Tahun Depan, Institut PTIQ Jakarta Bakal Jadi Universitas Ilmu Alquran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta berencana menjadi universitas pada 2021 mendatang. Kabar tersebut disampaikan Ketua Ikatan Alumni PTIQ yang juga Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid pada acara "Temu Kangen Alumni PTIQ" di Hotel Axana Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (20/11).
"Saya sangat senang sekali karena di usianya yang ke 50 tahun, PTIQ akan menjadi Universitas Ilmu Alquran," ujar Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid-dalam keterangannya kepada SINDOnews. (Baca juga: Inovasi, Dosen Unpad Ini Ciptakan Aplikasi Pengukur Stres dari Ponsel )
Sebagai Ketua Ikatan Alumni PTIQ, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu sangat mendukung gagasan tersebut. Dengan adanya Universitas Ilmu Alqur'an, diharapkan kedepan semakin banyak kalangan muda generasi milenial yang hafal dan gemar membaca Alquran.
"Dengan dijadikanya PTIQ sebagai universitas, tentu saja PTIQ akan tetap mengabdi kepada bangsa melalui dunia pendidikan khususnya Alquran," urainya.
PTIQ akan merayakan ulang tahun emas ke-50 pada April 2021 nanti. "Jadi momen itulah Universitas Ilmu Alqur'an kita launching," katanya. (Baca juga: Unpad Jadi Kampus Terbaik Hasilkan Artikel Ilmiah Umum dan Kesehatan )
Sebagai kampus yang menfokuskan pada hafalan Alquran dan kajian Alquran, sambung Gus Jazil, PTIQ selama ini telah mengirimkan ratusan hafiz ke luar negeri dalam beberapa tahun belakangan.
Para hafiz tersebut dikirimkan paling banyak ke Timur Tengah dan juga beberapa negara di Amerika dan Eropa. Sampai saat ini, katanya, sudah ratusan hafiz yang dikirim ke luar negeri. Data-data pengiriman tersebut diinfentarisir Ikatan Alumni PTIQ. "Rata-rata permintaannya 30 orang dari PTIQ ke luar negeri setiap tahunnya," ujarnya.
Selain itu, pria asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur itu mengatakan, di dalam negeri, juga tidak sedikit alumni PTIQ yang saat ini sudah menduduki sejumlah jabatan strategis baik di legislatif maupun eksekutif. "Sudah ada yang jadi anggota DPR, MPR, bahkan ada juga yang berhasil menjadi TNI. Ini membuktikan bahwa kampus Alquran tidak melulu menghasilkan Hafiz, dai, pengasuh pondok pesantren atau ustad saja. Tapi juga bisa menjadi petinggi di negeri ini," pungkasnya.
Hadir dalam acara temu kangen tersebut Direktur Penais Kemenag A Juraidi, Direktur Pascasarjana PTIQ Jakarta Darwis Hude, dan para tokoh alumni yang bertugas di MTQ ke-28 Padang, Sumatera Barat.
"Saya sangat senang sekali karena di usianya yang ke 50 tahun, PTIQ akan menjadi Universitas Ilmu Alquran," ujar Gus Jazil- sapaan akrab Jazilul Fawaid-dalam keterangannya kepada SINDOnews. (Baca juga: Inovasi, Dosen Unpad Ini Ciptakan Aplikasi Pengukur Stres dari Ponsel )
Sebagai Ketua Ikatan Alumni PTIQ, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu sangat mendukung gagasan tersebut. Dengan adanya Universitas Ilmu Alqur'an, diharapkan kedepan semakin banyak kalangan muda generasi milenial yang hafal dan gemar membaca Alquran.
"Dengan dijadikanya PTIQ sebagai universitas, tentu saja PTIQ akan tetap mengabdi kepada bangsa melalui dunia pendidikan khususnya Alquran," urainya.
PTIQ akan merayakan ulang tahun emas ke-50 pada April 2021 nanti. "Jadi momen itulah Universitas Ilmu Alqur'an kita launching," katanya. (Baca juga: Unpad Jadi Kampus Terbaik Hasilkan Artikel Ilmiah Umum dan Kesehatan )
Sebagai kampus yang menfokuskan pada hafalan Alquran dan kajian Alquran, sambung Gus Jazil, PTIQ selama ini telah mengirimkan ratusan hafiz ke luar negeri dalam beberapa tahun belakangan.
Para hafiz tersebut dikirimkan paling banyak ke Timur Tengah dan juga beberapa negara di Amerika dan Eropa. Sampai saat ini, katanya, sudah ratusan hafiz yang dikirim ke luar negeri. Data-data pengiriman tersebut diinfentarisir Ikatan Alumni PTIQ. "Rata-rata permintaannya 30 orang dari PTIQ ke luar negeri setiap tahunnya," ujarnya.
Selain itu, pria asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur itu mengatakan, di dalam negeri, juga tidak sedikit alumni PTIQ yang saat ini sudah menduduki sejumlah jabatan strategis baik di legislatif maupun eksekutif. "Sudah ada yang jadi anggota DPR, MPR, bahkan ada juga yang berhasil menjadi TNI. Ini membuktikan bahwa kampus Alquran tidak melulu menghasilkan Hafiz, dai, pengasuh pondok pesantren atau ustad saja. Tapi juga bisa menjadi petinggi di negeri ini," pungkasnya.
Hadir dalam acara temu kangen tersebut Direktur Penais Kemenag A Juraidi, Direktur Pascasarjana PTIQ Jakarta Darwis Hude, dan para tokoh alumni yang bertugas di MTQ ke-28 Padang, Sumatera Barat.
(mpw)