UNS Kejar Reputasi sebagai Perguruan Tinggi Unggul Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret (UNS) tidak hanya akan mengejar status prestasi di dalam negeri. Namun, dengan kerja sama mahasiswa, dosen dan civitas akademikanya, UNS mengejar target menjadi kampus unggul di dunia.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, UNS sejak tahun 2009 sudah berubah dari PTN Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). (Baca juga: Ini 10 Mahasiswa Terpilih dalam Pilmapres 2020 )
Namun untuk tahun ini, ujarnya, UNS akan memasuki babak baru yakni akan meningkatkan status kampusnya menjadi PTN Badan Hukum (PTN-BH) yang saat ini jumlah PTN BH baru ada 11 di Indonesia.
"Dengan kerja keras dan kerja cerdas Insya Allah tahun ini kita akan memenuhi babak baru PTN BH. Perguruan tinggi elit di Indonesia yang oleh pemerintah diharapkan masuk pada 500 perguruan tinggi terbaik di dunia," katanya saat memberi arahan pada Upacara Pelantikan Mahasiswa Baru dan PKKMB UNS 2020 yang dilakukan secara daring dan luring, Senin (14/9). (Baca juga: 4 Mahasiswa UNS Rancang Alat Bantu Dengar dan Bicara untuk Tunarungu )
Jamal menjelaskan, melalui akselerasi dari sistem otonomi dan kemandirian maka dia harapkan UNS pada periode 2019-2023 akan menjadi kampus yang unggul di Asia Pasifik. Selanjutnya pada 2023-2031 UNS setidak-tidaknya akan menjadi kampus yang unggul di dunia.
Rektor meyakini dengan amunisi mahasiswa baru tahun 2020 ini yang mencapai 10.107 mahasiswa maka akan menjadi kekuatan baru UNS untuk meningkatkan kualitas dan mutu. "Saya sangat meyakini karena salah satu komponen yang penting dari UNS adalah hadirnya mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan berkompetensi," katanya. (Baca juga: 63 Tahun Berdiri, Unpad Gencarkan Kontribusi di Kancah Nasional-Global )
Selain itu, jelas mantan Irjen Kemenristekdikti ini, dia juga mengajak tidak hanya mahasiswa namun juga dosen, staf dan juga alumni untuk bersama-sama menjadikan Universitas Sebelas Maret meningkat statusnya menjadi PTN BH. Sehingga, bisa sejajar dengan perguruan tinggi terbaik di dunia lainnya.
"Kapal besar itu ada penumpangnya. Penumpangnya adalah mahasiswa UNS dosen, staf administrasi, alumni yang bersama-sama untuk menerbangkan kapal besar UNS agar bisa terbang bersama di samping dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di dunia," imbuhnya.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, UNS sejak tahun 2009 sudah berubah dari PTN Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). (Baca juga: Ini 10 Mahasiswa Terpilih dalam Pilmapres 2020 )
Namun untuk tahun ini, ujarnya, UNS akan memasuki babak baru yakni akan meningkatkan status kampusnya menjadi PTN Badan Hukum (PTN-BH) yang saat ini jumlah PTN BH baru ada 11 di Indonesia.
"Dengan kerja keras dan kerja cerdas Insya Allah tahun ini kita akan memenuhi babak baru PTN BH. Perguruan tinggi elit di Indonesia yang oleh pemerintah diharapkan masuk pada 500 perguruan tinggi terbaik di dunia," katanya saat memberi arahan pada Upacara Pelantikan Mahasiswa Baru dan PKKMB UNS 2020 yang dilakukan secara daring dan luring, Senin (14/9). (Baca juga: 4 Mahasiswa UNS Rancang Alat Bantu Dengar dan Bicara untuk Tunarungu )
Jamal menjelaskan, melalui akselerasi dari sistem otonomi dan kemandirian maka dia harapkan UNS pada periode 2019-2023 akan menjadi kampus yang unggul di Asia Pasifik. Selanjutnya pada 2023-2031 UNS setidak-tidaknya akan menjadi kampus yang unggul di dunia.
Rektor meyakini dengan amunisi mahasiswa baru tahun 2020 ini yang mencapai 10.107 mahasiswa maka akan menjadi kekuatan baru UNS untuk meningkatkan kualitas dan mutu. "Saya sangat meyakini karena salah satu komponen yang penting dari UNS adalah hadirnya mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan berkompetensi," katanya. (Baca juga: 63 Tahun Berdiri, Unpad Gencarkan Kontribusi di Kancah Nasional-Global )
Selain itu, jelas mantan Irjen Kemenristekdikti ini, dia juga mengajak tidak hanya mahasiswa namun juga dosen, staf dan juga alumni untuk bersama-sama menjadikan Universitas Sebelas Maret meningkat statusnya menjadi PTN BH. Sehingga, bisa sejajar dengan perguruan tinggi terbaik di dunia lainnya.
"Kapal besar itu ada penumpangnya. Penumpangnya adalah mahasiswa UNS dosen, staf administrasi, alumni yang bersama-sama untuk menerbangkan kapal besar UNS agar bisa terbang bersama di samping dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di dunia," imbuhnya.
(mpw)