Penting! Ini 3 Kunci Dongkrak Motivasi Belajar Anak Selama Pandemi

Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:30 WIB
loading...
Penting! Ini 3 Kunci...
Webinar BNPB: A to Z Dongrak Motivasi Belajar Anak Selama Pandemi melalui streaming Youtube SINDONews, Kamis (8/10). Foto/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Masa pandemi menyebabkan anak harus beradaptasi dengan perubahan metode pembelajaran. Ada 3 aspek yang harus diseimbangkan yakni aspek mind (pikiran), body (tubuh) dan soul (jiwa).

Dosen, Psikolog dan Penulis Buku Efnie Indrianie mengatakan, pada intinya untuk memotivasi anak untuk belajar selama masa pandemi ini adalah harus ada koordinasi dan kerja sama antara guru dan orang tua dalam proses mendampingi anak.

"Satu hal yang perlu diingat adalah jagalah keseimbangan antara mind, body and soul," katanya pada webinar BNPB: A to Z Dongrak Motivasi Belajar Anak Selama Pandemi melalui streaming Youtube SINDONews, Kamis (8/10). (Baca juga: Bantu Pendidikan Siswa, Kampus Terjunkan Ribuan Mahasiswa ke Desa-desa )

SINDONews dan Koran Sindo bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menggelar webinar session bertajuk "From A To Z Dongkrak Motivasi Belajar Anak Selama Pandemi".

Diskusi ini menghadirkan narasumber Ketua Umum LPAI Kak Seto, Dosen Psikolog dan Penulis Buku Efnie Indrianie, serta dipandu moderator Haryanto Saputra. (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Ini Apresiasi Mendikbud kepada Guru yang Luar Biasa )

Efnie menjelaskan, ketiga hal di atas perlu diseimbangkan karena akan bisa menciptakan kesejahteraan. Hal ini tentunya harus dimulai dari orang tua terlebih dulu. Sehingga ketika orang tua merasa sudah sejahtera dan tenang maka akan bisa menciptakan situasi yang tenang dan sejahtera dan bahagia untuk tumbuh kembang anak.

Dia mengatakan, kenapa pikiran, tubuh dan jiwa itu penting karena terbentuknya perilaku anak adalah karena adanya integrasi ketiganya. Dia menjelaskan, pada fase anak sebelum usia 5 tahun maka anak membutuhkan afeksi, kasih sayang, kebersamaan dan belajar berbagi.

"Untuk memotivasi anak sebelum usia 5 tahun harus ditekankan kebersamaan dan kekompakan keluarga. Karena tahapan perkembangan fungsi otak di usia ini membutuhkan itu," terangnya. (Baca juga: Ini Solusi agar Guru Honorer Usia di Atas 35 Tahun Bisa Tetap Jadi PNS )

Sementara untuk anak usia 5 tahun ke atas atau anak-anak di jenjang SD, katanya, mereka sudah berpikir kritis maka untuk meningkatkan motivasi pada anak tidak bisa diberi instruksi saja. Mereka harus diberikan tanggung jawab dan tugas dengan diawali adanya perencanaan bersama. Tugas yang diberikan pun harus dimulai yang mudah dulu.

Aspek yang perlu dijaga kedua adalah aspek tubuh. Dia menjelaskan, yang harus dilakukan pada aspek ini adalah menjaga kadar oksigen di dalam tubuh. Menurutnya, jika anak-anak hanya diberi tugas tanpa ada kesempatan untuk bergerak dan bermain maka kadar oksigen di tubuh akan turun. Hal ini akan berdampak anak malas untuk mengerjakan sesuatu.

Afnie menjabarkan, untuk meningkatkan kehangatan dan kebersamaan maka aktivitas olah raga ringan atau jalan santai dengan protokol kesehatan bisa dilakukan bersama anak. "Saat anak bisa menikmati sinar matahari dan berjalan kaki maka kadar endorfinnya naik. Dia pun akan lebih bahagia," ujarnya.

Afnie menerangkan, aspek ketiga yang harus dijaga keseimbangannya adalah sisi spiritualitas anak. Dia menjelaskan, ketika anak mengucapkan kata-kata baik sesuai keyakinannya dalam bentuk doa maka ada aliran elektromagnetik yang membuat fungsi otak menjadi lebih kuat sehngga anak tidak gampang stres dan lebih siap dalam menghadapi tantangan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SNBT 2025, Ini Perbandingan...
SNBT 2025, Ini Perbandingan Daya Tampung Prodi Psikologi di Undip, UI, dan Unpad
Riwayat Pendidikan Deddy...
Riwayat Pendidikan Deddy Corbuzier, Stafsus Menhan RI yang Baru
25 Ucapan Hari Anak...
25 Ucapan Hari Anak Sedunia yang Menyentuh untuk Diberikan kepada Anak-anak Tercinta.
2 Anak Duta Sheila on...
2 Anak Duta Sheila on 7 Ternyata Alumni Sekolah Ini, dari TK sampai Lulus SMA
Tia Rahmania yang Dipecat...
Tia Rahmania yang Dipecat PDIP adalah Dosen Psikologi, Ini Jejak Pendidikannya
4 Jurusan Soshum yang...
4 Jurusan Soshum yang Bisa Kerja di Freeport, Ada Kriminologi! Daftar sebelum 27 September
17 Universitas dengan...
17 Universitas dengan Jurusan Psikologi Akreditasi Unggul di Indonesia, PTS Mendominasi
Prodi Psikologi UKRIDA...
Prodi Psikologi UKRIDA Raih Akreditasi Unggul BAN PT
8 Tanda Orang Sukses...
8 Tanda Orang Sukses Menurut Ilmu Psikologi, Tak Melulu Soal Uang
Rekomendasi
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Menjauh dari Meghan Markle, tapi Tak Tahu ke Mana Harus Pergi
5 Keutamaan Puasa Syawal...
5 Keutamaan Puasa Syawal Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW, Apa Saja?
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Wagub Bang Doel Sebut Ciptakan Lapangan Kerja
Fadly Alberto Bidik...
Fadly Alberto Bidik Kemenangan di Dua Laga Tersisa Timnas Indonesia U-17
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
Menhub Pastikan Arus...
Menhub Pastikan Arus Balik Lebaran Lancar Jelang One Way Nasional
Berita Terkini
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
7 jam yang lalu
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
22 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
23 jam yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
1 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
2 hari yang lalu
Infografis
Salah Satunya Bunuh...
Salah Satunya Bunuh Pendiri Hamas, Ini 3 Rudal Israel Buatan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved