Salut! Tim ITB Raih Prestasi Tingkat Dunia di Huawei ICT Competition 2020
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dalam Huawei ICT Competition 2020 Global . Pada ajang ini, tim ITB meraih juara pertama dalam kategori Network & Cloud dalam kompetisi yang mengusung tema “Connection, Glory, Future”.
Sebelumnya, tim dari ITB yang sekaligus mewakili Indonesia menjadi juara untuk regional Asia Pasific di bidang track network dan cloud (18-21 Oktober 2020 lalu). Huawei ICT Competition 2020 Global adalah kompetisi tingkat dunia yang dilaksanakan pada 6-14 November 2020. Kompetisi ini dilakukan secara daring dengan mengakses server e-Lab yang dimiliki Huawei di Tiongkok. Kompetisi ini diikuti 40 negara dari berbagai regional. (Baca juga: Kemendikbud Anggarkan Rp3,6 T untuk Bantuan Subsidi Upah bagi Guru dan Dosen )
Dalam keterangan resminya, tim dari ITB sendiri diwakili oleh dosen dan mahasiswa dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) yang berjumlah delapan orang. Mereka di antaranya adalah Rifqy Hakimi (Dosen Teknik Telekomunikasi), Abdul Latif (Dosen Teknik Telekomunikasi), dan mahasiswa Teknik Telekomunikasi yaitu Afif Tri Farhan, Joshua Christo Randiny, Putu Priyana Pradipta, Bagas Purwa Sentika, M. Nawaffaras Mahendika, dan Gela Pambudi Adiluhung.
Kompetisi ini merupakan lomba di bidang ICT berupa pemecahan masalah, konfigurasi, dan implementasi solusinya di perangkat jaringan Huawei seperti router, switch, firewall, dan access point. Penilaiannya adalah solusi dan impelementasi yang paling akurat yang mendapat nilai tinggi. Perangkat yang digunakan adalah perangkat lab yang diakses secara remote ke server Huawei di Tiongkok.
Adapun lombanya sendiri terdiri atas written test selama 90 menit, hands-on lab test selama 4 jam. Pada ajang ini masing-masing peserta ikut lomba dari rumah masing-masing, tetapi tetap diawasi oleh Huawei. (Baca juga: Kemendikbud Danai Program 'Belajar di Luar Kampus' Rp350 Miliar )
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam tim STEI ITB, yang telah berhasil meraih prestasi tertinggi dalam ajang Huawei ICT Competition 2019-2020 Global Final.
“Terima kasih kepada Huawei yang sudah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk belajar lebih dekat mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diterapkan di dunia industri saat ini, melalui beberapa program unggulan, salah satunya adalah Huawei ICT Academy dan Huawei ICT Competition ini,” ujar Prof. Reini.
Dia berharap, kerja sama dan kolaborasi ITB dengan Huawei, yang telah lama terjalin, mampu terus dilanjutkan dan ditingkatkan guna membangun dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia masa depan yang kompeten di bidang industri TIK. (Baca juga: Peningkatan Prodi D3 Jadi D4 Tingkatkan Link and Match Pendidikan Vokasi-DUDI )
Prof. Reini berpesan, untuk mahasiswa tim STEI dan seluruh mahasiswa ITB, tetap semangat dan bekerja keras dalam belajar dan selalu menjunjung tinggi sportivitas. Jangan pernah berhenti belajar. “Kemenangan ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan adalah modal awal untuk menempuh hari esok yang penuh tantangan. Karena masa depan negeri ini ada di tangan kalian,” ujarnya.
Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Nizam, mengatakan, keberhasilan ITB menjadi tim terbaik di Huawei ICT Competition tingkat dunia menguatkan optimisme akan kualitas dan kompetensi dunia pendidikan tinggi Indonesia dalam melahirkan SDM di bidang TIK berkompetensi global.
"Torehan prestasi ini juga menjadi salah satu tolok ukur kemampuan mahasiswa Indonesia di bidang teknologi mutakhir serta wujud positif dari kolaborasi sinergis pemerintah, pengembang teknologi dan pendidikan tinggi,” pungkasnya.
Sebelumnya, tim dari ITB yang sekaligus mewakili Indonesia menjadi juara untuk regional Asia Pasific di bidang track network dan cloud (18-21 Oktober 2020 lalu). Huawei ICT Competition 2020 Global adalah kompetisi tingkat dunia yang dilaksanakan pada 6-14 November 2020. Kompetisi ini dilakukan secara daring dengan mengakses server e-Lab yang dimiliki Huawei di Tiongkok. Kompetisi ini diikuti 40 negara dari berbagai regional. (Baca juga: Kemendikbud Anggarkan Rp3,6 T untuk Bantuan Subsidi Upah bagi Guru dan Dosen )
Dalam keterangan resminya, tim dari ITB sendiri diwakili oleh dosen dan mahasiswa dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) yang berjumlah delapan orang. Mereka di antaranya adalah Rifqy Hakimi (Dosen Teknik Telekomunikasi), Abdul Latif (Dosen Teknik Telekomunikasi), dan mahasiswa Teknik Telekomunikasi yaitu Afif Tri Farhan, Joshua Christo Randiny, Putu Priyana Pradipta, Bagas Purwa Sentika, M. Nawaffaras Mahendika, dan Gela Pambudi Adiluhung.
Kompetisi ini merupakan lomba di bidang ICT berupa pemecahan masalah, konfigurasi, dan implementasi solusinya di perangkat jaringan Huawei seperti router, switch, firewall, dan access point. Penilaiannya adalah solusi dan impelementasi yang paling akurat yang mendapat nilai tinggi. Perangkat yang digunakan adalah perangkat lab yang diakses secara remote ke server Huawei di Tiongkok.
Adapun lombanya sendiri terdiri atas written test selama 90 menit, hands-on lab test selama 4 jam. Pada ajang ini masing-masing peserta ikut lomba dari rumah masing-masing, tetapi tetap diawasi oleh Huawei. (Baca juga: Kemendikbud Danai Program 'Belajar di Luar Kampus' Rp350 Miliar )
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam tim STEI ITB, yang telah berhasil meraih prestasi tertinggi dalam ajang Huawei ICT Competition 2019-2020 Global Final.
“Terima kasih kepada Huawei yang sudah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk belajar lebih dekat mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diterapkan di dunia industri saat ini, melalui beberapa program unggulan, salah satunya adalah Huawei ICT Academy dan Huawei ICT Competition ini,” ujar Prof. Reini.
Dia berharap, kerja sama dan kolaborasi ITB dengan Huawei, yang telah lama terjalin, mampu terus dilanjutkan dan ditingkatkan guna membangun dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia masa depan yang kompeten di bidang industri TIK. (Baca juga: Peningkatan Prodi D3 Jadi D4 Tingkatkan Link and Match Pendidikan Vokasi-DUDI )
Prof. Reini berpesan, untuk mahasiswa tim STEI dan seluruh mahasiswa ITB, tetap semangat dan bekerja keras dalam belajar dan selalu menjunjung tinggi sportivitas. Jangan pernah berhenti belajar. “Kemenangan ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan adalah modal awal untuk menempuh hari esok yang penuh tantangan. Karena masa depan negeri ini ada di tangan kalian,” ujarnya.
Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Nizam, mengatakan, keberhasilan ITB menjadi tim terbaik di Huawei ICT Competition tingkat dunia menguatkan optimisme akan kualitas dan kompetensi dunia pendidikan tinggi Indonesia dalam melahirkan SDM di bidang TIK berkompetensi global.
"Torehan prestasi ini juga menjadi salah satu tolok ukur kemampuan mahasiswa Indonesia di bidang teknologi mutakhir serta wujud positif dari kolaborasi sinergis pemerintah, pengembang teknologi dan pendidikan tinggi,” pungkasnya.
(mpw)