Tingkatkan Produktivitas Nelayan, Mahasiswa ITS Inovasikan E-Keramba

Rabu, 03 Maret 2021 - 18:14 WIB
loading...
Tingkatkan Produktivitas...
(dari kiri) Hanif Srisubaga Alim, Alfiyan Rizki Maulidan, dan Fakhri Ihsan Nalendro memperkenalkan inovasi E-Keramba. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - Sebagai negara maritim, sektor perikanan di Indonesia dianggap masih belum dimaksimalkan dengan baik. Hal ini melatari tiga mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengembangkan inovasi keramba jaring apung dengan dilengkapi sistem feeder yang diberi nama E-Keramba.

Mereka adalah Alfiyan Rizki Maulidan, Fakhri Ihsan Nalendro, dan Hanif Srisubaga Alim yang semuanya merupakan mahasiswa angkatan 2019. Inovasi ini sendiri sebenarnya sudah pernah dikembangkan selama sekitar tiga bulan oleh tim ini dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dari masyarakat pinggir pantai yang mayoritas adalah seorang nelayan.



Ketua Tim Alfiyan membeberkan berbagai fitur dengan teknologi mutakhir yang nantinya akan dipasangkan pada E-Keramba. Pertama, seperti yang sudah disebutkan, keramba ini dilengkapi sistem feeder. Hal ini yang membedakan dengan inovasi yang dikembangkan sebelumnya.

Dengan adanya sistem tersebut, pemilik keramba akan lebih dimudahkan untuk memberikan makan kepada ikannya secara otomatis. “Tidak perlu ke tengah laut untuk memberikan makan ikan,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (3/3)

Kedua, inovasi ini memiliki chip arduino mega yang berfungsi mengatur sistem Feeder, cara kerja Global Positioning System (GPS), dan gerakan dari mesinnya. Selain itu, keramba ini dapat digerakkan dari jarak tertentu menggunakan remote control, sehingga dapat mencari posisi yang cocok di dekat pantai.



“Apabila terjadi ombak besar ataupun kejadian alam yang dapat merusak keramba, bisa sesegera mungkin untuk mengembalikan keramba ke tempat semula,” papar mahasiswa kelahiran Sidoarjo ini tentang fungsi lain adanya remote control.

Dijelaskan lagi oleh Alfiyan, baling-baling dan mesin yang ada pada keramba ditenagai oleh panel surya, di mana panel suryanya itu di bagian setiap sisi dari pelampung. Alfiyan menambahkan bahwa pelampung yang digunakan dapat dibongkar pasang mengikuti ukuran rangka dari jaringnya, sehingga dapat dibangun lebih lebar lagi.

Berkat banyaknya fitur yang ada di dalamnya, E-Keramba juga telah berhasil meraih penghargaan skala internasional. Yakni meraih medali emas (Gold Medal) pada ajang Asean Innovative and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021, belum lama ini.

Menurut Alfiyan, E-Keramba juga tidak perlu dikhawatirkan lagi jika nantinya akan digunakan secara masif. Sebab, kabel-kabel yang digunakan pada keramba ini berada di dalam pelampung sehingga sangat kecil kemungkinan untuk air masuk. Inovasi ini juga sudah dikembangkan hingga prototipe berskala kecil dan sudah diuji cobakan pada sebuah kolam. “Uji coba pun dinilai berhasil karena semua fitur di dalamnya dapat bekerja secara optimal,” ungkapnya.

Alfiyan dan tim berharap inovasi mereka dapat terus dikembangkan lebih lanjut hingga mencapai tahap prototipe yang menyerupai desain aslinya. Tidak hanya itu, mereka berharap E-Keramba dapat digunakan secara nyata oleh para nelayan, sehingga pendapatannya bisa lebih pasti dan terukur.

“Di samping itu juga diharapkan produktivitas dari perikanan Indonesia bisa diupayakan seoptimal dan semaksimal mungkin ke depannya,” tutup Alfiyan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
Cara Cek dan Link Pengumuman...
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 di Unair, ITS, UPN Jatim, dan Unesa
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi,...
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi, Peluang Kerja Tinggi di Industri Farmasi
ITS Buka Prodi Analitika...
ITS Buka Prodi Analitika Logistik Terapan, Prospek Kerja Menjanjikan
BINUS University Kembangkan...
BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra
Cetak Hattrick, Tim...
Cetak Hattrick, Tim Sapuangin ITS Raih Juara di Shell Eco Marathon Qatar 2025
23 Jurusan ITS dengan...
23 Jurusan ITS dengan Keketatan Tertinggi di SNBP, Daya Tampung dan Biaya Kuliahnya
Kisah Ruswandi, Lulus...
Kisah Ruswandi, Lulus Doktor ITS 2,5 Tahun dengan 29 Publikasi Internasional
Rekomendasi
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
Prabowo Ajak Sejumlah...
Prabowo Ajak Sejumlah Menteri saat Bertemu Megawati, Siapa Saja?
Pulang ke Inggris, Pangeran...
Pulang ke Inggris, Pangeran Harry Ditolak Raja Charles III
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati Empat Mata, Dasco: Saya Dengar Lebih Banyak Ketawanya
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
Penyebab Anusapati Nekat...
Penyebab Anusapati Nekat Rencanakan Pembunuhan Ken Arok Penguasa Singasari
Berita Terkini
7 Fakta Gaji Rata-Rata...
7 Fakta Gaji Rata-Rata Lulusan S1 di Indonesia yang Menarik untuk Diketahui
46 menit yang lalu
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
16 jam yang lalu
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
18 jam yang lalu
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
18 jam yang lalu
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
20 jam yang lalu
Bagaimana Cara Lapor...
Bagaimana Cara Lapor Pungli PIP? Ternyata Bisa Melalui Telepon dan Aplikasi
21 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Torpedo Kambing...
Benarkah Torpedo Kambing Mampu Tingkatkan Gairah Seksual?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved