Cegah Klaster Sekolah, Ratusan Guru Antusias Ingin Divaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memulai tahap awal vaksinasi untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan hari ini. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan jika guru antusias ingin divaksin.
Unifah mengaku, banyak guru yang menanyakan langsung kepadanya apakah dia termasuk dalam daftar undangan guru yang akan divaksin hari ini, Rabu (24/2).
"Bahkan saya termasuk yang menerima banyak WA, bu saya kebagian ngga," katanya ketika ditemui di SMA 70 Bulungan yang dipilih sebagai lokasi vaksinasi awal untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan.
Guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menjelaskan, guru yang menanyakan apakah dirinya kebagian untuk divaksin itu menunjukkan representasi mereka yang berkeinginan kuat untuk mengikuti vaksin ini. Dia pun mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menempatkan kalangan pendidikan sebagai prioritas untuk divaksin.
Unifah menuturkan, sepengetahuannya para guru dan tenaga pendidik itu sangat antusias untuk mengikuti program vaksinasi pemerintah. Hal ini, katanya, dilatarbelakangi karena sebagai pendidik mereka harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Kedua, lanjut Unifah, para guru ini adalah kaum terdidik yang percaya bahwa secara ilmiah vaksin adalah salah satu cara memutus mata rantai penularan Covid-19. "Dan ketiga adalah tanggung jawab akademik, mereka ingin segera mengajar," terangnya.
Unifah menerangkan, PB PGRI menyambut baik program vaksinasi untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan ini. Sebab, ujarnya, pihaknya pun ingin proses belajar mengajar bisa kembali dilakukan secara aman dan nyaman diseluruh Indonesia.
Unifah menjelaskan, para guru yang diundang PGRI dipilih sesuai kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Dia menekankan, guru honorer pun diundang dalam vaksinasi tahap awal untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan ini.
Lihat Juga: Teks Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati, Menghargai Peran Mulia Guru dalam Kehidupan
Unifah mengaku, banyak guru yang menanyakan langsung kepadanya apakah dia termasuk dalam daftar undangan guru yang akan divaksin hari ini, Rabu (24/2).
"Bahkan saya termasuk yang menerima banyak WA, bu saya kebagian ngga," katanya ketika ditemui di SMA 70 Bulungan yang dipilih sebagai lokasi vaksinasi awal untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan.
Guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menjelaskan, guru yang menanyakan apakah dirinya kebagian untuk divaksin itu menunjukkan representasi mereka yang berkeinginan kuat untuk mengikuti vaksin ini. Dia pun mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menempatkan kalangan pendidikan sebagai prioritas untuk divaksin.
Unifah menuturkan, sepengetahuannya para guru dan tenaga pendidik itu sangat antusias untuk mengikuti program vaksinasi pemerintah. Hal ini, katanya, dilatarbelakangi karena sebagai pendidik mereka harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Kedua, lanjut Unifah, para guru ini adalah kaum terdidik yang percaya bahwa secara ilmiah vaksin adalah salah satu cara memutus mata rantai penularan Covid-19. "Dan ketiga adalah tanggung jawab akademik, mereka ingin segera mengajar," terangnya.
Unifah menerangkan, PB PGRI menyambut baik program vaksinasi untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan ini. Sebab, ujarnya, pihaknya pun ingin proses belajar mengajar bisa kembali dilakukan secara aman dan nyaman diseluruh Indonesia.
Unifah menjelaskan, para guru yang diundang PGRI dipilih sesuai kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Dia menekankan, guru honorer pun diundang dalam vaksinasi tahap awal untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan ini.
Lihat Juga: Teks Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati, Menghargai Peran Mulia Guru dalam Kehidupan
(mpw)