Animo Madrasah Melonjak, Kemenag Minta Komite Sekolah Kelola Dukungan Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masa pandemi yang panjang membuat sekolah-sekolah Islam berada dalam masa stagnasi. Kementerian Agama RI meminta seluruh stakeholder madrasah lebih peduli memikirkan perkembangan madrasah di era seperti ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani berharap masyarakat terlibat lebih dalam demi memajukan pendidikan di daerahnya.
Baca juga: Ini Lima Pemenang Akademi Madrasah Digital 2020
Terdapat berbagai keterbatasan yang dimiliki madrasah yang membuatnya membutuhkan uluran tangan publik saat ini."Kami tak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dan partisipadi publik. Representasi publik dalam hal ini adalah Komite Sekolah," katanya saat berbicara pada Pembinaan Kepala dilingkungan Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Minggu, (7/2/2021).
Kementerian Agama telah berupaya keras menghadirkan pendidikan yang baik dalam mutu dan infrastruktur. Dalam beberapa tahun terakhir upaya itu telah membuahkan hasil dengan meningkatnya daya saing madrasah di bidang agama dan sains.
“Tentunya saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada komite yang telah mewujudkan kepedulian dalam menopang eksistensi dan kehadiran madrasah,” tambahnya.
Dengan berbagai keterbatasan yang ada madrasah mampu hadir melampaui ekspektasi. “Apa yang kita capai dari madrasah ini telah membangkitkan kepercayaan masyarakat, saya berharap dukungan dan kontribusi ini terus meningkat,” tandasnya.
Di sisi lain madrasah diminta agar meningkatkan pelayanan jauh lebih baik, karena itu merupakan tanggungjawab dan amanah dari masyarakat.
“Mari kita pelihara bersama kepercayaan masyarakat agar menjadi energi tambahan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk mewujudkan performa madrasah yang jauh lebih baik,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Kemenag menerima hibah sebidang tanah seluas 3.700m2 dari Komite Madrasah untuk Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi.
Ramdhani menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas kontribusi publik tersebut. Apa yang diamanatkan kepada pemerintah akan dipergunakan semaksimal mungkin demi pengembangan pendidikan. Jarang sekali wakaf tanah diberikan untuk sekolah negeri, padahal sebenarnya manfaatnya untuk anak-anak bangsa juga.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi, Salman Mpd, mengungkapkan, minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke madrasahnya jauh lebih tinggi saat ini.
“Ini menandakan masyarakat memandang madrasah bukan sebelah mata. Tiga kompetensi literasi baca, literasi sains dan literasi numerik sekolah kami sudah di atas sekolah lainnya,” terang Salman.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani berharap masyarakat terlibat lebih dalam demi memajukan pendidikan di daerahnya.
Baca juga: Ini Lima Pemenang Akademi Madrasah Digital 2020
Terdapat berbagai keterbatasan yang dimiliki madrasah yang membuatnya membutuhkan uluran tangan publik saat ini."Kami tak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dan partisipadi publik. Representasi publik dalam hal ini adalah Komite Sekolah," katanya saat berbicara pada Pembinaan Kepala dilingkungan Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Minggu, (7/2/2021).
Kementerian Agama telah berupaya keras menghadirkan pendidikan yang baik dalam mutu dan infrastruktur. Dalam beberapa tahun terakhir upaya itu telah membuahkan hasil dengan meningkatnya daya saing madrasah di bidang agama dan sains.
“Tentunya saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada komite yang telah mewujudkan kepedulian dalam menopang eksistensi dan kehadiran madrasah,” tambahnya.
Dengan berbagai keterbatasan yang ada madrasah mampu hadir melampaui ekspektasi. “Apa yang kita capai dari madrasah ini telah membangkitkan kepercayaan masyarakat, saya berharap dukungan dan kontribusi ini terus meningkat,” tandasnya.
Di sisi lain madrasah diminta agar meningkatkan pelayanan jauh lebih baik, karena itu merupakan tanggungjawab dan amanah dari masyarakat.
“Mari kita pelihara bersama kepercayaan masyarakat agar menjadi energi tambahan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk mewujudkan performa madrasah yang jauh lebih baik,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Kemenag menerima hibah sebidang tanah seluas 3.700m2 dari Komite Madrasah untuk Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi.
Ramdhani menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas kontribusi publik tersebut. Apa yang diamanatkan kepada pemerintah akan dipergunakan semaksimal mungkin demi pengembangan pendidikan. Jarang sekali wakaf tanah diberikan untuk sekolah negeri, padahal sebenarnya manfaatnya untuk anak-anak bangsa juga.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi, Salman Mpd, mengungkapkan, minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke madrasahnya jauh lebih tinggi saat ini.
“Ini menandakan masyarakat memandang madrasah bukan sebelah mata. Tiga kompetensi literasi baca, literasi sains dan literasi numerik sekolah kami sudah di atas sekolah lainnya,” terang Salman.
(mpw)