Ini Aplikasi Rancangan Mahasiswa ITS yang Banyak Raih Penghargaan
loading...

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang aplikasi yang membantu pelaku usaha UMKM memasarkan produknya melalui jasa influencer. Aplikasi ini pun telah berhasil meraih beberapa penghargaan.
Ketiga mahasiswa, Muhammad Asad Al Balad, Firwam Al Ayubi Rachman dan Aurelius Ian mahasiswa Departemen Sistem Informasi Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) tersebut bergabung dalam Tim Digiflux. (Baca juga: Puncak Bukit Lurah Dalam, Saksi Bisu Suri Kuliah dan Lulus S2 dari UGM )
Ketua Tim Digiflux, Muhammad Asad Al Balad menjabarkan, ide awal aplikasi muncul dari kedua temannya dari Departemen Sistem Informasi, yakni Muhammad Rizaldi dan Achmad Zaenuri. Dalam amatan mereka, tren perkembangan jasa promosi produk oleh para influencer di media sosial atau yang biasa dikenal endorsement kerap dipilih sebagai salah satu strategi pemasaran.
Strategi ini banyak diterapkan para pelaku usaha, tak terkecuali bagi pelaku UMKM yang ingin meningkat penjualannya. Namun alih-alih mendapatkan peningkatan, beberapa pelaku UMKM yang pada umumnya tergolong awam dalam bidang pemasaran, malah harus merelakan uang mereka terbakar begitu saja karena performa endorsement yang buruk.
“Oleh karena itu, tentunya akan timbul pertanyaan dari para pelaku UMKM tersebut, yakni bagaimana cara mendapatkan influencer yang tepat dengan harga yang friendly, tanpa hasil yang zonk,” lanjut mahasiswa angkatan 2019 yang akrab disapa Asad ini. (Baca juga: Dapat Penghargaan Manajemen Inovasi Terbaik, Ini Gebrakan ITS )
Ketiga mahasiswa, Muhammad Asad Al Balad, Firwam Al Ayubi Rachman dan Aurelius Ian mahasiswa Departemen Sistem Informasi Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) tersebut bergabung dalam Tim Digiflux. (Baca juga: Puncak Bukit Lurah Dalam, Saksi Bisu Suri Kuliah dan Lulus S2 dari UGM )
Ketua Tim Digiflux, Muhammad Asad Al Balad menjabarkan, ide awal aplikasi muncul dari kedua temannya dari Departemen Sistem Informasi, yakni Muhammad Rizaldi dan Achmad Zaenuri. Dalam amatan mereka, tren perkembangan jasa promosi produk oleh para influencer di media sosial atau yang biasa dikenal endorsement kerap dipilih sebagai salah satu strategi pemasaran.
Strategi ini banyak diterapkan para pelaku usaha, tak terkecuali bagi pelaku UMKM yang ingin meningkat penjualannya. Namun alih-alih mendapatkan peningkatan, beberapa pelaku UMKM yang pada umumnya tergolong awam dalam bidang pemasaran, malah harus merelakan uang mereka terbakar begitu saja karena performa endorsement yang buruk.
“Oleh karena itu, tentunya akan timbul pertanyaan dari para pelaku UMKM tersebut, yakni bagaimana cara mendapatkan influencer yang tepat dengan harga yang friendly, tanpa hasil yang zonk,” lanjut mahasiswa angkatan 2019 yang akrab disapa Asad ini. (Baca juga: Dapat Penghargaan Manajemen Inovasi Terbaik, Ini Gebrakan ITS )
Lihat Juga :