Super Tax Deduction akan Dorong DUDI Bermitra dengan Pendidikan Vokasi

Selasa, 22 Desember 2020 - 10:43 WIB
loading...
Super Tax Deduction...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyebut Super Tax Deduction akan memperkuat kerja sama antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan pendidikan vokasi .

Menurut Mendikbud, untuk mendorong pengembangan pendidikan vokasi pemerintah telah mengeluarkan kebijakan insentif perpajakan. Super Tax Deduction ini, jelasnya, diberikan pemerintah bagi industri yang terlibat dalam berbagai macam program pendidikan vokasi. (Baca juga: KPK Ingatkan Rektor PTKIN se-Indonesia Tak Main Mata Kelola Keuangan Kampus )

"Kebijakan ini bertujuan memperluas kesempatan pendidikan vokasi untuk kerjasama dengan jauh lebih banyak industri. Hal ini sangat penting untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi," katanya pada Apresiasi Pendidikan Vokasi kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri secara daring, Senin (21/12).

Mantan petinggi Gojek ini menjelaskan, melalui Super Tax Deduction ini pendidikan vokasi memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapat mitra industri. Tidak hanya untuk pengembangan kurikulum, juga untuk kegiatan pra kerja atau pemagangan.

"Super Tax Deduction diharapkan akan menjadi pendorong DUDI yang selama ini belum cukup terlibat dalam perkembangan pendidikan vokasi, untuk turut terlibat dan memberikan kontribusinya," harap alumnus Harvard Business School ini. (Baca juga: Penularan Covid-19 Tinggi, PJJ Masih Pilihan Terbaik di Tengah Pandemi )

Dia juga menjelaskan, Kemendikbud juga memiliki pendanaan yang akan mendukung kemitraan industri dengan vokasi. Yakni dengan adanya matching fund yang tahun ini dianggarkan Rp250 miliar. Matching fund ini dialokasikan untuk perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4698 seconds (0.1#10.140)