Wejang 852 Wisudawan Uhamka, Haedar: Dimanapun Berpijak Jaga Integritas dan Kejujuran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) melaksanakan wisuda secara virtual untuk pertama kalinya dalam sejarah pada Selasa (17/11), yang diikuti oleh 852 wisudawan secara virtual. Acara ini dihadiri juga oleh para tamu undangan secara daring.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya menyatakan, PP Muhammadiyah merasa bangga dengan Uhamka yang telah berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan karakter bangsa dengan berupaya sepenuh hati melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas serta memiliki integritas yang kuat dalam berbagai aspek. (Baca juga: Kukuhkan Profesor Ke-16, Ini Pesan Rektor Uhamka untuk Para Dosen Muda )
Dirinya juga turut menekankan komitmennya bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sebagai salah satu elemen penggerak kemajuan bangsa akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang terus mencetak lulusan-lulusan berkualitas. Muhammadiyah, lanjut dia, merasa bangga memiliki Uhamka yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah berkembang menjadi kampus terbaik dan memproleh tempat dihati masyarakat Indonesia.
"Kepada para orang tua kami juga atas nama PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas segala kepercayaan yang telah diberikan kepada Uhamka maupun kepada 165 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lainnya yang tersebar diseluruh tanah air
Kepercayaan ini akan kami tunaikan sebagai amanah menjadikan PTM sebagai kekuatan penggerak untuk membangun peradaban bangsa sekaligus juga menjadikan Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional yang menjadi aset strategis Indonesia dalam kehidupan bangsa dan pergumulan ditingkat Global," kata Haedar Nashir dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Rabu (18/11/2020).
Selain menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri untuk setiap tantangan yang hadir disetiap zaman, Haedar juga mengamanatkan kepada para wisudawan yang hadir di ruang virtual tersebut untuk senantiasa memiliki integritas dalam berbagai hal salah satunya integritas dalam moral, karena menurutnya sehebat apapun seseorang, apalagi bagi seorang pemimpin akan kehilangan kepandaian dan kecerdasannya ketika ia tidak punya integritas diri yang kuat. (Baca juga: HUT Ke-63, Uhamka Gelar 'Uhamka Awards 2020' untuk Apresiasi Dosen-Karyawan Berprestasi )
“Karena itu dalam wisuda ini kami menyampaikan bahwa kami telah berikhtiar sedimikian rupa untuk mendidik putra-putri bapak ibu sekalian tetapi manakala masih ada kekurangan dan kelemahan itu akan terus kami perbaiki, khusus untuk para wisudawan kami atas nama PP Muhammadiyah menyampaikan pesan bahwa apa yang telah disampaikan oleh pak Rektor dan Kepala LLDIKTI tadi, jadikanlah sebagai referensi diri untuk setelah lulus ini ananda semua akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar, perjuangan yang lebih berat, sekaligus tantangan yang tak ringan,” terangnya.
Haedar menekankan kepada para wisudawan: Pertama, jadikan kekuatan integritas diri yang berbasis pada akhlak mulia sebagai modal ruhaniah ananda untuk menghadapi masa depan. Secerdas apapun dan sepandai apapun seseorang apalagi menjadi pemimpin ia akan kehilangan kepandaian dan kecerdasannya ketika ia tidak punya integritas diri yang kuat, integritas dalam bentuk moral, prilaku, ucapan, tindakan, yang menunjukan nurani budi pekerti yang berbasis pada nilai-nilai agama budaya luhur bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara kita.
Haedar juga turut berpesan bahwa salah satu integritas yang wajib dimilki oleh setiap lulusan ialah kejujuran. Menurutnya, dimanapun memijakan kaki maka dengan kejujuran seseorang akan selalu memilki nilai yang baik di dalam tatanan sosial masyarakat. (Baca juga: Bisa Diakses Daring dan Luring, ITS Bangun 53 Smart Classroom )
“Satu diantara aspek integritas adalah kejujuran dimanapun kita berkarir, bekerja, ataupun hidup di tengah masyrakat jika jujur Insya Allah akan memperoleh tempat yang bermarwah dan bermuruah, jangan pernah takut menjadi orang jujur, percayalah orang jujur dimanapun akan selalu memberi makna dan dihargai orang.” kata Haedar.
Dirinya juga turut berpesan selain integritas dalam hal kejujuran para lulusan juga harus memiliki integritas dalam keilmuan dan kecerdasan emosional. Menurutnya bangsa ini memerlukan orang-orang yang cerdas, berkeahlian, dan berkemampuan, sehingga selain bermanfaat bagi ummat juga dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kedua, bangsa ini juga memerlukan orang-orang yang cerdas beilmu berkeahlian tinggi ditengah-tengah masyarakat. Tantangan kedepan menjadi sangat berat dan ananda harus menjadi orang-orang yang unggul, maka setelah lulus dari Uhamka ini ananda tidak boleh berhenti belajar, asah kecerdasan, tambah dan kembangkan ilmu dan keahlian. Insya Allah dimanapun ananda berada kecerdasan keilmuan dan keahlian itu akan memberi nilai tambah dan nilai lebih bagi ananda sekalian.
“Bangsa Indonesia masih memerlukan sokongan sumber daya insani yang berilmu cerdas dan berkeahlian. Bangsa kita masih tertinggal dari bangsa lain karena itu jangan lengah jangan abai,” Terang Haedar
Haedar menutup sambutannya dengan berpesan kepada seluruh wisudawan Uhamka agar senantiasa memilki kecerdasan sosial yang menurutnya setelah para wisudawan meneyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi yang akan dinilai oleh masyarakat ialah seberapa jauh partisipasi para wisudawan di tengah-tengah masyarakat dan seberapa besar manfaat dan kebermakanaan mereka di tengah-tengah masyarakat.
“Yang terakhir yang diperlukan ialah kecerdasan sosial atau kemampuan untuk hidup di tengan ummat bangsa dalam suasana apapun dan peradaban apapun. Setelah ananda selesai kuliah dan berada ditengah-tengah masyarakat, yang akan dinilai oleh masyarakat adalah seberapa jauh peran pertisipasi diri dan kebermaknaan atau kontribusi ananda sekalian didalam kehidupan masyarakat. Jadilah uswah khasanah dimulai dari yang terkecil sekalipun,” Pungkasnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya menyatakan, PP Muhammadiyah merasa bangga dengan Uhamka yang telah berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan karakter bangsa dengan berupaya sepenuh hati melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas serta memiliki integritas yang kuat dalam berbagai aspek. (Baca juga: Kukuhkan Profesor Ke-16, Ini Pesan Rektor Uhamka untuk Para Dosen Muda )
Dirinya juga turut menekankan komitmennya bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sebagai salah satu elemen penggerak kemajuan bangsa akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang terus mencetak lulusan-lulusan berkualitas. Muhammadiyah, lanjut dia, merasa bangga memiliki Uhamka yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah berkembang menjadi kampus terbaik dan memproleh tempat dihati masyarakat Indonesia.
"Kepada para orang tua kami juga atas nama PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas segala kepercayaan yang telah diberikan kepada Uhamka maupun kepada 165 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lainnya yang tersebar diseluruh tanah air
Kepercayaan ini akan kami tunaikan sebagai amanah menjadikan PTM sebagai kekuatan penggerak untuk membangun peradaban bangsa sekaligus juga menjadikan Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional yang menjadi aset strategis Indonesia dalam kehidupan bangsa dan pergumulan ditingkat Global," kata Haedar Nashir dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Rabu (18/11/2020).
Selain menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri untuk setiap tantangan yang hadir disetiap zaman, Haedar juga mengamanatkan kepada para wisudawan yang hadir di ruang virtual tersebut untuk senantiasa memiliki integritas dalam berbagai hal salah satunya integritas dalam moral, karena menurutnya sehebat apapun seseorang, apalagi bagi seorang pemimpin akan kehilangan kepandaian dan kecerdasannya ketika ia tidak punya integritas diri yang kuat. (Baca juga: HUT Ke-63, Uhamka Gelar 'Uhamka Awards 2020' untuk Apresiasi Dosen-Karyawan Berprestasi )
“Karena itu dalam wisuda ini kami menyampaikan bahwa kami telah berikhtiar sedimikian rupa untuk mendidik putra-putri bapak ibu sekalian tetapi manakala masih ada kekurangan dan kelemahan itu akan terus kami perbaiki, khusus untuk para wisudawan kami atas nama PP Muhammadiyah menyampaikan pesan bahwa apa yang telah disampaikan oleh pak Rektor dan Kepala LLDIKTI tadi, jadikanlah sebagai referensi diri untuk setelah lulus ini ananda semua akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar, perjuangan yang lebih berat, sekaligus tantangan yang tak ringan,” terangnya.
Haedar menekankan kepada para wisudawan: Pertama, jadikan kekuatan integritas diri yang berbasis pada akhlak mulia sebagai modal ruhaniah ananda untuk menghadapi masa depan. Secerdas apapun dan sepandai apapun seseorang apalagi menjadi pemimpin ia akan kehilangan kepandaian dan kecerdasannya ketika ia tidak punya integritas diri yang kuat, integritas dalam bentuk moral, prilaku, ucapan, tindakan, yang menunjukan nurani budi pekerti yang berbasis pada nilai-nilai agama budaya luhur bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara kita.
Haedar juga turut berpesan bahwa salah satu integritas yang wajib dimilki oleh setiap lulusan ialah kejujuran. Menurutnya, dimanapun memijakan kaki maka dengan kejujuran seseorang akan selalu memilki nilai yang baik di dalam tatanan sosial masyarakat. (Baca juga: Bisa Diakses Daring dan Luring, ITS Bangun 53 Smart Classroom )
“Satu diantara aspek integritas adalah kejujuran dimanapun kita berkarir, bekerja, ataupun hidup di tengah masyrakat jika jujur Insya Allah akan memperoleh tempat yang bermarwah dan bermuruah, jangan pernah takut menjadi orang jujur, percayalah orang jujur dimanapun akan selalu memberi makna dan dihargai orang.” kata Haedar.
Dirinya juga turut berpesan selain integritas dalam hal kejujuran para lulusan juga harus memiliki integritas dalam keilmuan dan kecerdasan emosional. Menurutnya bangsa ini memerlukan orang-orang yang cerdas, berkeahlian, dan berkemampuan, sehingga selain bermanfaat bagi ummat juga dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kedua, bangsa ini juga memerlukan orang-orang yang cerdas beilmu berkeahlian tinggi ditengah-tengah masyarakat. Tantangan kedepan menjadi sangat berat dan ananda harus menjadi orang-orang yang unggul, maka setelah lulus dari Uhamka ini ananda tidak boleh berhenti belajar, asah kecerdasan, tambah dan kembangkan ilmu dan keahlian. Insya Allah dimanapun ananda berada kecerdasan keilmuan dan keahlian itu akan memberi nilai tambah dan nilai lebih bagi ananda sekalian.
“Bangsa Indonesia masih memerlukan sokongan sumber daya insani yang berilmu cerdas dan berkeahlian. Bangsa kita masih tertinggal dari bangsa lain karena itu jangan lengah jangan abai,” Terang Haedar
Haedar menutup sambutannya dengan berpesan kepada seluruh wisudawan Uhamka agar senantiasa memilki kecerdasan sosial yang menurutnya setelah para wisudawan meneyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi yang akan dinilai oleh masyarakat ialah seberapa jauh partisipasi para wisudawan di tengah-tengah masyarakat dan seberapa besar manfaat dan kebermakanaan mereka di tengah-tengah masyarakat.
“Yang terakhir yang diperlukan ialah kecerdasan sosial atau kemampuan untuk hidup di tengan ummat bangsa dalam suasana apapun dan peradaban apapun. Setelah ananda selesai kuliah dan berada ditengah-tengah masyarakat, yang akan dinilai oleh masyarakat adalah seberapa jauh peran pertisipasi diri dan kebermaknaan atau kontribusi ananda sekalian didalam kehidupan masyarakat. Jadilah uswah khasanah dimulai dari yang terkecil sekalipun,” Pungkasnya.
(mpw)