KPAI Minta Paket Kuota Umum Ditambah

Selasa, 22 September 2020 - 10:12 WIB
loading...
KPAI Minta Paket Kuota...
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kemendikbud untuk menambah kuota umum pada bantuan kuota internet yang akan disalurkan selama 4 bulan. Sebab, berdasarkan survey KPAI PJJ guru dan siswa lebih banyak menggunakan kuota umum untuk dipakai mengakses whatsApp, email dan media social lain seperti Instagram (IG) dan juga mengirim video.

Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, penetapan kuota umum yang hanya bisa dipakai 5 GB dari total keseluruhan bantuan kuota ini kemungkinan tidak cukup jika mengingat selama ini penggunaan platform belajar lebih rendah dibandingkan penggunaan aplikasi WhatsApp, download video, searching google, dan media social. (Baca juga: Daftar Aplikasi dan Laman yang Dapat Diakses Bantuan Kuota Kemendikbud )

"Mengingat selama PJJ fase pertama dan PJJ fase kedua, para siswa lebih banyak memerlukan kuota umum dibandingkan kuota belajar, karena selama PJJ penggunaan aplikasi WhatsApp, download video, searching google, dan media social yang masuknya kuota umum lebih dominan dibandingkan kuota belajar, maka KPAI minta Kemendikbud menambahkan kuota umum dan mengurangi kuota belajar," katanya kepada SINDOnews melalui keterangan tertulis, Selasa (21/9).

Retno mengatakan, hal ini berdasarkan survey PJJ siswa yang dilakukan KPAI April 2020, terungkap PJJ secara daring didominasi penugasan melalui aplikasi WhatsApp, email dan media social lain seperti Instagram (IG). Penambahan kuota umum ini, ujarnya, untuk lebih memaksimalkan penggunaan bantuan kuota internet bagi pelaksanaan PJJ dan akan sangat membantu para siswa dan orang tua dalam PJJ secara daring.

Adapun hasil survey April lalu itu adalah sebesar 87,2% responden melakukan interaksi PJJ secara daring melalui chating dengan aplikasi WA/Line/telegram/IG, 20,2% menggunakan zoom meeting, 7,6% video call WA dan telepon hanya 5,2%. (Baca juga: FSGI: Pemanfaatan Bantuan Kuota Sebaiknya Tak Dibatasi )

"Artinya, mayoritas menggunakan aplikasi yang justru lebih membutuhkan kuota umum. Aplikasi seperti Zoom meeting malah hanya digunakan para guru sebanyak 20% saja dari total 1700 responden siswa," terangnya.

Hasil survey PJJ siswa juga menunjukkan penugasan yang paling tidak disukai siswa adalah membuat video dan foto. Sebab membutuhkan memori dan kuota besar di gawai saat mengirim ataupun menerima video melalui aplikasi WA guru ataupun medsos lainnya. Dari survey KPAI, penugasan mengirim video mencapai 55% dari 1700 responden.

Dari survey PJJ siswa yang dilakukan KPAI, hanya 43,3% guru yang menggunakan platform. Dari jumlah tersebut, 65% menggunakan Google Classroom, sebanyak 24,5% menggunakan platform Ruang Guru, Rumah Belajar, Zenius dan Zoom sedangkan 10% menggunakan aplikasi WA.

Retno juga mempertanyakan, berdasarkan spesifikasi apa kuota belajar dalam paket yang diberikan kepada para peserta didik. Apakah aplikasi yang sudah menjadi partner Kemendikbud ataukah semua aplikasi dapat dipergunakan dengan tidak terikat pada provider tertentu sehingga peserta didik dapat memanfaatkan paket belajar.

Menurutnya, jika peserta didik melakukan pembelajaran, tapi dari sekolah harus menggunakan aplikasi lain selain dari yang di paketkan itu berarti akan masuk ke kuota umum. "Belum lagi kalau gurunya mengharuskan videocall , maka 5 GB akan cepat habis dengan kuota utama dibanding kuota belajar," ujarnya.

Diketahui, bantuan kuota internet terbagi dua pemakaian yakni untuk kuota umum dan kuota belajar. Paket kuota internet untuk peserta didik PAUD mendapatkan 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB. Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB.

Lalu paket kuota internet untuk pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Paket kuota internet untuk mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
SWA Ajak Siswa Wujudkan...
SWA Ajak Siswa Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Pembangunan Rumah Layak Huni
Rekomendasi
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Flesh, Series Kriminal...
Flesh, Series Kriminal Bollywood Bikin Tegang yang Wajib Ditonton, Streaming di VISION+
Mendunia! Euromoney...
Mendunia! Euromoney Akui Keunggulan Wealth Management BRI
Ini 7 Menteri dan 1...
Ini 7 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Kabinet Merah Putih yang Sowan ke Rumah Jokowi di Solo
Sambangi Komisi Yudisial,...
Sambangi Komisi Yudisial, Paula Verhoeven Laporkan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim soal Putusan Cerai
Sensasi Balap Outdoor...
Sensasi Balap Outdoor di Kailash MX GTX Open 2025: Amankan Posisi, Nikmati Aksi, dan Jangan Lupa Goyang!
Berita Terkini
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
14 menit yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
3 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
3 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
6 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
8 jam yang lalu
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
8 jam yang lalu
Infografis
Jenderal Uni Eropa Minta...
Jenderal Uni Eropa Minta Tentara Dikerahkan ke Greenland
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved