Kukuhkan Guru Besar Terbanyak, UIN Sunan Gunung Djati Catatkan Rekor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menunjukan prestasinya dalam bidang akademik, salah satunya adalah pengukuhan 13 Guru Besar secara serentak. Selain mendapat capaian prestasinya ini diakui secara akademik nasional, UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk pengukuhan Guru Besar terbanyak di lingkungan Pendidikan Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Pengukuhan sendiri dilaksanakan dalam sidang senat terbuka di Gedung Aula Anwar Musaddad, UIN SGD, Kota Bandung, Rabu (25/11). (Baca juga: Unpad Raih Peringkat 3 PTN Informatif )
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, dalam sambutannya menjelaskan bahwa capaian seorang guru besar atau professor adalah bukan hanya karena usaha keras yang ulet ataupun sekedar rajin untuk belajar, tetapi dari semua itu muaranya adalah kebijaksanaan itu sendiri. “Seorang professor atau guru besar, harus sadar bahwa ucapannya akan menjadi ilmu dan tindakannya selalu menjadi teladan,” terangnya melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Kamis (26/11/2020).
Dhani berpesan, sebaiknya kita semua jangan merasa puas dengan gelar keilmuan, sehingga berhenti belajar. Menurutnya, lanjut Doktor lulusan ITB Bandung, dengan berhenti belajar merupakan kematian hakiki dari seorang guru besar. “Mari kita senantiasa untuk terus belajar, terus menggali ilmu. Dan belajarlah pada satu ilmu yang bernama kebaikan, sebab ilmu yang bernama kebaikan adalah satu-satunya ilmu yang tak pernah using,” harap Dhani.
Lebih lanjut lagi, bahwa apa yang telah ditorehkan UIN Bandung ini bisa dikatakan sebagai ledakan komunitas intelektual secara nasional dan tentu capaian ini berada dalam posisi dan menandakan bahwa proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) di UIN Bandung sudah berjalan sangat baik, “berada pada level yang sangat baik. tukas Dirjen. Lebih lanjut, ia menjelaskn bahwa selain 13 Guru Besar yang sudah dikukuhkan ini, masih adalagi sebanyak 11 calon Guru Besar sudah menunggu untuk dikukuhkan. (Baca juga: Tahun Depan, Institut PTIQ Jakarta Bakal Jadi Universitas Ilmu Alquran )
Dirjen berharap, capaian yang dilakukan oleh UIN Bandung ini mampu menjadi motivasi dan inspirasi UIN, IAIN dan STAIN yang berada dibawah binaan Kementerian Agama di Indonesia. “mudah-mudahan menjadi motivasi untuk PTKI di Indonesia dari apa yang telah di lakukan UIN Bandung ini,” kata Dhani.
Sebelumnya, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud, dalam sambutannya menuturkan, dengan kehadiran 13 Guru Besar akan menjadi tonggak dalam memajukan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Hari ini, kita bersyukur atas anugerah lahirnya 13 Guru Besar yang akan menguatkan UIN Sunan Gunung Djati. Ke-13 Guru besar ini tidak hanya hebat dalam bidang keilmuan saja, tetapi harus hebat dalam sector yang lain,” turur Mahmud.
Rektor berharap, para guru besar yang baru saja dikukuhkan, tidak hanya memililki keilmuan yang mumpuni, tetapi juga harus memiliki kearifan yang luas. “Guru Besar di PTKIN disamping sebagai ilmuan, juga harus arif. Sehingga akan dapat memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan di sekitar kita,” tandasnya.
Rektor berharap, untuk semua Guru Besar, mari lanjutkan pengembangan keilmuan dan kuatkan kearifan yang ada pada diri. Sehingga kehadiran guru besar akan mencari pemecah masalah, bukan menambah masalah.
Berikut 13 Guru Besar UIN Bandung yang dikukukan:
1. Prof. Subandi, Guru Besar Bidang Ilmu Budidaya Tanaman Perkebunan Fakultas Sains dan Teknologi (FST)
2. Prof. Hj Ulfiah, Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi Konseling Fakultas Psikologi (FPsi)
3. Prof. Yadi Janwari, Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
4. Prof. H Nana Herdiana Abdurrahman, Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
5. Prof. H Ah Fathonih, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
6. Prof. H Koko Komaruddin, Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
7. Prof. H Sahya, Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
8. Prof. Hj Endah Ratnawaty Chotim, Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
9. Prof. H Badruzzaman M. Yunus, Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Fakultas ushuludin (FU)
10. Prof. H Tedi Priatna, Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)
11. Prof. H Jaja Jahari, Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)
12. Prof. Ahmad Ali Nurdin, Guru Besar Bidang Ilmu Politik Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
13. Prof. Fauzan Ali Rasyid, Guru Besar Bidang Ilmu Politik Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
Pengukuhan sendiri dilaksanakan dalam sidang senat terbuka di Gedung Aula Anwar Musaddad, UIN SGD, Kota Bandung, Rabu (25/11). (Baca juga: Unpad Raih Peringkat 3 PTN Informatif )
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, dalam sambutannya menjelaskan bahwa capaian seorang guru besar atau professor adalah bukan hanya karena usaha keras yang ulet ataupun sekedar rajin untuk belajar, tetapi dari semua itu muaranya adalah kebijaksanaan itu sendiri. “Seorang professor atau guru besar, harus sadar bahwa ucapannya akan menjadi ilmu dan tindakannya selalu menjadi teladan,” terangnya melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Kamis (26/11/2020).
Dhani berpesan, sebaiknya kita semua jangan merasa puas dengan gelar keilmuan, sehingga berhenti belajar. Menurutnya, lanjut Doktor lulusan ITB Bandung, dengan berhenti belajar merupakan kematian hakiki dari seorang guru besar. “Mari kita senantiasa untuk terus belajar, terus menggali ilmu. Dan belajarlah pada satu ilmu yang bernama kebaikan, sebab ilmu yang bernama kebaikan adalah satu-satunya ilmu yang tak pernah using,” harap Dhani.
Lebih lanjut lagi, bahwa apa yang telah ditorehkan UIN Bandung ini bisa dikatakan sebagai ledakan komunitas intelektual secara nasional dan tentu capaian ini berada dalam posisi dan menandakan bahwa proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) di UIN Bandung sudah berjalan sangat baik, “berada pada level yang sangat baik. tukas Dirjen. Lebih lanjut, ia menjelaskn bahwa selain 13 Guru Besar yang sudah dikukuhkan ini, masih adalagi sebanyak 11 calon Guru Besar sudah menunggu untuk dikukuhkan. (Baca juga: Tahun Depan, Institut PTIQ Jakarta Bakal Jadi Universitas Ilmu Alquran )
Dirjen berharap, capaian yang dilakukan oleh UIN Bandung ini mampu menjadi motivasi dan inspirasi UIN, IAIN dan STAIN yang berada dibawah binaan Kementerian Agama di Indonesia. “mudah-mudahan menjadi motivasi untuk PTKI di Indonesia dari apa yang telah di lakukan UIN Bandung ini,” kata Dhani.
Sebelumnya, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud, dalam sambutannya menuturkan, dengan kehadiran 13 Guru Besar akan menjadi tonggak dalam memajukan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Hari ini, kita bersyukur atas anugerah lahirnya 13 Guru Besar yang akan menguatkan UIN Sunan Gunung Djati. Ke-13 Guru besar ini tidak hanya hebat dalam bidang keilmuan saja, tetapi harus hebat dalam sector yang lain,” turur Mahmud.
Rektor berharap, para guru besar yang baru saja dikukuhkan, tidak hanya memililki keilmuan yang mumpuni, tetapi juga harus memiliki kearifan yang luas. “Guru Besar di PTKIN disamping sebagai ilmuan, juga harus arif. Sehingga akan dapat memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan di sekitar kita,” tandasnya.
Rektor berharap, untuk semua Guru Besar, mari lanjutkan pengembangan keilmuan dan kuatkan kearifan yang ada pada diri. Sehingga kehadiran guru besar akan mencari pemecah masalah, bukan menambah masalah.
Berikut 13 Guru Besar UIN Bandung yang dikukukan:
1. Prof. Subandi, Guru Besar Bidang Ilmu Budidaya Tanaman Perkebunan Fakultas Sains dan Teknologi (FST)
2. Prof. Hj Ulfiah, Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi Konseling Fakultas Psikologi (FPsi)
3. Prof. Yadi Janwari, Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
4. Prof. H Nana Herdiana Abdurrahman, Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
5. Prof. H Ah Fathonih, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
6. Prof. H Koko Komaruddin, Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
7. Prof. H Sahya, Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
8. Prof. Hj Endah Ratnawaty Chotim, Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
9. Prof. H Badruzzaman M. Yunus, Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Fakultas ushuludin (FU)
10. Prof. H Tedi Priatna, Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)
11. Prof. H Jaja Jahari, Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)
12. Prof. Ahmad Ali Nurdin, Guru Besar Bidang Ilmu Politik Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
13. Prof. Fauzan Ali Rasyid, Guru Besar Bidang Ilmu Politik Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)
(mpw)