Kunjungi Darunnajah, Menag Serahkan SK Laznas untuk Pemberdayaan Umat
loading...

Pesantren dan Universitas Darunnajah menyambut kedatangan Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar pada Senin, (17/3/2025). Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Pesantren dan Universitas Darunnajah menyambut kedatangan Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar pada Senin, (17/3/2025). Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Darunnajah.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua BAZNAS Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Waryono. Mahasiswa, dosen, dan civitas akademik Universitas Darunnajah turut hadir dalam acara penting ini.
Baca juga: Universitas Darunnajah Resmi Berdiri, Inspirasi bagi Perguruan Tinggi Pesantren di Indonesia
Presiden Universitas Darunnajah, KH. Sofwan Manaf, mengucapkan terima kasih atas kedatangan tamu undangan.
Ia menyoroti bahwa kehadiran Prof. Nasaruddin bukan hanya sebagai menteri, tetapi juga sebagai ulama yang mendukung kemajuan mahasiswa di Indonesia.
KH. Sofwan juga melaporkan bahwa saat ini Universitas Darunnajah memiliki 13.000 mahasiswa dan 23 cabang yang tersebar di berbagai daerah.
Baca juga: Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad Kunjungi Ponpes Darunnajah
KH. Sofwan juga menyampaikan bahwa Universitas Darunnajah memiliki wakaf sebesar 998,2 hektar, yang dimanfaatkan untuk pendidikan dan kegiatan sosial.
Selain itu, Darunnajah juga telah mengajukan izin nasional untuk mendirikan Laznas Darunnajah. Diharapkan, Laznas ini bisa memperluas kontribusi Darunnajah dalam pemberdayaan zakat dan pengembangan umat.
Dalam pidatonya, Prof. Nasaruddin Umar mengajak semua pihak untuk mengabdikan diri di jalan Allah. Menurutnya, orang yang mengorbankan ego dan kepentingan pribadi akan tetap hidup melalui karya dan amal mereka.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali ilmu ladunni, yaitu ilmu yang diperoleh melalui komunikasi dengan para ulama terdahulu.
Prof. Nasaruddin juga bercerita tentang ilmuwan Muslim besar seperti Jabir bin Hayyan, Alkhawarismi, dan Abu Bakar ar-Razi. Mereka menemukan banyak penemuan besar meskipun tidak memiliki fasilitas modern. Menurut Prof. Nasaruddin, ilmu mereka datang bukan hanya dari akal, tetapi juga dari ibadah dan doa yang tulus.
Menagmengungkapkan bahwa Pesantren dan Universitas Darunnajah memiliki peran besar dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
“Di Darunnajah, yang dicari adalah berkah, bukan sekadar besar,” tegasnya.
Menag meyakini Darunnajah akan melahirkan tokoh besar seperti Ibnu Batutah, Ibnu Sina, dan Imam Al-Ghazali yang memberi kontribusi besar bagi umat Islam.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Presiden Universitas Darunnajah kepada Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, serta penyerahan Surat Keputusan Laznas Darunnajah.
Penyerahan ini menegaskan komitmen Pesantren dan Universitas Darunnajah untuk terus berkontribusi dalam bidang pendidikan dan wakaf.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua BAZNAS Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Waryono. Mahasiswa, dosen, dan civitas akademik Universitas Darunnajah turut hadir dalam acara penting ini.
Baca juga: Universitas Darunnajah Resmi Berdiri, Inspirasi bagi Perguruan Tinggi Pesantren di Indonesia
Presiden Universitas Darunnajah, KH. Sofwan Manaf, mengucapkan terima kasih atas kedatangan tamu undangan.
Ia menyoroti bahwa kehadiran Prof. Nasaruddin bukan hanya sebagai menteri, tetapi juga sebagai ulama yang mendukung kemajuan mahasiswa di Indonesia.
KH. Sofwan juga melaporkan bahwa saat ini Universitas Darunnajah memiliki 13.000 mahasiswa dan 23 cabang yang tersebar di berbagai daerah.
Baca juga: Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad Kunjungi Ponpes Darunnajah
KH. Sofwan juga menyampaikan bahwa Universitas Darunnajah memiliki wakaf sebesar 998,2 hektar, yang dimanfaatkan untuk pendidikan dan kegiatan sosial.
Selain itu, Darunnajah juga telah mengajukan izin nasional untuk mendirikan Laznas Darunnajah. Diharapkan, Laznas ini bisa memperluas kontribusi Darunnajah dalam pemberdayaan zakat dan pengembangan umat.
Dalam pidatonya, Prof. Nasaruddin Umar mengajak semua pihak untuk mengabdikan diri di jalan Allah. Menurutnya, orang yang mengorbankan ego dan kepentingan pribadi akan tetap hidup melalui karya dan amal mereka.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali ilmu ladunni, yaitu ilmu yang diperoleh melalui komunikasi dengan para ulama terdahulu.
Prof. Nasaruddin juga bercerita tentang ilmuwan Muslim besar seperti Jabir bin Hayyan, Alkhawarismi, dan Abu Bakar ar-Razi. Mereka menemukan banyak penemuan besar meskipun tidak memiliki fasilitas modern. Menurut Prof. Nasaruddin, ilmu mereka datang bukan hanya dari akal, tetapi juga dari ibadah dan doa yang tulus.
Menagmengungkapkan bahwa Pesantren dan Universitas Darunnajah memiliki peran besar dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
“Di Darunnajah, yang dicari adalah berkah, bukan sekadar besar,” tegasnya.
Menag meyakini Darunnajah akan melahirkan tokoh besar seperti Ibnu Batutah, Ibnu Sina, dan Imam Al-Ghazali yang memberi kontribusi besar bagi umat Islam.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Presiden Universitas Darunnajah kepada Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, serta penyerahan Surat Keputusan Laznas Darunnajah.
Penyerahan ini menegaskan komitmen Pesantren dan Universitas Darunnajah untuk terus berkontribusi dalam bidang pendidikan dan wakaf.
(nnz)
Lihat Juga :