Buruan Daftar, Jepang Buka Beasiswa Non Gelar untuk Guru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/MEXT) menawarkan program beasiswa khusus untuk guru. Beasiswa non gelar ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya.
Dikutip dari laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia di https://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html , penerima beasiswa akan belajar di universitas di Jepang serta akan mendapatkan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang efektif dan hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. (Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa Kuliah di Austria, Buruan Daftar! )
Program ini adalah program non-gelar dan lama studinya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan pertama belajar bahasa Jepang) dari September atau Oktober 2021 hingga Maret 2023. Pelamar dapat melakukan registrasi online di https://daftar.beasiswamext.com.
Bagi guru yang berminat, catat jadwal seleksi berikut ini. Masa pendaftaran dibuka sejak 18 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021. Pengumuman hasil seleksi pada 29 Januari. Ujian tertulis dan wawancara diadakan pada Februari, tanggal ujian ini akan diberitahukan lebih lanjut kepada kandidat yang lolos.
Selanjutnya pengumuman ujian tulis dan wawancara (primary screening) pada awal Maret 2021. Lalu secondary screening pada Maret 2021 dan pengumuman hasil akhir dari MEXT dijadwalkan pada Juli 2021. Terakhir, kandidat yang lolos akan diberangkatkan ke Jepang pada September atau Oktober 2021. (Baca juga: Sosialisasi Beasiswa 5.000 Doktor, Kemenag Dorong Dosen PTKI Bergelar Doktor )
Meskipun sudah ada jadwal yang ditetapkan namun jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk jadwal pasti, silakan refresh laman ini secara berkala. Apabila kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin memburuk, ada kemungkinan proses penyeleksian dibatalkan.
Kepastian pelaksanaan ujian tulis di tengah situasi pandemi COVID-19, akan diberitahukan kemudian kepada peserta yang lolos. Harap tetap mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.
Apa saja fasilitas yang disediakan dari beaiswa, biaya kuliah ditanggung sepenuhnya hingga program selesai. Tunjangan hidup sebesar kurang lebih ÂĄ143.000/ bulan. Lalu, tiket pesawat pergi pulang Indonesia-Jepang (1 kali). Bebas biaya pembuatan visa pelajar.
Beberapa universitas menyediakan asrama. Biaya dibayarkan dari tunjangan hidup yang diberikan. Untuk universitas yang tidak menyediakan asrama, universitas dapat membantu mencarikan tempat tinggal jika dibutuhkan.
Kriteria beasiswa ini adalah, usia maksimal 34 tahun pada tanggal 1 April 2021 (lahir pada atau setelah 2 April 1986), lulusan minimal D4 atau S1, guru (pegawai negeri, swasta, honorer) yang sedang aktif mengajar di lembaga pendidikan formal, seperti SD, SMP, SMA dan Sederajat (SMK, Madrasah, dsj), serta SLB.
Dan pelamar memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun 0 bulan pada 1 Oktober 2021 di lembaga pendidikan formal. Semua bidang pendidikan ditawarkan kecuali, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Arab, Pendidikan Agama dan Perhotelan. Sehat jasmani dan rohani, menguasai bahasa Inggris atau bahasa Jepang, bagi yang belum bisa berbahasa Jepang, bersedia belajar bahasa Jepang.
Pelamar harus segera kembali ke Indonesia dan melanjutkan karirnya sebagai guru setelah program beasiswa berakhir. Apabila setelah kembali dari Jepang pelamar tidak mengaplikasikan pengalamannya sebagai guru, maka pelamar wajib mengembalikan seluruh tunjangan beasiswa yang telah diterima.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan dan dokumen apa yang harus disiapkan, silakan cek ke laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia di https://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html .
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
Dikutip dari laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia di https://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html , penerima beasiswa akan belajar di universitas di Jepang serta akan mendapatkan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang efektif dan hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. (Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa Kuliah di Austria, Buruan Daftar! )
Program ini adalah program non-gelar dan lama studinya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan pertama belajar bahasa Jepang) dari September atau Oktober 2021 hingga Maret 2023. Pelamar dapat melakukan registrasi online di https://daftar.beasiswamext.com.
Bagi guru yang berminat, catat jadwal seleksi berikut ini. Masa pendaftaran dibuka sejak 18 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021. Pengumuman hasil seleksi pada 29 Januari. Ujian tertulis dan wawancara diadakan pada Februari, tanggal ujian ini akan diberitahukan lebih lanjut kepada kandidat yang lolos.
Selanjutnya pengumuman ujian tulis dan wawancara (primary screening) pada awal Maret 2021. Lalu secondary screening pada Maret 2021 dan pengumuman hasil akhir dari MEXT dijadwalkan pada Juli 2021. Terakhir, kandidat yang lolos akan diberangkatkan ke Jepang pada September atau Oktober 2021. (Baca juga: Sosialisasi Beasiswa 5.000 Doktor, Kemenag Dorong Dosen PTKI Bergelar Doktor )
Meskipun sudah ada jadwal yang ditetapkan namun jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk jadwal pasti, silakan refresh laman ini secara berkala. Apabila kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin memburuk, ada kemungkinan proses penyeleksian dibatalkan.
Kepastian pelaksanaan ujian tulis di tengah situasi pandemi COVID-19, akan diberitahukan kemudian kepada peserta yang lolos. Harap tetap mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.
Apa saja fasilitas yang disediakan dari beaiswa, biaya kuliah ditanggung sepenuhnya hingga program selesai. Tunjangan hidup sebesar kurang lebih ÂĄ143.000/ bulan. Lalu, tiket pesawat pergi pulang Indonesia-Jepang (1 kali). Bebas biaya pembuatan visa pelajar.
Beberapa universitas menyediakan asrama. Biaya dibayarkan dari tunjangan hidup yang diberikan. Untuk universitas yang tidak menyediakan asrama, universitas dapat membantu mencarikan tempat tinggal jika dibutuhkan.
Kriteria beasiswa ini adalah, usia maksimal 34 tahun pada tanggal 1 April 2021 (lahir pada atau setelah 2 April 1986), lulusan minimal D4 atau S1, guru (pegawai negeri, swasta, honorer) yang sedang aktif mengajar di lembaga pendidikan formal, seperti SD, SMP, SMA dan Sederajat (SMK, Madrasah, dsj), serta SLB.
Dan pelamar memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun 0 bulan pada 1 Oktober 2021 di lembaga pendidikan formal. Semua bidang pendidikan ditawarkan kecuali, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Arab, Pendidikan Agama dan Perhotelan. Sehat jasmani dan rohani, menguasai bahasa Inggris atau bahasa Jepang, bagi yang belum bisa berbahasa Jepang, bersedia belajar bahasa Jepang.
Pelamar harus segera kembali ke Indonesia dan melanjutkan karirnya sebagai guru setelah program beasiswa berakhir. Apabila setelah kembali dari Jepang pelamar tidak mengaplikasikan pengalamannya sebagai guru, maka pelamar wajib mengembalikan seluruh tunjangan beasiswa yang telah diterima.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan dan dokumen apa yang harus disiapkan, silakan cek ke laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia di https://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html .
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(mpw)