Sementara Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM Widyawan., Ph.D., mengatakan pemeringkatan universitas versi 4ICU dilakukan menggunakan UniRank Universitay Rangking.

Adapun penilaian berdasarkan sistem algaritma lima website yang dianggap netral dan independen yaitu Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, serta Majstic Trust Flow.

Ditambahkannya, terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh universitas di Indonesia untuk dapat masuk dalam pemeringkatan UniRank. Pertama, telah terakreditasi oleh organisasi terkait pendidikan tinggi yang sesuai di setiap negara.

Kedua, menawarkan gelar sarjana empat tahun dan pascasarjana. Terakhir, memberikan pendidikan dalam format tradisional, tatap muka, dan non jarak jauh.

“Pemeringkatan ini menunjukkan popularitas UGM yang dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke website UGM dan jumlah akses dari luar ke berbagai situs di bawah domain ugm.ac.id,” jelasnya.

Widyawan menyampaikan pemeringkatan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari 4ICU atas kinerja seluruh sivitas akademika UGM dalam memanfaatkan teknologi informasi baik di bidang pendidikan, pengajaran, dan penelitian. Artinya, terdapat pengakuan dari dunia internasional terhadap adopsi digital di UGM.

Pencapaian yang diperoleh ini disebutkan Widyawan dapat diraih berkat sejumlah pengembangan yang tak henti dilakukan oleh UGM. Pengembangan yang dilakukan tidak hanya pada infrastruktur teknologi informasi, tetapi juga mengembangkan konten-konten digital yang berkualitas.

4ICU merupakan lembaga pemeringkatan universitas dunia yang mengukur popularitas perguruan tinggi berdasarkan keterkenalan atau popularitas website yang dimiliki. Sementara dalam pemeringkatan di tingkat nasional kali ini terdapat 577 universitas di Indonesia yang masuk dalam penilaian.