SMA Pradita Dirgantara Bahas Penelitian Bidang Kelautan dan Oseanografi

Minggu, 15 November 2020 - 19:08 WIB
loading...
SMA Pradita Dirgantara...
SMA Pradita Dirgantara menggelar acara Webinar and Sharing with Expert secara virtual. Foto/Dok/Humas SMA Pradita Dirgantara
A A A
JAKARTA - SMA Pradita Dirgantara menggelar acara Webinar and Sharing with Expert bertajuk Building The Nation through Emerging Research on Marine Science and Oceanography.

Acara ini diikuti oleh siswa kelas X, XI, dan XII serta para guru, staff, pengurus Yasarini Depohar 50, badan pengelola bidang pendidikan SMA Pradita, pengurus PIA Depohar 50, perwakilan SMA Angkasa, serta manajemen SMA Pradita Dirgantara. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Vokasi untuk Perbesar Serapan Lulusan ke DUDI )

Webinar ini membahas penelitian bidang kelautan yang ditinjau dari bidang Geologi, Fisika, Kimia, dan Biologi, dengan pembicara Adi Purwandana, peneliti di bidang Oseanografi Fisik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Acara yang dimoderatori oleh Dina Fitriana, guru Kimia SMA Pradita Dirgantara ini mengupas Oseanografi sebagai cabang ilmu yang membahas tentang samudera. Sebagai negara Maritim dengan luas laut territorial mencapai dua kali luas daratan, bahasan tentang Oseanografi ini bertujuan membekali siswa SMA Pradita Dirgantara sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia untuk dapat memahami ilmu ini dengan lebih baik.

Diharapkan, setelah mengikuti webinar ini siswa memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan laut Indonesia termasuk lingkungan biotik dan abiotik di dalamnya. (Baca juga: ITS Buat Pakan Ternak dari Fermentasi Limbah Pertanian )

Ada empat bidang utama Oseanografi, yakni Oseanografi Geologi, Oseanografi Fisika, Oseanografi Kimia, dan Oseanografi Biologi. Masing-masing bidang Oseanografi tersebut mempelajari bidang kelautan yang berbeda seperti topografi laut (Geologi), sifat fisik massa air laut (fisika), nutrient air laut (Kimia), dan biota di laut (Biologi). Empat bidang berbeda ini memiliki potensi sebagai objek kajian penelitian.

“Ada tiga pilar dalam mempelajari dinamika lautan yaitu peninjauan data dari teori, observasi, dan pemodelan numerik. Untuk observasi dapat dilakukan pada fenomena di laut seperti angin, interaksi laut yang berupa gelombang, serta arus yang ada di laut akibat perbedaan kepadatan massa air laut. Observasi lain yang dapat dilakukan yakni sidik jari air laut yang dapat ditinjau dari temperatur atau salinitas yang menyebabkan karakteristik air laut yang berbeda.” Jelas Adi Purwandana, peneliti Kelautan Fisik, dalam keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Minggu (15/11/2020)

Sebagai peneliti LIPI, Adi juga menceritakan perlengkapan observasi yang dapat digunakan oleh peneliti misalnya kapal riset “Baruna Jaya VIII” yang merupakan kapal milik LIPI yang tercanggih dengan perlengkapan yang lengkap. Perlengkapan lain biasanya digunakan untuk mengukur densitas air, pH, kedalaman laut dan luas, serta arus air laut. Beliau juga memberikan ide penelitian yang dapat dilakukan oleh siswa yakni pemetaan zona berbahaya di sekitar laut (Coastal Dangerous Zone). (Baca juga: 1,152 T Usulan Kemenag untuk Subsidi GTK Non PNS Disetujui Kemenkeu )

Penelitian ini dapat membantu telaah Kawasan baru ekowisata pesisir pantai. Lebih lanjut, penelitian secara umum, baik bidang Oseanografi maupun bidang lain, dibutuhkan kemampuan sikap dan metode ilmiah yang terdiri dari mengamati fenomena, landasan teori, memunculkan pertanyaan dan pernyataan (hipotesis), mengumpulkan data, menganalisis, dan kesimpulan yang dilanjutkan dengan publikasi.

Webinar terkait penelitian bidang kelautan diharapkan menggugah keingintahuan siswa tentang bidang kelautan yang dapat ditinjau dari ilmu Biologi, Kimia, Fisika, dan ilmu lain yang dipelajari di sekolah. Diharapkan pula agar siswa lebih peka terhadap daerah tempat tinggal mereka utamanya yang dekat dengan pantai/pesisir laut, dan mereka mampu membuat ide penelitian yang khususnya membantu masyarakat sekitar kawasan tersebut dengan mengkaji satu dari keempat bidang kelautan.

Seperti contoh, pada kajian biota laut, siswa dapat mengambil topik tumbuhan laut seperti lamunn ataupun penelitian terkait terumbu karang. Selain itu, fitoplankton yang ada dilaut dapat diteliti karena berperan sebagai produsen pada rantai makanan yang terjadi di laut.

Akhirnya, kegiatan sekolah SMA Pradita Dirgantara seperti Critical Essay dan Project Based Service diharapkan dapat dikembangkan ke ranah yang lebih luas seperti partisipasi dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional maupun internasional seperti LKIR dan NYIA LIPI. Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Adi, lomba NYIA (National Young Inventor Award) dan LKIR yang diselenggarakan oleh LIPI dapat diikuti oleh siswa SMA Pradita Dirgantara.

Pemenang NYIA dan LKIR LIPI akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti lomba tingkat internasional seperti International Exhibition for Young Inventors (IEYI), Asean Student Science Project Competition, dan The Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF).
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Sekolah Rakyat akan...
Sekolah Rakyat akan Dibuka Tahun Ini, Konsepnya Boarding School
Mantan Mendikbud Mohammad...
Mantan Mendikbud Mohammad Nuh Ditunjuk sebagai Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat
Rekomendasi
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
Menag Nasaruddin Umar...
Menag Nasaruddin Umar hingga Kepala Otorita IKN Lebaran ke Rumah Megawati
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
1 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
1 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
2 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
4 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
8 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
9 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved