Presiden Yakin UGM Bisa Kembangkan Inovasi Kemajuan Kehutanan Indonesia
loading...
A
A
A
SLEMAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan antara masyarakat dan hutan memiliki proses evolasi peran dan kontribsi. Terutama sebagai sumber penyedia kebutuhan. Baik untuk masyarakat tradisional, agraris, industri dan pasca industri.
Untuk masyarakat tardisional hutan menjadi penyedia kebutuhan dasar (makanan dan obat-obatan). Pada masyarakat agraris, hutan menjadi area perluasan bagi kegiatan pertanian dan peternakan. Masyarakat industri hutan berperan sebagai sumber bahan baku industri serta pada masyarakat pasca-industri hutan berperan sebagai basis pelayanan masyarakat terutama air bersih, oksigen, dan biodiversitas. (Baca juga: 600 Ribu Alat Pengambil Spesimen COVID-19 Inovasi UI Disebar ke RS )
“Hanya saja sat ini sedang antara konsep agraris industri dan pasca industri sedangan ada tarik menarik berkepanjangani. Dimana konsep agraris dan industri sering dikontradiktifkan,” kata Jokowi dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM secara daring, Jumat (23/10/2020).
Jokowi berharap Fakultas Kehutanan UGM dapat mencari titik temu dan menjadi tugas untuk dipelajari guna mengembangkan konsep baru yang lahir dari UGM.
“Salah satu solusi yang patut diperhitungakan adalah penggunaan teknologi digital dengan precision forestry yang memanfaatkan big data dan kecerdasan buatan,” paparnya. (Baca juga: Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima )
Menurut Jokowi, dengan semangat gabungan penggunaan hutan konsep agraris dan industrial tanpa mengorbankan pasca industri bisa dikembangkan dan Fakultas Kehutanan UGM bisa mengembangkan inovasi-inovasi di era disrupsi saat ini dan membajak disrupsi untuk lompatan kemajuan kehutanan Indonesia.
“Teruslah memberi konstribusi bagi kemajuan Indonesia,” tandsanya.
Lihat Juga: Pendidikan Prof Ichlasul Amal yang Meninggal Dunia Hari Ini, Pernah Berorasi saat Reformasi 1998
Untuk masyarakat tardisional hutan menjadi penyedia kebutuhan dasar (makanan dan obat-obatan). Pada masyarakat agraris, hutan menjadi area perluasan bagi kegiatan pertanian dan peternakan. Masyarakat industri hutan berperan sebagai sumber bahan baku industri serta pada masyarakat pasca-industri hutan berperan sebagai basis pelayanan masyarakat terutama air bersih, oksigen, dan biodiversitas. (Baca juga: 600 Ribu Alat Pengambil Spesimen COVID-19 Inovasi UI Disebar ke RS )
“Hanya saja sat ini sedang antara konsep agraris industri dan pasca industri sedangan ada tarik menarik berkepanjangani. Dimana konsep agraris dan industri sering dikontradiktifkan,” kata Jokowi dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM secara daring, Jumat (23/10/2020).
Jokowi berharap Fakultas Kehutanan UGM dapat mencari titik temu dan menjadi tugas untuk dipelajari guna mengembangkan konsep baru yang lahir dari UGM.
“Salah satu solusi yang patut diperhitungakan adalah penggunaan teknologi digital dengan precision forestry yang memanfaatkan big data dan kecerdasan buatan,” paparnya. (Baca juga: Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima )
Menurut Jokowi, dengan semangat gabungan penggunaan hutan konsep agraris dan industrial tanpa mengorbankan pasca industri bisa dikembangkan dan Fakultas Kehutanan UGM bisa mengembangkan inovasi-inovasi di era disrupsi saat ini dan membajak disrupsi untuk lompatan kemajuan kehutanan Indonesia.
“Teruslah memberi konstribusi bagi kemajuan Indonesia,” tandsanya.
Lihat Juga: Pendidikan Prof Ichlasul Amal yang Meninggal Dunia Hari Ini, Pernah Berorasi saat Reformasi 1998
(mpw)