Grace Kurniadi, Lulusan Psikologi Klinis Tuli Pertama di Indonesia

Rabu, 10 Februari 2021 - 12:29 WIB
loading...
Grace Kurniadi, Lulusan Psikologi Klinis Tuli Pertama di Indonesia
Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Untar meluluskan Grace Kurniadi sebagai Psikolog tuli pertama di Indonesia. Foto/Dok/Humas Untar
A A A
JAKARTA - Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (Untar) meluluskan Grace Kurniadi sebagai Psikolog tuli pertama di Indonesia.

Grace mengatakan, pendidikan psikologi dipilih karena usulan dari orang tua yang sering melihatnya menjadi tempat bercerita bagi teman-teman di masa SMP dan SMA. Grace juga mengaku senang untuk mengamati hubungan antarmanusia.



Untuk mengembangkan minatnya, dia pun memilih Pendidikan Profesi Psikolog yang merupakan salah satu jurusan unggulan di Universitas Tarumanagara. Selain karena akses transportasi yang mudah, Untar dipilih karena ada satu mata kuliah yang jarang ada di kampus lain seperti art therapy.

"Yang menurut saya menjadi nilai tambah dari Pendidikan Profesi Psikolog di Universitas Tarumanagara,” katanya melalui siaran pers, Rabu (10/2/2021).

Sebagai seorang tuli, pasti ada kendala yang dialami selama perkuliahan. Namun Grace terus berjuang. Kendala yang dia alami dengan adanya ketulian dalam proses belajar, yaitu sulit menangkap gerakan bibir jika orang yang berbicara membelakangi, senang berjalan-jalan, berbicara terlalu cepat ataupun artikulasinya tidak jelas.

Baca juga: Ini Tips Sukses Wisudawan Terbaik Sarjana Unpad dengan IPK 3,96


Namun demikian, Grace selalu berusaha mengatasinya dengan berkomunikasi yang baik dengan dosen khususnya terkait perkuliahan yang ia ambil. Dia meminta dosennya untuk berbicara lebih perlahan agar mudah dipahami. Grace pun merekam proses perkuliahan untuk bisa diputar ulang kembali di rumah.

Menurutnya, menghadapi tantangan yang ada selama kuliah, perlu adanya perubahan cara pikir, memiliki sikap terbuka dan kemauan untuk menerima keadaan. Selain itu, peran dan dukungan keluarga serta teman-teman sangat membantunya selama ini. Profesionalitas dosen pun turut mendukung dalam penyelesaian studinya.

Grace memiliki mimpi ingin bisa menjadi berkat bagi sesama juga dapat menulis buku. Ia juga berharap setelah lulus, bisa berbagi juga mengembalikan, dan bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan pada orang yang membutuhkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2124 seconds (0.1#10.140)