Selama PJJ, Guru Mengaku Terkendala Jelaskan Materi Pelajaran ke Siswa

Rabu, 02 Desember 2020 - 00:45 WIB
loading...
Selama PJJ, Guru Mengaku...
Sejumlah murid mengikuti proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 memberikan tantangan tersendiri, baik bagi pendidik maupun bagi peserta didik. Pandemi menghilangkan proses pembelajaran tatap muka dan menggantikannya dengan proses pembelajaran jarak jauh (daring).

Adaptasi baru ini membuat para tenaga pendidik harus berjuang ekstra keras untuk bisa menyampaikan materi pembelajaran, sehingga para muridnya bisa menyerap materi pembelajaran dengan maksimal. Seperti yang dialami oleh oleh Deswita Supriyatni, Dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi STKIP Pasundan, Cimahi, Jawa Barat. (Baca juga: Gelar PTM, KPAI Minta Guru Tak Bebani Siswa Tugas Harian )

“Semasa pandemi, proses pembelajaran memang tidak optimal dalam penyampaian materi pembelajaran, karena biasanya materi yang saya sampaikan identik dengan tatap muka dan praktik. Sekarang mau tidak mau harus melalui teknologi media atau tatap muka secara virtual. Hambatannya adalah ketika para mahasiswa yang ada di daerah tidak bisa menyimak maksimal karena terjadi gangguan koneksi internet,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).

Hal serupa juga disampaikan Arya Wiratman, Guru SDS Islam Ibnu Hajar Cipayung, Jakarta Timur yang mengatakan kondisi pandemi saat ini dengan pembelajaran jarak jauh baik secara virtual dan video pembelajaran, sangat monoton. “Meski begitu kami tetap berusaha mengemas pembelajaran mirip seperti saat tatap muka di kelas,” terangnya.

Oleh karena itulah tenaga pendidik dituntut untuk melakukan terobosan dan kreatif dalam menjalankan proses pembelajaran jarak jauh ini. Kemudian untuk mendukung semua itu, pemerintah telah berupaya hadir melalui beberapa program yakni, bantuan kuota gratis bagi tenaga pendidik dan peserta didik. (Baca juga: Januari Mulai Sekolah Tatap Muka, Ini Aturan yang Harus Dipenuhi Sekolah )

Melalui Kementerian Pendikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pemerintah telah memberikan bantuan kuota internet kepada 1,9 juta guru, 166 ribu dosen, 3,8 juta mahasiswa, dan 29,6 juta siswa sekolah, sejumlah 100 GB yang dialokasikan 50 GB setiap bulannya. Hal ini pun dirasa sangat membantu kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ)

“Sebelum ada bantuan kuota internet, kondisi sangat sulit dan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan harus pintar mengatur keuangan keluarga dan menyisihkan agar kebutuhan kuota internet terpenuhi. Setelah ada bantuan sangat meringankan beban pengeluaran sehari-hari,” kata Arya.

Selain bantuan kuota gratis, pemerintah juga memberikan bantuan melalui peluncuran BSU bagi pendidik dan tenaga Kependidikan non-PNS di bawah binaan Kemendikbud dan Kemenag. Bantuan ini menyasar lebih dari 2,74 juta pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS di seluruh Indonesia dengan mengalokasikan dana total sebesar Rp 4,7 Triliun dari Kemendikbud dan Kemenag.

BSU ini diberikan sejumlah Rp 1,8 juta bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan dengan persyaratan pencairan yang sangat mudah. Sehingga dengan adanya program-program tersebut dapat membantu para penerima manfaat di masa pandemi Covid-19.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
10 Pantun yang Cocok...
10 Pantun yang Cocok Dibagikan ke Guru di Hari Pendidikan Nasional 2025
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Mendikdasmen Dorong...
Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
Mendikdasmen Wajibkan...
Mendikdasmen Wajibkan Guru Belajar Satu Hari dalam Seminggu, Ini Aturannya
Rekomendasi
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
6 RT dan 1 Ruas Jalan...
6 RT dan 1 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras, Cilandak Timur Capai 95 Cm
Daftar Pajak Mobil Honda...
Daftar Pajak Mobil Honda BR-V Setiap Tahun, Baca Sebelum Beli!
PLN IP Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Penuhi Kebutuhan Listrik Berbasis Energi Terbarukan di Wilayah Terluar
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Kalah Memalukan, Menangis,...
Kalah Memalukan, Menangis, Karier Ryan Garcia di Ujung Tanduk
Berita Terkini
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
3 jam yang lalu
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
6 jam yang lalu
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
6 jam yang lalu
BPDP Bantu Anak Petani...
BPDP Bantu Anak Petani Sawit dengan Beasiswa ke Perguruan Tinggi
10 jam yang lalu
Cara Mudah Cek Skor...
Cara Mudah Cek Skor UTBK 2025, Kapan Bisa Diakses?
10 jam yang lalu
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
10 jam yang lalu
Infografis
Paket Senjata Rp1.684...
Paket Senjata Rp1.684 Triliun Ditawarkan Trump ke Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved