Kemendikbud Diminta Perhatikan Peta Zona Corona ketika Kembali Buka Sekolah

Rabu, 13 Mei 2020 - 14:14 WIB
loading...
Kemendikbud Diminta...
Anggota Komisi XI DPR, Illiza Sa’aduddin Djamal ikut menanggapi rencana Kemendikbud untuk membuka kembali sekolah pada Juli 2020 mendatang. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Illiza Sa’aduddin Djamal ikut menanggapi rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuka kembali sekolah pada Juli 2020 mendatang.

Menurut Illiza, sebelum Kemendikbud merealisasikan pembukaan kembali sekolah harus mempunyai peta yang jelas dan terverifikasi di lapangan tentang daerah-daerah yang merupakan masuk Zona Merah (masih parah), Zona Kuning (sudah menurun) dan Zona Hijau atau bebas virus Corona atau COVID-19. (Baca juga: Ketua Komisi X: Waspadai Ancaman Lost Generation Dampak COVID-19 )

"Dan hanya di zona hijaulah yang memungkinkan dibuka kembali proses belajar mengajar di sekolah," tuturnya kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).

Selain itu, Kemendikbud juga harus memastikan sekolah yang akan ditempati benar-benar bebas dari COVID-19 , yaitu dengan melakukan penyemprotan disinfektan di semua sudut sekolah dan menyediakan washtafel dan masker.

Di samping itu, lanjut dia, pemerintah juga harus memastikan keamanan siswa dari penularan COVID-19 selama dalam perjalanan menuju tempat sekolah, misalnya selama berada di angkutan umum. Karena siswa tentu akan bercampur dan berinteraksi dengan masyarakat umum di dalam angkutan umum.

"Semua langkah antisipasi agar tidak terjadi penularan harus dilakukan dengan baik," kata Politikus PPP ini.

Kemendikbud sebelumnya sudah memiliki tiga skenario tentang pembukaan kembali proses bejalar mengajar di sekolah. Ketiga skenario tersebut dipilih dan dipertimbangkan dengan baik dan penuh hati-hati. (Baca juga: Mendikbud: Pandemi Ubah Cara Pandang Insan Pendidikan )

Ketiga skenario tersebut adalah pertama, jika COVID-19 berakhir pada akhir Juni 2020 maka siswa masuk sekolah tahun pelajaran di minggu ketiga Juli 2020. Kedua, jika COVID-19 berlangsung sampai September 2020, siswa belajar di rumah dilaksanakan sampai September. Ketiga, jika COVID-19 sampai akhir tahun 2020, maka semua siswa Belajar di rumah selama satu semester penuh.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)