.
“Saya mencoba mengembangkan bioavtur dari sumber biomassa berupa minyak jelantah yang tidak hanya mudah didapatkan di alam, tetapi juga merupakan bentuk inovasi waste-to-wealth demi menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Aldino.
“Kualitas keilmuan yang diajarkan pada mahasiswa sangat baik, akhirnya saya memutuskan untuk tetap kuliah di UGM sampai pendidikan doktoral,” tegasnya.
Menurutnya, FMIPA UGM memiliki berbagai fasilitas dan lingkungan yang baik untuk mendukung pembelajaran mahasiswa.
Jika ingin lulus cepat dengan serangkaian prestasi, Aldino berpesan pada mahasiswa sarjana maupun pascasarjana untuk bisa membagi waktu sebaik mungkin.
“Kita harus ulet, tekun, dan telaten dalam melakukan penelitian merupakan kunci untuk bisa lulus dengan prestasi terbaik,” tuturnya.
Target Lulus Cepat
Pria kelahiran Purwokerto, 27 Maret 2002 ini mengaku senang dan bersyukur bisa menyelesaikan dua program studi sambil tetap aktif dalam kegiatan sosial dan penelitian.
“Saya bersyukur sekali berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini,” ucap Aldino.
Tuntutan fast track untuk menyelesaikan program S2 dan S3 dalam waktu empat tahun tersebut justru semakin membuatkan terpacu untuk menyelesaikan studi secepat mungkin.
Bahkan dalam waktu bersamaan, Aldino berhasil menyelesaikan tesis sembari menjadi mahasiswa doktoral di fakultas yang sama.
Cinta Kimia Berbuah Karya Inovatif
Minat dan bakat Aldino di bidang kimia membuatnya mampu menghasilkan penelitian dan karya inovatif, khususnya seputar pembangunan nanokatalis untuk produksi biofuel.
Penelitian dalam tesisnya dilatarbelakangi oleh masih tingginya penggunaan bahan bakar fosil untuk avtur.
“Saya mencoba mengembangkan bioavtur dari sumber biomassa berupa minyak jelantah yang tidak hanya mudah didapatkan di alam, tetapi juga merupakan bentuk inovasi waste-to-wealth demi menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Aldino.
Lihat Juga :