Bangun SDM Unggul, Unnes Jalin Kerja Sama dengan KJRI Jeddah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Negeri Semarang (Unnes) resmi menjalin kerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sinergi tersebut ditempuh melalui penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan secara virtual di KJRI Jeddah dan kampus Unnes di Semarang.
“Semoga melalui kerja sama ini, Unnes dan KJRI Jeddah bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak dan mendukung pembangunan di Indonesia,” ujar Rektor UNNES Fathur Rokhman dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020). (Baca juga: Penyetaraan Akreditasi, 30 Program Studi di ITB Raih Predikat Unggul )
Terkait kerja sama itu, Fathur berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi para lulusan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan Sekolah Indonesia Makkah (SIM) agar diterima di Unnes. Jalinan itu akan terus diperluas ke bidang lainnya, antara lain internship, pengiriman tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), penyuluhan hukum serta pelatihan kewirausahaan.
Bila pada tahun sebelumnya hanya dua siswa yang diterima di UNNES, pada tahun ajaran ini jumlahnya meningkat menjadi sembilan orang siswa dari SIJ dan SIM. Seluruh siswa tersebut diterima melalui jalur mandiri dengan program beasiswa dan bantuan biaya kebutuhan hidup selama delapan semester.
“Kita harapkan semoga kerja sama KJRI Jeddah dan UNNES bisa membantu memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono. (Baca juga: Epidemiolog UGM: Cegah Klaster Pesantren, Terapkan Karantina Mandiri )
Hingga tahun ini, KJRI Jeddah telah menjalin kerja sama afirmatif dengan tiga perguruan tinggi di tanah air yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Darussalam Gontor (UDG) dan terakhir dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES).
KJRI Jeddah juga mengajak perguruan tinggi lainnya turut berkontribusi untuk bersama-sama mencerdaskan anak-anak bangsa di rantau melalui kerja sama pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membangun SDM yang unggul.
“Semoga melalui kerja sama ini, Unnes dan KJRI Jeddah bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak dan mendukung pembangunan di Indonesia,” ujar Rektor UNNES Fathur Rokhman dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020). (Baca juga: Penyetaraan Akreditasi, 30 Program Studi di ITB Raih Predikat Unggul )
Terkait kerja sama itu, Fathur berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi para lulusan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan Sekolah Indonesia Makkah (SIM) agar diterima di Unnes. Jalinan itu akan terus diperluas ke bidang lainnya, antara lain internship, pengiriman tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), penyuluhan hukum serta pelatihan kewirausahaan.
Bila pada tahun sebelumnya hanya dua siswa yang diterima di UNNES, pada tahun ajaran ini jumlahnya meningkat menjadi sembilan orang siswa dari SIJ dan SIM. Seluruh siswa tersebut diterima melalui jalur mandiri dengan program beasiswa dan bantuan biaya kebutuhan hidup selama delapan semester.
“Kita harapkan semoga kerja sama KJRI Jeddah dan UNNES bisa membantu memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono. (Baca juga: Epidemiolog UGM: Cegah Klaster Pesantren, Terapkan Karantina Mandiri )
Hingga tahun ini, KJRI Jeddah telah menjalin kerja sama afirmatif dengan tiga perguruan tinggi di tanah air yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Darussalam Gontor (UDG) dan terakhir dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES).
KJRI Jeddah juga mengajak perguruan tinggi lainnya turut berkontribusi untuk bersama-sama mencerdaskan anak-anak bangsa di rantau melalui kerja sama pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membangun SDM yang unggul.
(mpw)