Luncurkan Kampus Mengajar, Mendikbud Minta Kampus Fasilitasi Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kampus Mengajar untuk membantu pembelajaran selama pandemi. Mendikbud pun meminta agar perguruan tinggi bersiap membantu mahasiswanya yang akan mengikuti program ini.
Mendikbud menjelaskan, Kampus Mengajar ditujukan untuk membantu pembelajaran terutama bagi siswa SD yang berada di daerah 3T. Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada pemimpin perguruan tinggi dan dosen untuk segera melakukan bersiap.
Baca juga: Bantu Pembelajaran Siswa, Mendikbud Luncurkan Kampus Mengajar 2021
Mantan petinggi Gojek ini mengatakan, kampus harus melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan. Agar mahasiswa dapat melaksanakan hak belajarnya di luar kampus dan di luar studinya dengan mudah dengan fasilitasi dari kampus.
"Perguruan tinggi harus merevisi kurikulum untuk memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan kampus merdeka dan tetap harus lulus dan tepat waktu," katanya pada peluncuran Kampus Mengajar 2021 secara daring, Selasa (9/2).
Alumnus Harvard Business School ini menjelaskan, pendaftaran dan konversi SKS yang akan diterima mahasiswa yang ikut salah satu program Kampus Merdeka harus dibuat mudah. Disisi lain, Mendikbud juga meminta pemerintah daerah dan juga sekolah menerima kehadiran mahasiswa pengajar ini dengan baik.
"Ibu dan bapak dan kawan mahasiswa sekalian marilah bersama-sama melangkah dalam optimisme dan semangat gotong-royong untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar demi pendidikan Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Mendikbud menjelaskan, Kampus Mengajar ditujukan untuk membantu pembelajaran terutama bagi siswa SD yang berada di daerah 3T. Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada pemimpin perguruan tinggi dan dosen untuk segera melakukan bersiap.
Baca juga: Bantu Pembelajaran Siswa, Mendikbud Luncurkan Kampus Mengajar 2021
Mantan petinggi Gojek ini mengatakan, kampus harus melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan. Agar mahasiswa dapat melaksanakan hak belajarnya di luar kampus dan di luar studinya dengan mudah dengan fasilitasi dari kampus.
"Perguruan tinggi harus merevisi kurikulum untuk memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan kampus merdeka dan tetap harus lulus dan tepat waktu," katanya pada peluncuran Kampus Mengajar 2021 secara daring, Selasa (9/2).
Alumnus Harvard Business School ini menjelaskan, pendaftaran dan konversi SKS yang akan diterima mahasiswa yang ikut salah satu program Kampus Merdeka harus dibuat mudah. Disisi lain, Mendikbud juga meminta pemerintah daerah dan juga sekolah menerima kehadiran mahasiswa pengajar ini dengan baik.
"Ibu dan bapak dan kawan mahasiswa sekalian marilah bersama-sama melangkah dalam optimisme dan semangat gotong-royong untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar demi pendidikan Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
(mpw)