Robot Sterilisasi COVID-19 UB Juara Shell Eco-Marathon Asia 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Brawijaya berhasil meraih juara satu pada Spirit of Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2020. Mahasiswa UB pada kompetisi ini membuat robot sterilisasi virus COVID-19.
Tim gabungan Teknik Mesin dan Teknik Elektro yang digabung dalam Tim Apatte 62 Brawijaya ini berhasil memperoleh Juara 1 di tingkat Asia dengan mengalahkan Tim Sapuangin ITS, Tim Semeru UM, serta tim dari Korea, Filipina, dan Singapura.
Spirit of Shell Eco-Marathon 2020 sendiri merupakan kategori baru pada kompetisi internasional SEM akibat pandemi COVID-19 dan terbagi dalam tiga regional; Amerika, Eropa, dan Asia. (Baca juga: Kampus Merdeka Picu Peningkatan Inovasi Perguruan Tinggi )
“Karena ada pandemi ini SEM membuka Kategori Spirit of SEM. Penilaian kategori ini berfokus pada empat kriteria yang meliputi kegigihan, entusiasme, empati, dan inovasi pengembangan teknologi selama pandemi,” terang Biaggi Rahmat M selaku General Manager Tim Apatte 62 seperti dikutip dari laman resmi UB di ub.ac.id, Jumat (9/10).
Robot Sterilisasi Virus ini merupakan hasil kolaborasi Tim bersama UB-Tech dan Satgas COVID-19 UB yang mulai dikembangkan sejak April 2020. Robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga dapat menghindari kontak langsung bagi operator robotnya. (Baca juga: Bantu Mahasiswa Terapkan Kampus Merdeka, Kemendikbud buat Aplikasi Khusus )
“Alhamdulillah salah satu mimpi dari tim Apatte 62 sudah terwujud, menjadi juara di kompetisi Shell Eco Marathon. Harapan kedepannya, semoga awal yang baik ini bisa meningkatkan semangat tim untuk mengembangkan teknologi kendaraan dan bisa membawa nama Universitas Brawijaya juara di kompetisi kedepannya,” ujar Biaggi.
Tim Apatte 62 sendiri terdiri dari beberapa mahasiswa Teknik Mesin FT UB dan Teknik Elektro. Dari Teknik Mesin selain Biaggi adalah Muhammad Alfian Ambong, Calvin Fajar, Aulia Rahma Dieny, Miftah Sholahuddin, Reyhan Nabil, Irfan nadhif, Fahri Fauzan, Reza Baramardhika, Devin Anindya, Exsel Sukmajati, Rafif Ezrha Pragiwaka, dan Adji Wicaksono.
Sementara tim UB Tech terdiri dari Bayu Abi Pamungkas (T.elektro), Nauval Aryawiratama (T.elektro), Ario Prasojo (T.elektro), Charis Maulana (T.elektro), Bram Ainur Rohman (T.elektro), Naufan Rikza Ahmada (T.elektro), Shofwan Jaharulfalah (T.mesin), dan Shanda Ismaya (T.Mesin).
Dengan diraihnya prestasi ini, Tim Apatte 62 berharap bahwa inovasi ini dapat diproduksi secara massal dan bermanfaat untuk masyarakat di tengah pandemic COVID-19. “Kami harap prestasi ini bisa meningkatkan semangat untuk tetap berprestasi dan membanggakan almamater dan Indonesia,” harap Biaggi mewakili tim.
Tidak berhenti berkarya, saat ini tim Apatte 62 sedang mempersiapkan diri untuk ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 dan juga Shell Eco Marathon (SEM) 2021 mendatang.
Tim gabungan Teknik Mesin dan Teknik Elektro yang digabung dalam Tim Apatte 62 Brawijaya ini berhasil memperoleh Juara 1 di tingkat Asia dengan mengalahkan Tim Sapuangin ITS, Tim Semeru UM, serta tim dari Korea, Filipina, dan Singapura.
Spirit of Shell Eco-Marathon 2020 sendiri merupakan kategori baru pada kompetisi internasional SEM akibat pandemi COVID-19 dan terbagi dalam tiga regional; Amerika, Eropa, dan Asia. (Baca juga: Kampus Merdeka Picu Peningkatan Inovasi Perguruan Tinggi )
“Karena ada pandemi ini SEM membuka Kategori Spirit of SEM. Penilaian kategori ini berfokus pada empat kriteria yang meliputi kegigihan, entusiasme, empati, dan inovasi pengembangan teknologi selama pandemi,” terang Biaggi Rahmat M selaku General Manager Tim Apatte 62 seperti dikutip dari laman resmi UB di ub.ac.id, Jumat (9/10).
Robot Sterilisasi Virus ini merupakan hasil kolaborasi Tim bersama UB-Tech dan Satgas COVID-19 UB yang mulai dikembangkan sejak April 2020. Robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga dapat menghindari kontak langsung bagi operator robotnya. (Baca juga: Bantu Mahasiswa Terapkan Kampus Merdeka, Kemendikbud buat Aplikasi Khusus )
“Alhamdulillah salah satu mimpi dari tim Apatte 62 sudah terwujud, menjadi juara di kompetisi Shell Eco Marathon. Harapan kedepannya, semoga awal yang baik ini bisa meningkatkan semangat tim untuk mengembangkan teknologi kendaraan dan bisa membawa nama Universitas Brawijaya juara di kompetisi kedepannya,” ujar Biaggi.
Tim Apatte 62 sendiri terdiri dari beberapa mahasiswa Teknik Mesin FT UB dan Teknik Elektro. Dari Teknik Mesin selain Biaggi adalah Muhammad Alfian Ambong, Calvin Fajar, Aulia Rahma Dieny, Miftah Sholahuddin, Reyhan Nabil, Irfan nadhif, Fahri Fauzan, Reza Baramardhika, Devin Anindya, Exsel Sukmajati, Rafif Ezrha Pragiwaka, dan Adji Wicaksono.
Sementara tim UB Tech terdiri dari Bayu Abi Pamungkas (T.elektro), Nauval Aryawiratama (T.elektro), Ario Prasojo (T.elektro), Charis Maulana (T.elektro), Bram Ainur Rohman (T.elektro), Naufan Rikza Ahmada (T.elektro), Shofwan Jaharulfalah (T.mesin), dan Shanda Ismaya (T.Mesin).
Dengan diraihnya prestasi ini, Tim Apatte 62 berharap bahwa inovasi ini dapat diproduksi secara massal dan bermanfaat untuk masyarakat di tengah pandemic COVID-19. “Kami harap prestasi ini bisa meningkatkan semangat untuk tetap berprestasi dan membanggakan almamater dan Indonesia,” harap Biaggi mewakili tim.
Tidak berhenti berkarya, saat ini tim Apatte 62 sedang mempersiapkan diri untuk ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 dan juga Shell Eco Marathon (SEM) 2021 mendatang.
(mpw)