HGN 2020, Kemenag Beri Kado Bantuan Upah Guru Madrasah dan PAI Swasta

Rabu, 25 November 2020 - 18:37 WIB
loading...
HGN 2020, Kemenag Beri Kado Bantuan Upah Guru Madrasah dan PAI Swasta
Menteri Agama Fachrul Razi menyerahkan BSU Guru Bukan PNS secara simbolis kepada lima orang perwakilan, sebesar Rp1,8 juta. Foto/Dok/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menyerahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Guru Bukan PNS secara simbolis kepada lima orang perwakilan, masing-masing sebesar 1,8 juta rupiah. Penyerahan ini dilakukan usai pelaksanaan upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2020, di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat Jakarta, Rabu (25/11).

Dalam penjelasannya, Menag menyampaikan, di masa pandemi ini guru memiliki peran besar untuk menjaga keberlangsungan bangsa. Ia pun mengapresiasi para guru yang telah berdedikasi tanpa henti selama pandemi Covid-19. “Meskipun kondisi masyarakat sedang menghadapi pandemi covid-19, akan tetapi guru tetap menunjukkan baktinya kepada peserta didik, dan masyarakat dan negara,” kata Menag. (Baca juga: Hari Guru Nasional, Mendikbud Apresiasi Perjuangan Guru di Tengah Pandemi )

Lebih lanjut, hal Ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk terus melaksanakana amanah mencerdaskan bangsa. Kondisi yang sulit saat ini terbukti tidak menjadi halangan untuk menjalankan tugas mulia mendidik para penerus bangsa. Dedikasi dan semangat guru untuk senantiasan menjaga keberlangsungan NKRI, menurut Menag, perlu terus dilakukan tanpa henti. “Hal ini sesuai dengan tema yang ditetapkan dalam Bakti Guru, Lindungi Negeri,”ujarnya.

“Tema ini mengandung makna bahwa bakti para guru dari dulu sampai sekarang hingga di masa yang akan datang adalah dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi keberlangsungan negeri kita tercinta,” sambung Menag. Lebih lanjut, Menag mengungkapkan, setiap peringatan HGN, kita diingatkan kembali betapa penting dan terhormatnya tugas guru dari masa ke masa. Menurutnya sejak awal berdirinya bangsa Indonesia, guru telah memiliki peran besar dalam menjaga kebhinekaan yang ada di Indonesia.

“Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Di masa penjajahan guru selalu menanamkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan sikap cinta tanah air,” tutur Menag. (Baca juga: Tahun Depan, Institut PTIQ Jakarta Bakal Jadi Universitas Ilmu Alquran )

Menutup sambutannya, Menag berpesan untuk agar guru dapat terus meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan, utamanya dalam penguasaaan dunia digital. “Dunia digital dengan media sosialnya telah menjadi candu bagi masyarakat kita, sehingga para guru dituntut untuk dapat memberikan bekal bagi peserta didik, untuk membentengi diri dari ekses-ekses negatif dunia digital tersebut,” pesan Menag.

Upacara peringatan HGN 2020 di Kantor Kemenag Jakarta dilaksanakan secara terbatas dan virtual, saat pelaksanaan secara luring hanya dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, serta jajaran pejabat eselon I dan II Kementerian Agama. Upacara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag.

Sedangkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan bahwa, dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 ini berharap bisa menjadi momen kebangkitan para guru madrasah dan ustad untuk lebih profesional dalam menghadapi tantangan zaman. terutama di era pandemi virus korona. “perlu meningkatkan kesadaran dan komitmen guru sebagai agen utama mencerdaskan kehidupan dan pembangunan karakter baik di era tatanan baru,” ujar Dhani saat peringatan hari guru dengan tema Bakti Guru Lindungi Negeri.

Yang tak kalah penting, lanjut Dhani, bahwa seyogyanya dengan adanya BSU bagi guru Non PNS ini dapat memacu kinerja dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas profesionalnya mempersiapkan sumber daya manusia sebagai basis terwujudnya generasi emas Indonesia tahun 2045, dan mendorong kepedulian pemerintah, pemerintah daerah, dan akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru dalam membangun karakter bangsa yang cerdas, kompetitif, dan bermartabat,” pungkas Doktor Lulusan ITB Bandung ini.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)