SEAQIL Dukung Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar Asia Tenggara

Rabu, 14 Oktober 2020 - 13:16 WIB
loading...
SEAQIL Dukung Bahasa...
SEAQIL memberikan dukungan kepada Indonesia dalam mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre For Quality Improvement for Teachers and Education Personnel (QITEP) In Language (SEAQIL) terus memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud dalam mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara.

Direktur SEAQIL, Luh Anik Mayani mengatakan SEAQIL akan memaksimalkan peran dan potensinya dalam penguatan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). (Baca juga: 1.108 Mahasiswa Dilibatkan Jadi Duta Edukasi Perubahan Perilaku )

“Khususnya dalam peningkatan kualitas pengajar BIPA dan hal relevan lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pengajar dan tenaga kependidikan ke-BIPA-an di Asia Tenggara. Itu yang akan kami dorong terus,” katanya melalui siaran pers, Rabu (14/10).

Luh Anik menambahkan, keinginan SEAQIL untuk mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara juga mengacu pada Pasal 44 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009. Selain itu juga rekomendasi Strategis Kongres Bahasa Indonesia yang diselenggarakan pada 2013 yang berkaitan dengan peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Sebagai langkah awal, SEAQIL menggelar Webinar Series on Language yang berfokus pada BIPA. Webinar ini diselenggarakan dalam tiga seri melalui platform pertemuan daring dan membahas tiga topik utama, yaitu Standar Kompetensi Pengajar BIPA yang diselenggarakan pada 25 s.d. 27 Agustus 2020, Materi Pembelajaran BIPA pada 1 s.d. 3 September 2020, dan Kebutuhan Pengajar BIPA yang diselenggarakan pada 13 s.d. 15 Oktober 2020. (Baca juga: IPB University Kembangkan Teknologi Cek Kehalalan Produk dengan Mudah dan Cepat )

Melalui webinar ini, SEAQIL telah mengumpulkan informasi dan data yang akan menjadi dasar bagi SEAQIL untuk mengembangkan standar kompetensi dan materi pembelajaran BIPA, serta program Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan bagi pengajar BIPA. Webinar ini diselenggarakan bersama 31 pakar BIPA dan 600 pengajar/pendidik, pemelajar, pengamat, peneliti, dan penulis bahan ajar BIPA dari seluruh dunia.

Di samping itu, SEAQIL juga mengundang para pakar BIPA dari enam institusi pemerintah yang mempunyai misi serupa di antaranya Kemendikbud, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Selain itu, SEAQIL juga melibatkan lembaga kursus BIPA dan Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (APPBIPA) serta lembaga pendidikan tinggi di luar negeri. Guna menghasilkan diskusi dengan masukan yang lebih variatif, SEAQIL juga mengundang pakar BIPA dari berbagai kalangan baik akademisi maupun peneliti sebagai panelis webinar. (Baca juga: Epidemiolog UI Memprediksi Vaksinasi Baru Selesai Akhir 2021 )

Webinar ini menerima antusiasme yang tinggi, di mana hampir 1.600 pendaftar dari 22 negara tertarik untuk mengikutinya di antaranya dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Azerbaijan, Belanda, Bulgaria, Filipina, Jepang, Jerman, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Perancis, Polinesia Perancis, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Timor-Leste, dan Uzbekistan.

Namun demikian, untuk menciptakan diskusi yang efektif, SEAQIL hanya memilih 600 peserta, terdiri atas pengajar/pendidik, pemelajar, pengamat, peneliti, dan penulis bahan ajar BIPA dari lembaga dan universitas global yang menyelenggarakan program BIPA. Webinar ini disiarkan secara langsung YouTube guna menjangkau lebih banyak audiens, terutama bagi pendaftar yang tidak termasuk dalam daftar peserta terpilih.

Luh Anik berharap, webinar yang telah merangkum ide/pemikiran hebat dan inovatif dari para pengajar dan pakar BIPA ini akan menjadi dasar bagi SEAQIL untuk mengembangkan program Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan untuk pengajar BIPA. “ SEAQIL akan melakukan metaanalisis dari hasil webinar untuk direalisasikan menjadi program BIPA pada tahun berikutnya,”tuturnya.

Untuk menunjang tujuan tersebut, SEAQIL menyambut baik kerja sama dengan institusi yang memiliki kesamaan visi dengan SEAQIL, khususnya pada program BIPA.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Beda Satu Huruf, Apa...
Beda Satu Huruf, Apa Bedanya Konveksi dan Konfeksi?
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Kasatmata atau Kasat Mata?
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Pondasi atau Fondasi?
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
Ijasah atau Ijazah,...
Ijasah atau Ijazah, Mana Penulisan yang Benar?
Ini Arti Sangkil dan...
Ini Arti Sangkil dan Mangkus, Kata yang Jarang Dipakai dan Diketahui Orang
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar, Komplit atau Komplet?
Rekomendasi
80 Ribu Koperasi Merah...
80 Ribu Koperasi Merah Putih Bakal Dibentuk, Induk KUD: Jangan Matikan Kami
Kehadiran BUMA Diharapkan...
Kehadiran BUMA Diharapkan Memperkuat Posisi GP Ansor
Ogoh-ogoh Muka Donald...
Ogoh-ogoh Muka Donald Trump Jadi Simbol Kritik di May Day Depan DPR
Apa Itu Motor Custom?...
Apa Itu Motor Custom? Berikut Pengertian dan Perkembanganya
Dunia Tidak Baik-baik...
Dunia Tidak Baik-baik Saja, Kiai Said: Tokoh dan Ormas Agama Harus Jadi Pendamai, Bukan Penonton
Momen Ronaldo Ngedumel...
Momen Ronaldo Ngedumel Sendiri di Lapangan
Berita Terkini
Menulis Tangan Tingkatkan...
Menulis Tangan Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
1 jam yang lalu
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
2 jam yang lalu
Alasan Mulyono Tinggalkan...
Alasan Mulyono Tinggalkan UGM, Ternyata Tak Masuk Kuliah 3 Bulan karena Hal Ini
3 jam yang lalu
Contoh Teks Pidato Hardiknas...
Contoh Teks Pidato Hardiknas 2025, Tema Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
3 jam yang lalu
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
6 jam yang lalu
20 Contoh Soal Tes Potensi...
20 Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas, Lengkap Beserta Pembahasannya!
8 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved