Diaspora Talk IPB University: Cerita Sukses Kuliah di Mancanegara
loading...
A
A
A
JAKARTA - IPB University melalui Direktorat Kerja sama dan Hubungan Alumni (DKHA) kembali menggelar Diaspora Talk , kali ini dengan tema “Sukses Kuliah di Mancanegara”. Kegiatan tersebut mengundang beberapa alumni yang telah sukses menjalani studi di luar negeri. Dalam kegiatan tersebut, alumni-alumni IPB University memberikan testimoni dan kiat-kiat kuliah di manca negara.
Rektor IPB University Prof Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini penting dalam menginspirasi dan memberi motivasi pada alumni baru. Diaspora berperan penting dalam rangka membantu IPB University dalam mendongkrak World Rank University, academic reputation, dan employee reputation yang mana bergantung pada alumni yang berafiliasi di luar negeri. “Diaspora juga dapat membuka akses kerja sama internasional bagi IPB University,” ujarnya. (Baca juga: Berambisi Meraih Nobel? Ini Lho Kampus Dunia Pencetak Pemenang Terbanyak )
Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB University, Fathan Kamil menyebutkan bahwa Diaspora Talk tersebut akan dilakukan secara kontinyu sebagai upaya menguatkan posisi almamater dalam menguatkan jejaring alumni sekaligus memperkuat fresh graduate dalam memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB University, Ir Walneg S Jas, juga mengatakan bahwa perkembangan diaspora network hingga saat ini sudah baik sekali. Terhitung hingga saat ini, hampir 150 orang aktif dalam diaspora dan ia berharap angka tersebut akan terus bertambah.
“Posisi alumni IPB University di luar negeri merupakan modal berharga dan memiliki peran strategis sebagai pendayagunaan alumni untuk membangun jejaring yang luas. Untuk itu, pada tahun-tahun berikutnya, kegiatan ini direncanakan akan dibuka untuk umum. Di samping itu terdapat agenda mentoring antara alumni diaspora dengan lulusan baru. Pendaftaran bagi para mentee akan dibuka hingga akhir Januari dan diharapkan pada pertengahan atau akhir Februari 2021, acara kick-off dan mekanismenya dapat diselenggarakan. Adapun kegiatan mentoring tersebut membahas mengenai persiapan kuliah hingga transisi serta pendampingan berkuliah di luar negeri,” jelasnya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Publikasi, Dikti Dorong Kegiatan World Class Professor )
Pada kesempatan ini, Ir Suryopratomo, alumnus IPB University sekaligus Duta Besar (Dubes) RI di Singapura mengatakan bahwa tekad berkuliah di luar negeri seharusnya difokuskan untuk penguasaan teknologi pertanian. Sektor pertanian memiliki potensi luar biasa untuk mendongkrak perekonomian bangsa sehingga pendidikan bagi peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) menjadi amat penting.
Ia berharap alumni yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dapat menguasai teknologi pertanian dengan skema yang sangat luas. “Raihlah ilmu setinggi mungkin dan kuasailah teknologi di bidang pertanian supaya Indonesia mampu menjadi negara terunggul di sektor pertanian,” tuturnya.
Lihat Juga: IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
Rektor IPB University Prof Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini penting dalam menginspirasi dan memberi motivasi pada alumni baru. Diaspora berperan penting dalam rangka membantu IPB University dalam mendongkrak World Rank University, academic reputation, dan employee reputation yang mana bergantung pada alumni yang berafiliasi di luar negeri. “Diaspora juga dapat membuka akses kerja sama internasional bagi IPB University,” ujarnya. (Baca juga: Berambisi Meraih Nobel? Ini Lho Kampus Dunia Pencetak Pemenang Terbanyak )
Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB University, Fathan Kamil menyebutkan bahwa Diaspora Talk tersebut akan dilakukan secara kontinyu sebagai upaya menguatkan posisi almamater dalam menguatkan jejaring alumni sekaligus memperkuat fresh graduate dalam memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB University, Ir Walneg S Jas, juga mengatakan bahwa perkembangan diaspora network hingga saat ini sudah baik sekali. Terhitung hingga saat ini, hampir 150 orang aktif dalam diaspora dan ia berharap angka tersebut akan terus bertambah.
“Posisi alumni IPB University di luar negeri merupakan modal berharga dan memiliki peran strategis sebagai pendayagunaan alumni untuk membangun jejaring yang luas. Untuk itu, pada tahun-tahun berikutnya, kegiatan ini direncanakan akan dibuka untuk umum. Di samping itu terdapat agenda mentoring antara alumni diaspora dengan lulusan baru. Pendaftaran bagi para mentee akan dibuka hingga akhir Januari dan diharapkan pada pertengahan atau akhir Februari 2021, acara kick-off dan mekanismenya dapat diselenggarakan. Adapun kegiatan mentoring tersebut membahas mengenai persiapan kuliah hingga transisi serta pendampingan berkuliah di luar negeri,” jelasnya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Publikasi, Dikti Dorong Kegiatan World Class Professor )
Pada kesempatan ini, Ir Suryopratomo, alumnus IPB University sekaligus Duta Besar (Dubes) RI di Singapura mengatakan bahwa tekad berkuliah di luar negeri seharusnya difokuskan untuk penguasaan teknologi pertanian. Sektor pertanian memiliki potensi luar biasa untuk mendongkrak perekonomian bangsa sehingga pendidikan bagi peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) menjadi amat penting.
Ia berharap alumni yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dapat menguasai teknologi pertanian dengan skema yang sangat luas. “Raihlah ilmu setinggi mungkin dan kuasailah teknologi di bidang pertanian supaya Indonesia mampu menjadi negara terunggul di sektor pertanian,” tuturnya.
Lihat Juga: IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
(mpw)