PTNBH: UNS Targetkan Masuk 500 PT Terbaik Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pascapenetapan UNS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho menargetkan dapat masuk menjadi 500 Perguruan Tinggi (PT) terbaik di dunia. Hal tersebut disampaikan Prof. Jamal disela-sela menggelar jumpa pers pascapenetapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2020 tentang status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) UNS, bertempat di UNS Inn, Rabu (11/11).
"Alhamdulillah pada tanggal 6 Oktober 2020, Presiden Jokowi telah menantangani PP UNS PTN BH. Dengan status ini, kami menargetkan tahun 2023 mendatang masuk 500 PT terbaik dunia," ujar Prof. Jamal. (Baca juga: ITB, UGM dan IPB Perguruan Tinggi Terinovatif 2020 Versi Kemristek/BRIN )
Di hadapan rekan-rekan media, Prof. Jamal menginformasikan jika UNS telah merampungkan pembentukan susunan organisasi yang baru. Berdasar PP Nomor 56 Tahun 2020, susunan organisasi baru UNS terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik (SA), pimpinan universitas, dan Dewan Profesor.
“Dan, Alhamdulilah kemarin ini Mas Menteri (Nadiem Makarim) telah mengesahkan pengangkatan anggota MWA berdasar SK No. 108.833/MPK/RHS/KP/2020 tertanggal 10 November. Dan, tanggalnya sakti bertepatan dengan Hari Pahlawan,” ucap Prof. Jamal.
Diberitakan uns.ac.id sebelumnya, pada Selasa (3/11/2020), MWA UNS periode 2020-2023 terdiri dari 17 anggota, yang terdiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim, Rektor, Ketua SA, 4 wakil dari masyarakat, 7 anggota SA, 1 wakil dari alumni, 1 wakil dari Tenaga Kependidikan (Tendik), dan 1 wakil dari unsur mahasiswa. (Baca juga: Lulusan Perguruan Tinggi Perlu Miliki Smart Skills dan Sharp Skills )
Sebagai wakil dari masyarakat terpilih, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gunawan Sulistyo (Direktur Umum Pegadaian), Suprayitno, dan Charmaida Tjokrosuwarno. Wakil dari anggota SA UNS, terpilih nama Prof. Hasan Fauzi, Prof. Istadiyanta, Prof. Tri Atmojo Kusmayadi, Prof. Mahendra Wijaya, Prof. Weidy Murtini, Prof. Yusep Muslih Purwana dan Dr. Eni Lestari.
Sedangkan untuk anggota MWA UNS lainnya, terdapat nama Budi Harto selaku Direktur Utama PT. Hutama Karya terpilih sebagai wakil dari alumni, Mohammad Sholihin sebagai wakil dari Tendik dan Muhammad Zainal Arifin sebagai wakil dari mahasiswa.
Dalam kesempatan ini, Prof. Jamal juga menerangkan rencana kerja dan anggaran tahunan PTN BH UNS di tahun 2021 mendatang berdasar SK Mendikbud No. 754/P/2020 Tentang IKU PTN dan LLDIKTI. (Baca juga: UI Peringkat Pertama PT Inovatif Kategori Manajemen Inovasi )
Salah satu Indikator Kerja Utama (IKU) yang dijelaskan Prof. Jamal adalah persentase lulusan UNS. Dari besaran persentase yang ditetapkan Kemdikbud, Prof. Jamal optimis UNS bisa melampui permintaan tersebut.
“Ada Indikator Kerja Utama (IKU) yang ditetapkan. Misal IKU nomor 1 ada persentase lulusan S1 dan Program Diploma yang berhasil dapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta dengan penghasilan cukup. Dan di tahun 2021 kami UNS menetapkan persentasenya 90% dari target yang ditetapkan Kemdikbud sebesar 80%,” terang Prof. Jamal.
Prof. Jamal juga menyampaikan adanya dukungan bagi dosen UNS yang tengah menempuh studi lanjut di luar negeri. Ia mengatakan, UNS mendorong agar studi lanjut yang diambil dapat diselesaikan. Bahkan, Prof. Jamal mengatakan UNS akan memberikan bantuan pembiayaan jika diperlukan. (Baca juga: Masa Tugas Berakhir, Unpad Jaring Anggota MWA dari Unsur Masyarakat)
Dalam jumpa pers tersebut, turut dihadiri oleh Ketua SA UNS, Prof. Adi Sulistiyono, Wakil Rektor bidang Akademik UNS, Prof. Ahmad Yunus, Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan UNS, Dr. Bandi, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo dan Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS, Prof. Sajidan.
"Alhamdulillah pada tanggal 6 Oktober 2020, Presiden Jokowi telah menantangani PP UNS PTN BH. Dengan status ini, kami menargetkan tahun 2023 mendatang masuk 500 PT terbaik dunia," ujar Prof. Jamal. (Baca juga: ITB, UGM dan IPB Perguruan Tinggi Terinovatif 2020 Versi Kemristek/BRIN )
Di hadapan rekan-rekan media, Prof. Jamal menginformasikan jika UNS telah merampungkan pembentukan susunan organisasi yang baru. Berdasar PP Nomor 56 Tahun 2020, susunan organisasi baru UNS terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik (SA), pimpinan universitas, dan Dewan Profesor.
“Dan, Alhamdulilah kemarin ini Mas Menteri (Nadiem Makarim) telah mengesahkan pengangkatan anggota MWA berdasar SK No. 108.833/MPK/RHS/KP/2020 tertanggal 10 November. Dan, tanggalnya sakti bertepatan dengan Hari Pahlawan,” ucap Prof. Jamal.
Diberitakan uns.ac.id sebelumnya, pada Selasa (3/11/2020), MWA UNS periode 2020-2023 terdiri dari 17 anggota, yang terdiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim, Rektor, Ketua SA, 4 wakil dari masyarakat, 7 anggota SA, 1 wakil dari alumni, 1 wakil dari Tenaga Kependidikan (Tendik), dan 1 wakil dari unsur mahasiswa. (Baca juga: Lulusan Perguruan Tinggi Perlu Miliki Smart Skills dan Sharp Skills )
Sebagai wakil dari masyarakat terpilih, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gunawan Sulistyo (Direktur Umum Pegadaian), Suprayitno, dan Charmaida Tjokrosuwarno. Wakil dari anggota SA UNS, terpilih nama Prof. Hasan Fauzi, Prof. Istadiyanta, Prof. Tri Atmojo Kusmayadi, Prof. Mahendra Wijaya, Prof. Weidy Murtini, Prof. Yusep Muslih Purwana dan Dr. Eni Lestari.
Sedangkan untuk anggota MWA UNS lainnya, terdapat nama Budi Harto selaku Direktur Utama PT. Hutama Karya terpilih sebagai wakil dari alumni, Mohammad Sholihin sebagai wakil dari Tendik dan Muhammad Zainal Arifin sebagai wakil dari mahasiswa.
Dalam kesempatan ini, Prof. Jamal juga menerangkan rencana kerja dan anggaran tahunan PTN BH UNS di tahun 2021 mendatang berdasar SK Mendikbud No. 754/P/2020 Tentang IKU PTN dan LLDIKTI. (Baca juga: UI Peringkat Pertama PT Inovatif Kategori Manajemen Inovasi )
Salah satu Indikator Kerja Utama (IKU) yang dijelaskan Prof. Jamal adalah persentase lulusan UNS. Dari besaran persentase yang ditetapkan Kemdikbud, Prof. Jamal optimis UNS bisa melampui permintaan tersebut.
“Ada Indikator Kerja Utama (IKU) yang ditetapkan. Misal IKU nomor 1 ada persentase lulusan S1 dan Program Diploma yang berhasil dapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta dengan penghasilan cukup. Dan di tahun 2021 kami UNS menetapkan persentasenya 90% dari target yang ditetapkan Kemdikbud sebesar 80%,” terang Prof. Jamal.
Prof. Jamal juga menyampaikan adanya dukungan bagi dosen UNS yang tengah menempuh studi lanjut di luar negeri. Ia mengatakan, UNS mendorong agar studi lanjut yang diambil dapat diselesaikan. Bahkan, Prof. Jamal mengatakan UNS akan memberikan bantuan pembiayaan jika diperlukan. (Baca juga: Masa Tugas Berakhir, Unpad Jaring Anggota MWA dari Unsur Masyarakat)
Dalam jumpa pers tersebut, turut dihadiri oleh Ketua SA UNS, Prof. Adi Sulistiyono, Wakil Rektor bidang Akademik UNS, Prof. Ahmad Yunus, Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan UNS, Dr. Bandi, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo dan Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS, Prof. Sajidan.
(mpw)