Ini Alasan Kemendikbud Transfer Langsung Dana BOS ke Rekening Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan penyaluran langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke rekening sekolah efektif mengurangi resiko keterlambatan pengiriman dana tersebut ke sekolah.
Mendikbud menyampaikan, pada 2020 melalui program Merdeka Belajar pemerintah telah menyalurkan langsung dana BOS ke rekening sekolah. "Dan ini merupakan suatu reformasi penganggaran dana BOS kita yang luar biasa positif dampaknya kepada sekolah dan pemda," katanya pada Sosialisasi Kebijakan BOS dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2021 secara daring, Kamis (25/2).
Mantan petinggi Gojek ini menerangkan, dengan transfer langsung ke sekolah itu berhasil mengurangi keterlambatan pengiriman dana BOS rata-rata 32 %. Jika diukur dalam urutan waktu, katanya, maka melalui pengiriman langsung dana BOS itu sekitar 3 minggu lebih cepat dibandingkan transfer dana BOS pada 2019.
Alumnus Harvard Business School ini menerangkan, adanya transfer langsung ini pun memberi dampak ekonomi yang besar kepada masyarakat dan sekolah. "Di mana sekolah memiliki anggaran tepat waktu dan tentunya untuk kualitas pembelajaran," ujarnya.
Dia menjelaskan, Kemendikbud juga melakukan survey kepala sekolah dan kepala dinas di provinsi dan kabupaten. Dimana 85,5% responden sekolah dan 96% respon pemerintah daerah memandang penyaluran BOS langsung ke rekening sekolah ini sangat memudahkan.
"Jadi ini adalah suatu breakthrough policy yang kita lakukan sebelumnya di tahun 2020 dan ini menjadi motivasi untuk Kemendikbud terus melakukan optimalisasi daripada reformasi kebijakan anggaran," pungkasnya.
Mendikbud menyampaikan, pada 2020 melalui program Merdeka Belajar pemerintah telah menyalurkan langsung dana BOS ke rekening sekolah. "Dan ini merupakan suatu reformasi penganggaran dana BOS kita yang luar biasa positif dampaknya kepada sekolah dan pemda," katanya pada Sosialisasi Kebijakan BOS dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2021 secara daring, Kamis (25/2).
Mantan petinggi Gojek ini menerangkan, dengan transfer langsung ke sekolah itu berhasil mengurangi keterlambatan pengiriman dana BOS rata-rata 32 %. Jika diukur dalam urutan waktu, katanya, maka melalui pengiriman langsung dana BOS itu sekitar 3 minggu lebih cepat dibandingkan transfer dana BOS pada 2019.
Alumnus Harvard Business School ini menerangkan, adanya transfer langsung ini pun memberi dampak ekonomi yang besar kepada masyarakat dan sekolah. "Di mana sekolah memiliki anggaran tepat waktu dan tentunya untuk kualitas pembelajaran," ujarnya.
Dia menjelaskan, Kemendikbud juga melakukan survey kepala sekolah dan kepala dinas di provinsi dan kabupaten. Dimana 85,5% responden sekolah dan 96% respon pemerintah daerah memandang penyaluran BOS langsung ke rekening sekolah ini sangat memudahkan.
"Jadi ini adalah suatu breakthrough policy yang kita lakukan sebelumnya di tahun 2020 dan ini menjadi motivasi untuk Kemendikbud terus melakukan optimalisasi daripada reformasi kebijakan anggaran," pungkasnya.
(mpw)