Kemendikbud Lanjutkan Program Pelatihan Kerja dan Wirausaha, Cek Link
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi (Diksi) meluncurkan program bantuan untuk mengikuti kursus dan pelatihan berbasis industri dan peluang wirausaha yakni Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Program PKK dan PKW ini merupakan program bantuan pemerintah yang bertujuan untuk menyiapkan SDM di Indonesia yang terampil, berkarakter, berdaya saing, dan memiliki kemampuan berinovasi.
Kedua program ini diberikan kepada peserta dengan pendekatan link and match, yaitu untuk menciptakan lulusan program dengan keahlian, keterampilan, karakter, dan daya saing sesuai kebutuhan dunia industri, usaha, dan dunia kerja untuk peserta PKK.
Selain itu juga untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang memiliki kemampuan membaca peluang pasar dan mengoptimalkan potensi peluang pasar yang ada di daerahnya masingmasing bagi peserta program PKW.
Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Diksi Kemendikbud Wartanto mengatakan tahun lalu, Kemendikbud melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan telah menyalurkan bantuan PKK kepada 53.744 dan bantuan PKW kepada 16.676 peserta didik di seluruh Indonesia.
Tahun 2021, merupakan tahun kedua pelaksanaan program PKK dan PKW di era normal baru, di mana banyak tantangan baru yang dihadapi bagi para calon penyelenggara program.
Selain protokol kesehatan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program sebagai perhatian Kemendikbud pada visi bersama menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, jenis-jenis keterampilan yang diajukan pun harus mampu memberikan dampak lebih cepat bagi para lulusan program.
Dia menuturkan, Kemendikbud pada 2021 ini menyalurkan dana bantuan kepada 50.000 calon peserta didik program PKK dan kepada 16.676 calon peserta didik program PKW.
Program PKK dan PKW ini merupakan program bantuan pemerintah yang bertujuan untuk menyiapkan SDM di Indonesia yang terampil, berkarakter, berdaya saing, dan memiliki kemampuan berinovasi.
Kedua program ini diberikan kepada peserta dengan pendekatan link and match, yaitu untuk menciptakan lulusan program dengan keahlian, keterampilan, karakter, dan daya saing sesuai kebutuhan dunia industri, usaha, dan dunia kerja untuk peserta PKK.
Selain itu juga untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang memiliki kemampuan membaca peluang pasar dan mengoptimalkan potensi peluang pasar yang ada di daerahnya masingmasing bagi peserta program PKW.
Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Diksi Kemendikbud Wartanto mengatakan tahun lalu, Kemendikbud melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan telah menyalurkan bantuan PKK kepada 53.744 dan bantuan PKW kepada 16.676 peserta didik di seluruh Indonesia.
Tahun 2021, merupakan tahun kedua pelaksanaan program PKK dan PKW di era normal baru, di mana banyak tantangan baru yang dihadapi bagi para calon penyelenggara program.
Selain protokol kesehatan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program sebagai perhatian Kemendikbud pada visi bersama menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, jenis-jenis keterampilan yang diajukan pun harus mampu memberikan dampak lebih cepat bagi para lulusan program.
Dia menuturkan, Kemendikbud pada 2021 ini menyalurkan dana bantuan kepada 50.000 calon peserta didik program PKK dan kepada 16.676 calon peserta didik program PKW.