Bangun Desa, 3 Kementerian Kompak Terjunkan Mahasiswa ke 87 Ribu Desa
loading...
A
A
A
JAKARTA - 3 kementerian yakni Kemendikbud , Kemendagri dan Kemendes PDTT menandatangani naskah kerja sama dalam acara Pengukuhan Pengurus Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides). Diharapkan melalui peran perguruan tinggi maka akan banyak program untuk membangun desa.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kemendes PDTT . Nizam mengatakan, sinergi antara 3 kementerian untuk membangun bangsa sesuai dengan apa yang telah ditekankan oleh presiden, yaitu membangun dari akar masyarakat.
Penandatanganan naskah kerja sama antara Kemendes PDTT, Kemendikbud, dan Kemendagri adalah sebagai bentuk nyata sinergi untuk membangun desa dengan menghadirkan kampus-kampus membangun desa melalui berbagai macam program yang sudah disiapkan bersama-sama.
“Kemendes sangat kita apresiasi, dengan sangat intensif berkoordinasi dengan kami di Kemendikbud, untuk menyusun program-program yang bisa operasional dan betul-betul bisa mewujudkan upaya kita bersama-sama untuk membangun desa yang merupakan basis dari ekonomi bangsa,” katanya melalui siaran pers, Rabu (10/2).
Nizam juga mengapresiasi seluruh jajaran Rektor yang tergabung dalam Pertides dalam upaya untuk menyukseskan pembangunan desa dan pembangunan negara. “Kehadiran kita bersama-sama pada acara ini dan nantinya akan kita wujudkan dengan kehadiran kita pada 87 ribu desa di penjuru tanah air, dari Sabang sampai Merauke,” ungkapnya.
Nizam menjelaskan, melalui Kampus Merdeka akan bisa menggali pengalaman dan belajar dari masyarakat, di antaranya menerjunkan adik-adik mahasiswa untuk menyelami dan menghayati betul permasalahan bangsa, mulai dari ujung gunung sampai dengan masyarakat pesisir, dari kota sampai ke desa.
“Adik-adik mahasiswa dan sarjana, mereka akan memahami Indonesia dengan seutuhnya, dan siap untuk membangun bangsa, salah satu program yang sangat penting adalah mahasiswa membangun desa dan dengan sinergi 3 kementerian ini,” pungkasnya.
Rektor UGM dan Ketua Forum Pertides Panut Mulyono mengungkapkan, kemajuan desa di Indonesia yang terus membaik serta potensi luar biasa yang dimiliki desa dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi bangsa melalui desa.
Dalam mewujudkan percepatan pembangunan desa dibutuhkan kompetensi perangkat desa dalam menggulirkan kemajuan dan kesejahteraan desa. Sehingga dibutuhkan kerja sama dari pihak-pihak terkait. Ia berharap agar Pertides bisa lebih berkontribusi bagi masyarakat di pedesaan bangsa dan negara.
“Kami telah berdiskusi bagaimana meningkatkan kompetensi akan membantu pemerintah dalam usaha pembangunan desa, diantaranya melalui berbagai kursus bersertifikasi, pelatihan keahlian tertentu yang selanjutnya diaplikasikan di desa, bahkan untuk pendidikannya akan difasilitasi dengan pembelajaran rekognisi pembelajaran lampau,” jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kemendes PDTT . Nizam mengatakan, sinergi antara 3 kementerian untuk membangun bangsa sesuai dengan apa yang telah ditekankan oleh presiden, yaitu membangun dari akar masyarakat.
Penandatanganan naskah kerja sama antara Kemendes PDTT, Kemendikbud, dan Kemendagri adalah sebagai bentuk nyata sinergi untuk membangun desa dengan menghadirkan kampus-kampus membangun desa melalui berbagai macam program yang sudah disiapkan bersama-sama.
“Kemendes sangat kita apresiasi, dengan sangat intensif berkoordinasi dengan kami di Kemendikbud, untuk menyusun program-program yang bisa operasional dan betul-betul bisa mewujudkan upaya kita bersama-sama untuk membangun desa yang merupakan basis dari ekonomi bangsa,” katanya melalui siaran pers, Rabu (10/2).
Nizam juga mengapresiasi seluruh jajaran Rektor yang tergabung dalam Pertides dalam upaya untuk menyukseskan pembangunan desa dan pembangunan negara. “Kehadiran kita bersama-sama pada acara ini dan nantinya akan kita wujudkan dengan kehadiran kita pada 87 ribu desa di penjuru tanah air, dari Sabang sampai Merauke,” ungkapnya.
Nizam menjelaskan, melalui Kampus Merdeka akan bisa menggali pengalaman dan belajar dari masyarakat, di antaranya menerjunkan adik-adik mahasiswa untuk menyelami dan menghayati betul permasalahan bangsa, mulai dari ujung gunung sampai dengan masyarakat pesisir, dari kota sampai ke desa.
“Adik-adik mahasiswa dan sarjana, mereka akan memahami Indonesia dengan seutuhnya, dan siap untuk membangun bangsa, salah satu program yang sangat penting adalah mahasiswa membangun desa dan dengan sinergi 3 kementerian ini,” pungkasnya.
Rektor UGM dan Ketua Forum Pertides Panut Mulyono mengungkapkan, kemajuan desa di Indonesia yang terus membaik serta potensi luar biasa yang dimiliki desa dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi bangsa melalui desa.
Dalam mewujudkan percepatan pembangunan desa dibutuhkan kompetensi perangkat desa dalam menggulirkan kemajuan dan kesejahteraan desa. Sehingga dibutuhkan kerja sama dari pihak-pihak terkait. Ia berharap agar Pertides bisa lebih berkontribusi bagi masyarakat di pedesaan bangsa dan negara.
“Kami telah berdiskusi bagaimana meningkatkan kompetensi akan membantu pemerintah dalam usaha pembangunan desa, diantaranya melalui berbagai kursus bersertifikasi, pelatihan keahlian tertentu yang selanjutnya diaplikasikan di desa, bahkan untuk pendidikannya akan difasilitasi dengan pembelajaran rekognisi pembelajaran lampau,” jelasnya.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(mpw)