Siswa Depresi karena PJJ Berujung Maut, KPAI: Ini Solusi yang Tepat

Senin, 19 Oktober 2020 - 13:57 WIB
loading...
Siswa Depresi karena...
sejumlah siswa sekolah menengah atas mengikuti pembelajaran jarak jauh di sebuah saung dekat rumahnya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti seorang siswi Sekolah Menangah Atas (SMA) berinisial MI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sekolah dan orang tua diminta memantau kondisi psikis anak yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19.

MI diduga bunuh diri dengan meminum racun rumput. Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, korban diduga depresi karena banyaknya tugas daring dari sekolah. (Baca juga: MAN 2 Kota Malang Sabet Medali Terbanyak KSN Kemendikbud 2020 )

Sebelum meninggal, korban berkeluh kesah kepada teman-teman mengenai kesulitan akses internet di rumahnya yang berada di wilayah pegunungan. Situasi itu membuat tugas sekolahnya menumpuk.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengapresiasi gerak cepat kepolisian yang mengungkapkan motif korban melakukan bunuh diri. Jika benar karena mengalami PJJ, menurutnya, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh di Kabupaten Gowa.

KPAI mendorong peran sekolah dalam membantu anak-anak yang mengalami masalah mental atau psikologis akibat pandemic COVID-19 yang sudah mencapai tujuh bulan. Peran wali kelas dan guru bimbingan konseling menjadi sangat strategis dalam membantu anak-anak yang memiliki masalah psikologi, termasuk kesulitan dalam mengikuti PJJ,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (19/10/2020). (Baca juga: Ribuan Relawan 'Mengajar Dari Rumah' Disebar ke Wilayahnya Masing-masing )

Mantan Kepala SMAN 3 Jakarta itu menerangkan konsultasi dapat dilakukan melalui aplikasi WhatsApp atau aplikasi lain yang mudah digunakan oleh guru dan siswa-siswi. “Kerap kali, anak-anak hanya butuh didengar. Ada saluran curhat selain ke sahabat. Bisa ke guru BK dan wali kelas agar dapat diberikan solusi cepat,” ucapnya.

KPAI menegaskan peran orang tua sangat besar dalam mencegah depresi pada anak. Retno mengungkapkan contoh masalah yang kerap dihadapi anak sekolah, seperti pertengkaran dengan teman.

Mungkin hal itu tampak sederhana bagi orang dewasa. Namun, berbeda jika kondisi tersebut dialami remaja. Jika dibiarkan berlarut-larut, hal itu bisa memicu depresi pada remaja. (Baca juga: Sisihkan Ratusan Peserta, Mahasiswa UB Raih Juara Kompetisi Pangan se-Asia )

Retno menuturkan remaja sering mengalami perubahan suasana hati. Remaja yang terlihat murung atau sedih, misalnya karena patah hati, mendapat nilai jelek, atau merasa kurang perhatian dari orang tua, sering dianggap hal biasa.

“Bisa jadi itu gejala depresi pada remaja. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berlanjut dan menyebabkan munculnya keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Bahkan bunuh diri,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
Mendikdasmen Soal Siswa...
Mendikdasmen Soal Siswa Nakal di Jabar Mau Dikirim ke Barak Militer: Tanya ke Ahli Pendidikan
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
Rekomendasi
Prabowo: 1 Mei Jadi...
Prabowo: 1 Mei Jadi Lambang Perjuangan Kaum Buruh Seluruh Dunia
NSW Beef Escapade Siapkan...
NSW Beef Escapade Siapkan Sajian Istimewa untuk Pengunjung dan Tiket Gratis ke Sydney!
BMW R 1300 RT dan RS...
BMW R 1300 RT dan RS Baru Diluncurkan dengan Segudang Perubahan
BPKH Limited: Bawa Indonesia...
BPKH Limited: Bawa Indonesia ke Tanah Suci lewat Sekotak Nasi
AFC Ubah Format Babak...
AFC Ubah Format Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Konspirasi Timur Tengah untuk Jegal Timnas Indonesia?
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
Berita Terkini
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
2 jam yang lalu
20 Contoh Soal Tes Potensi...
20 Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas, Lengkap Beserta Pembahasannya!
3 jam yang lalu
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
4 jam yang lalu
Deep Learning Dimulai...
Deep Learning Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Mendikdasmen: Belum Wajib untuk Semuanya
5 jam yang lalu
Prof. Adnan Hamid, Pjs....
Prof. Adnan Hamid, Pjs. Rektor Universitas Pancasila Siap Mengemban Tugas
15 jam yang lalu
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Masuk Daftar 10 Menteri Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
16 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Terbesar Iran yang Menggemparkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved