FTUI-Puslitbang Transportasi Udara Kembangkan Teknologi Pendeteksi Objek Asing

Rabu, 16 Desember 2020 - 00:28 WIB
loading...
FTUI-Puslitbang Transportasi...
FTUI-Puslitbang Transportasi Udara kembangkan purwarupa Sistem Deteksi FOD yang dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di bandara. Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Sejumlah akademisi dari Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik UI (DTE FTUI) bekerja sama dengan Puslitbang Transportasi Udara, mengembangkan purwarupa Sistem Deteksi Foreign Object Debris (FOD) yang dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di bandara. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara Universitas Indonesia (UI) dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub).

Purwarupa ini mampu mendeteksi objek yang sangat kecil, seperti baut, mur, kerikil, dan objek lainnya, yang ada di landasan pacu. Sistem deteksi FOD ini telah diujicobakan di Bandar Udara Budiarto, Curug pada 19 – 21 November 2020 lalu dan mampu mendeteksi FOD dengan jelas pada jarak 200 meter dari posisi kamera berada. Posisi kamera yang digunakan berada di ketinggian 8 meter dari permukaan tanah. Saat ini purwarupa baru mampu mendeteksi 13 jenis objek utama FOD, namun akan terus dikembangkan untuk mendeteksi lebih banyak objek. (Baca juga: Diaspora Talk IPB University: Cerita Sukses Kuliah di Mancanegara )

FOD dapat berupa kerikil maupun bagian-bagian dari badan pesawat seringkali terlepas pada saat lepas landas atau sedang mendarat dan dapat membahayakan pesawat berikutnya yang melintasi landasan pacu tersebut. FOD ini berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat, menimbulkan korban jiwa, serta kerugian bagi operator penerbangan dan pengelola bandara. Selama ini, untuk menghindari hal tersebut, personel di bandara secara rutin melakukan inspeksi ke landasan setiap enam jam sekali guna membersihkan area sepanjang landasan pacu, sebab semua benda atau puing-puing sebesar apa pun yang ada di landasan harus disingkirkan.

Ketua Tim Peneliti dan Guru Besar FTUI Prof. Fitri Yuli Zulkifli mengatakan, memantau area seluas landasan pacu bandara tanpa bantuan teknis atau alat teknologi akan membutuhkan waktu dan rentan terjadi kesalahan terutama dalam kondisi cuaca buruk. “Untuk itu diperlukan suatu sistem keamanan yang dapat membantu memonitor landasan pacu dari berbagai benda asing. Tim peneliti DTE FTUI dan Balitbanghub berupaya mengembangkan solusi masalah ini dengan menggunakan Computer Vision dan Deep Learning untuk mendeteksi adanya FOD pada landasan pacu. Sistem deteksi ini dikembangkan menggunakan teknologi long range camera yang mampu mendeteksi objek hingga jarak 4 km, dipadukan dengan pengolahan data berbasis komputer sebagai otaknya,” ujar Prof. Fitri dlam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Selasa (15/12/2020).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti menuturkan, dengan menggunakan sistem deteksi ini, operator bandara dapat melakukan pengawasan terhadap FOD di landasan dengan lebih efektif dan efisien. Selama ini pengawasan FOD dilakukan secara manual dengan menggunakan pandangan mata manusia dan disesuaikan dengan jadwal penerbangan. Hal ini sangat memakan waktu dan sumber daya manusia, namun dengan purwarupa ini, hasil deteksi dapat dilaporkan secara otomatis baik ke personel bandara maupun ke personel ATC. Penempatan kamera juga sangat fleksibel, bisa pada jarak tertentu dari landasan. (Baca juga: Bantu Pembelajaran Kala Pandemi, Mahasiswa ITS Gagas Inovasi HCL )

“Dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial pada sistem pendeteksi FOD, beban petugas bandara dapat dikurangi dan keamanan serta keselamatan penerbangan dapat ditingkatkan. Purwarupa sistem pendeteksi FOD ini diharapkan mampu membantu personel bandara untuk mendeteksi FOD secara otomatis dan cepat serta dapat digunakan setiap saat tanpa mengganggu operasional bandara,” ujar Prof. Fitri yang merupakan Guru Besar FTUI bidang microwave antenna engineering dan telekomunikasi.

Produk yang dikembangkan oleh anak bangsa ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih dalam meningkatkan kemandirian bangsa untuk menyediakan solusi berteknologi tinggi khususnya dalam bidang penerbangan. Diharapkan dengan kerjasama antar FTUI dan Puslitbang Transportasi Udara ini, link and match antara riset di universitas dengan kebutuhan aplikatif di masyarakat dapat tercapai.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
Kasus Dokter PPDS UI...
Kasus Dokter PPDS UI Ngintip dan Rekam Mahasiswi Mandi, Polisi Periksa 5 Orang
Dokter PPDS UI Jadi...
Dokter PPDS UI Jadi Tersangka Pornografi dan Terancam 12 Tahun Penjara
Tingkatkan Skill Lulusan...
Tingkatkan Skill Lulusan PTKI, Kemenag Rancang Program Magang dan Carier Development Center
Rekomendasi
5 Fakta Jabatan Letjen...
5 Fakta Jabatan Letjen Kunto Arief Wibowo, Tetap Jadi Pangkogabwilhan I
Kejagung Tangkap Eks...
Kejagung Tangkap Eks Dirut Sritex Iwan Lukminto
Bantu Pakistan, IMF...
Bantu Pakistan, IMF Gelontorkan Dana Rp16 Triliun Hadapi Risiko Ini
Menteri Hukum: Rusia...
Menteri Hukum: Rusia Dukung Indonesia Menjadi Anggota HCCH
Polres Sukoharjo Tahan...
Polres Sukoharjo Tahan Zaenal Mustofa Mantan Penggugat Ijazah Jokowi
Skuad Naturalisasi Timnas...
Skuad Naturalisasi Timnas Indonesia Hantui China
Berita Terkini
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi dan DKV MNC University Belajar Proses Produksi Program TV di MNC TV
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus, Lengkap dengan Persyaratannya
Pengumuman SNBT 2025...
Pengumuman SNBT 2025 Resmi Dirilis 28 Mei Pukul 15.00 WIB, Cek Hasil di 41 Link Ini
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
SPMB Jateng 2025, 56...
SPMB Jateng 2025, 56 SMA Swasta Ini Gratis Biaya Sekolah sampai Lulus
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Surabaya, Mau Jadi Perwira atau CPNS?
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved