Peringati Hari Pahlawan, Para Rektor dan Guru Besar se-Indonesia Berpuisi

Senin, 16 November 2020 - 20:16 WIB
loading...
Peringati Hari Pahlawan, Para Rektor dan Guru Besar se-Indonesia Berpuisi
Sebanyak 25 rektor, guru besar, dan akademisi perguruan tinggi membacakan puisi untuk memperingati Hari Pahlawan. Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Sebanyak 25 rektor , guru besar , dan akademisi perguruan tinggi di wilayah Indonesia bagian Timur, Tengah, dan Barat membacakan puisi untuk memperingati Hari Pahlawan. Acara ini digelar Universitas Indonesia (UI) yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Zoom Poetry Reading (ZPR) edisi khusus bertajuk “Arti Pahlawan”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Poetry Reading Society of Indonesia (PRSI), sebuah komunitas peminat puisi bentukan Guru Besar UI Prof Riri Fitri Sari. Semua partisipan mempersiapkan performa masing-masing untuk membacakan puisi bertema kepahlawanan, yang berlangsung pada Sabtu (14/11). (Baca juga: Tahun Depan Pemerintah Rekrut 1 Juta Guru PPPK, Honorer Berhak Mendaftar )

Kegiatan tersebut diikuti oleh Prof. Panut Mulyono - Rektor Universitas Gadjah Mada, Rektor Universitas Sebelas Maret Prof Jamal Wiwoho, Rektor Universitas Negeri Padang Prof Ganefri; Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Fathur Rokhman; Rektor Universitas Khairun Periode 2009 – 2013 Prof. Gufran Ali Ibrahim; Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq; Rektor Universitas Diponegoro Periode 2010 – 2014 Prof. Sudharto P. Hadi, Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi Son Kuswadi, beserta 12 Akademisi perguruan tinggi se-Indonesia.

Sekretaris Universitas Indonesia Agustin menuturkan, acara ini merupakan bagian dari ungkapan rasa terima kasih atas jasa pahlawan yang telah berjuang menciptakan dan mempertahankan NKRI. Dia menuturkan, pembacaan puisi di platform virtual telah membuktikan bahwa tidak bertemu secara tatap muka bukanlah suatu kendala. Para rektor dan akademisi telah menjalin satu model komunikasi antarwarga negara yang prestisius dalam menyebarkan atmosfer dan semangat persatuan melalui pembacaan puisi.

"Semangat persatuan ini diharapkan terus tersebar, mengalahkan viralnya semangat menyebarkan berita hoaks dan kebencian yang selama ini juga memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan informasi,” katanya melalui siaran pers, Senin (16/11). (Baca juga: Salut! Tim ITB Raih Prestasi Tingkat Dunia di Huawei ICT Competition 2020 )

“Beberapa dari para pembaca puisi memang sudah terlibat langsung sebagai pencipta sekaligus pencinta puisi, seperti Gufran Ali Ibrahim, Rektor Universitas Khairun Ternate 2009-2013, yang telah menciptakan lebih dari 300 puisi, dan menerbitkan antologi puisi. Beberapa yang lain menyatakan bahwa undangan untuk berpuisi telah menggali kembali memori masa kecil mereka yang sebenarnya telah berpuisi sejak muda, dan oleh karena kesibukan di dunia akademis yang tidak bersentuhan lagi dengan karya sastra, hobi berpuisi itu tenggelam,” ujar Prof Riri.

Event ini merupakan penyelenggaraan pembacaan puisi keempat kalinya yang dilakukan oleh PRSI, sejak Juli 2020. Komunitas ini bermula dari suatu ide menyelenggarakan tribute kepada tokoh Sastra Indonesia yang juga merupakan Guru Besar UI, Prof. Sapardi Djoko Damono (SDD), pada 23 Juli 2020.

Tribute diselenggarakan dengan membacakan puisi-puisi karya SDD secara bergantian. Sebanyak 50 akademisi UI yang terdiri dari para guru besar, pimpinan universitas dan fakultas, akademisi, dan alumni membacakan puisi-puisi SDD yang paling berkesan bagi mereka. Dalam testimoni terasa sekali kesan mendalam dari para pembaca puisi ini dan berharap kegiatan membaca puisi dilanjutkan secara rutin satu kali dalam sebulan. (Baca juga: Kemendikbud Anggarkan Rp3,6 T untuk Bantuan Subsidi Upah bagi Guru dan Dosen )

Sejak itulah kemudian, Prof. Riri memprakarsai berdirinya PRSI dan dengan semangat swakelola mengumpulkan para akademisi dan alumni UI yang lebih banyak lagi untuk secara bergantian membacakan puisi-puisi, baik karya sastrawan kenamaan maupun puisi karya si pembaca sendiri.

Selain itu, PRSI juga menggelar seri diskusi dengan beberapa penyair Indonesia, yaitu Eka Budianta, Noorca Massardi, Handrawan Nadesul dan Dharmadi tentang berbagai teknik penulisan puisi. Seluruh sesi ZPR dapat diakses secara luas dengan mengakses kanal Youtube Riri Fitri Sari.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)