Dosen Biofisika Unair Kembangkan Fotodinamik sebagai Inovasi Medis

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 19:06 WIB
loading...
Dosen Biofisika Unair...
Guru besar Unair Prof. Suryani Dyah Astuti, mencoba inovasi pengembangan instrumen medis berbasis fotonik untuk terapi antimikroba dan biomodulasi. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Inovasi dunia medis terus dikembangkan, di antaranya oleh Universitas Airlangga (Unair) dalam beberapa tahun terakhir, yakni pengembangan biofilm yang berhubungan dengan penyakit infeksi yang kronis.

Apalagi, sejak 1990 telah diketahui kalau bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia mampu membentuk biofilm. Keberadaan biofilm adalah suatu komunitas sel bakteri yang terstruktur dan saling menempel serta melekat pada permukaan biologis maupun benda mati. (Baca juga: Kemenag, LIPI dan Nano Center Indonesia Kembangkan Madrasah Riset )

Dengan formasi tersebut menyebabkan bakteri pembuat biofilm mampu bertahan terhadap lingkungan ekstrim yang membahayakan. Secara klinis dari infeksi bakteri tersebut menyebabkan adanya resistensi atau penghambat terhadap antibiotik. Hanya saja, terapi antibiotik umumnya hanya membunuh sel-sel bakteri planktonic. Sementara bakteri yang tersusun rapat dalam biofilm akan tetap hidup dan berkembang.

Guru besar baru Universitas Airlangga (Unair) Prof. Suryani Dyah Astuti, mencoba inovasi pengembangan instrumen medis berbasis fotonik untuk terapi antimikroba dan biomodulasi. Inovasi ini merupakan metode alternatif untuk mengatasi infeksi biofilm pada penyakit kronis.

Prof. Dyah menuturkan, terapi fotodinamik merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghilangkan suatu sel yang berbahaya seperti mikroba, kanker dan penyakit infeksi. Inovasi tersebut dengan kombinasi cahaya, fotosensitiser dan oksigen akan menyebabkan fotoinaktivasi pada bakteri. (Baca juga: Epidemiolog UGM: Cegah Klaster Pesantren, Terapkan Karantina Mandiri )

“Ada penghambatan aktivitas metabolisme sel karena kerusakan membran sitoplasmik akibat peroksidasi oleh oksigen reaktif,” katanya, Jumat (9/10/2020).

Gubes Fakultas Sains dan Teknologi aktif ke-14 ini melanjutkan, fotosensitisasi sebagai salah satu kombinasi merupakan proses penyerapan cahaya oleh molekul fotosensitiser yang selanjutnya mengaktivasi terjadinya reaksi kimia menghasilkan berbagai spesies oksigen reaktif. Fotosensitisasi bergantung pada jenis dan konsentrasi dari porfirin yang berperan sebagai molekul penyerap cahaya.

Secara alamiah, katanya, beberapa bakteri mensintesis senyawa porfirin sebagai molekul endogen fotosensitiser yang bersifat peka terhadap cahaya. Spektrum porfirin sendiri terdiri atas dua pita terpisah, muncul pada daerah ultraviolet dekat dan daerah cahaya tampak, yang menyebabkan porfirin kaya warna. (Baca juga: Penyetaraan Akreditasi, 30 Program Studi di ITB Raih Predikat Unggul )

“Kepekaan terhadap cahaya ini terutama berkaitan dengan panjang gelombang cahaya yang dipaparkan. Kebanyakan porfirin memiliki serapan pada daerah sinar tampak (400 – 700 nano meter),” kata guru besar bidang biofisika tersebut.

Prof. Dyah bersama tim telah mengembangkan instrumen medis dengan berbagai produk salah satunya dentolaser biomodulasi yang dapat bermanfaat untuk proses penyembuhan luka dan akupuntur. Pengembangan tersebut dimulai sejak 2007 dengan hewan uji mencit dan dikembangkan hingga menjadi produk yang telah masuk paten.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
Keren Banget, Siswi...
Keren Banget, Siswi Berusia 15 Tahun Ini Berhasil Lulus SNBP 2025 di Unair
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
Jalur Mandiri Unair...
Jalur Mandiri Unair untuk Siswa Eligible yang Tidak Lolos SNBP 2025 Dibuka, Ini Syaratnya
Rekomendasi
Kisah Mualaf Dondy Tan,...
Kisah Mualaf Dondy Tan, Mempelajari Al Quran Secara Serius hingga Melakukan Penelitian
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
Truk Listrik Slate Meluncur...
Truk Listrik Slate Meluncur di AS, Begini Bentuknya
Pelaku Pembunuhan Kakak...
Pelaku Pembunuhan Kakak Kandung Gegara Warisan Ditangkap di Pamulang
Jadi Negara Maju, Jumlah...
Jadi Negara Maju, Jumlah Perusahaan Menengah-Besar RI Harus Naik 3 Kali
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Berita Terkini
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya...
ITB Tindak Tegas Mahasiswanya yang Terlibat Perjokian di UTBK 2025
1 jam yang lalu
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
1 jam yang lalu
Teks Pidato Mendikdasmen...
Teks Pidato Mendikdasmen pada Hari Pendidikan Nasional 2025 dan Naskah Doa
3 jam yang lalu
Menulis Tangan Tingkatkan...
Menulis Tangan Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
5 jam yang lalu
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
6 jam yang lalu
Alasan Mulyono Tinggalkan...
Alasan Mulyono Tinggalkan UGM, Ternyata Tak Masuk Kuliah 3 Bulan karena Hal Ini
7 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Kini...
3 Alasan Ukraina Kini Layak Disebut Sebagai Penjara Terbuka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved