JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan komitmennya untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren . Tahun 2021, Kemenag telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu penyelenggaraan pendidikan pesantren.
“Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren,” tegas Gus Yaqut dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (20/1/2021). Baca juga: Perjuangkan 68.064 Kuota PPPK Guru dan Dosen, Ini yang Akan Dilakukan Menag
“Program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana,” sambungnya.
Penguatan SDM, kata Gus Yaqut, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma'had Aly. "Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," jelasnya.
Afirmasi lainnya adalah pendampingan program sertifikasi bagi ustadz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah. “Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini,” kata Gus Yaqut. Baca juga: Guru Honorer yang Ingin Ikut Seleksi PPPK Siap-siap, Ini Bocorannya
Penguatan SDM, lanjut Gus Yaqut, akan berdampak juga pada aspek penguatan kelembagaan pesantren. Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma'had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau “A”.
Untuk diketahui, saat ini ada 60 Ma'had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 52 di antaranya sudah terakreditasi, baik Maqbul (C), Jayyid (B), atau Mumtaz (A). “Tahun ini kami targetkan ada 15 Ma'had Aly terakreditasi Mumtaz,” ujarnya.
“Kami juga tengah mendorong pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri atau LAM, baik untuk Ma'had Aly maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri,” sambungnya. Baca juga: Tertarik Kuliah di Turki, Ada Beasiswa Full untuk Jenjang S1, S2 dan S3
“Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren,” tegas Gus Yaqut dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (20/1/2021). Baca juga: Perjuangkan 68.064 Kuota PPPK Guru dan Dosen, Ini yang Akan Dilakukan Menag
“Program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana,” sambungnya.
Penguatan SDM, kata Gus Yaqut, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma'had Aly. "Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," jelasnya.
Baca Juga:
Afirmasi lainnya adalah pendampingan program sertifikasi bagi ustadz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah. “Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini,” kata Gus Yaqut. Baca juga: Guru Honorer yang Ingin Ikut Seleksi PPPK Siap-siap, Ini Bocorannya
Penguatan SDM, lanjut Gus Yaqut, akan berdampak juga pada aspek penguatan kelembagaan pesantren. Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma'had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau “A”.
Untuk diketahui, saat ini ada 60 Ma'had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 52 di antaranya sudah terakreditasi, baik Maqbul (C), Jayyid (B), atau Mumtaz (A). “Tahun ini kami targetkan ada 15 Ma'had Aly terakreditasi Mumtaz,” ujarnya.
“Kami juga tengah mendorong pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri atau LAM, baik untuk Ma'had Aly maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri,” sambungnya. Baca juga: Tertarik Kuliah di Turki, Ada Beasiswa Full untuk Jenjang S1, S2 dan S3
halaman ke-1 dari 2
- 1
- 2
Berita Terkait
- Pascasarjana ITS Sediakan Beragam Beasiswa untuk Mahasiswa, Cek Syaratnya
- Tembus 15.292 Siswa, Peminat Madrasah Aliyah Unggulan Kemenag Terus Melonjak
- Kemenag: Pelajaran Sejarah Islam Harus Disampaikan Secara Komprehensif
- Transformasi Digital Pendidikan Keagamaan, Kemenag Rilis EMIS 4.0
- Eli, Anak Petani yang Menjadi Sarjana Kedokteran dengan Beasiswa di Unej
- Moderasi Hakikatnya Menjaga Keharmonisan Antarumat Beragama
- Beasiswa S2 Unwahas dan AGPAII Jateng Angkatan II Dibuka, Tertarik?
- PKM PTKIN se-Sumatera Genjot Prestasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Moderasi Beragama Secara Global Dinilai Tak Lepas dari Peran Diplomatik
- Cegah Klaster Baru di Pesantren, Ini Rekomendasi Serikat Guru Indonesia

TULIS KOMENTAR ANDA!