Jadi Guru Besar UI, Rofikoh Rokhim Dorong Praktik Keuangan Berkelanjutan

Sabtu, 13 Maret 2021 - 18:59 WIB
loading...
Jadi Guru Besar UI,...
Prof Rofikoh Rokhim, hari ini dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas EKonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI). Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA -
Prof Rofikoh Rokhim, hari ini dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas EKonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI). Pengukuhan dilakukan langsung oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro secara virtual.

Pada momen pengukuhannya tersebut, Rofikoh berpidato dengan judul Perbankan dan Keuangan Sosial Aspek Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan. Dalam hal ini bagaimana mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui sektor keuangan.



Mulai dari pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, akses pendidikan yang berkualitas, kesehatan masyarakat hingga kesetaraan gender.

“Tujuan pembangunan berkelanjutan harus kita upayakan semaksimal mungkin melalui berbagai inisiatif. Diantaranya melalui sektor keuangan yang berkelanjutan,” katanya, Sabtu (13/3/2021).

Rofikoh menjelaskan bahwa keuangan berkelanjutan mengacu pada layanan keuangan yang mengintegrasikan berbagai hal dalam keputusan binis dan investasi.



“Keuangan berkelanjutan mengacu kepada segala bentuk layanan keuangan yang mengintegrasikan kriteria lingkungan, sosial dan tata kelola ke dalam keputusan bisnis dan invstasi untuk keuntungan jangka panjang bagi klien dan masyarakat luas,” ujarnya.

Menurutnya, dengan melakukan praktik ini, lembaga keuangan tidak hanya berfokus pada profit tapi juga kepada masyarakat. Dimana modal bisnis yang digunakan dalam mencari keuntungan harus selaras dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.

“Lalu apa untungnya bagi lembaga keuangan? Bukankah penyaluran modal yang dengan tingkat pengembalian lebih rendah dapat menurunkan keuntungan? Dalam jangka pendek mungkin profitibilitas menurun. Namun dalam jangka panjang keuntungan ini dapat dipasttikan terus berkelanjutan,” tuturnya.

Dia mengatakan, jika dari sisi pendanaan maka praktik keuangan berkelanjutan dapat menjadi modal lembaga keuangan untuk memperoleh sumber dana yang lebih murah. Dimana beberapa lembaga keuangan di negara maju yang telah berhasil dalam penerbitan surat utang untuk pembiayaan berkelanjutan.

“Sedangkan di Indonesia adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang saat sebelum pandemi Covid-19 menerbitkan obligasi sosial dengan skema berwawasan lingkungan sebesar Rp500 juta dengan bunga yang cukup rendah. Dengan minat beli investor mencapai Rp4,1 miliar atau kelebihan permintaan delapan kali. Ini merupakan penerbitkan instrumen keuangan sosial yang pertama di Asia Tenggara,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Peserta yang Lulus SNBP 5 Tahun Terakhir, Terus Meningkat?
Pengumuman Kelulusan...
Pengumuman Kelulusan SNBP 2025 Hari Ini Jam 3 Sore, Cek Hasil di Mana?
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Rekomendasi
Presiden Prabowo Bertemu...
Presiden Prabowo Bertemu Emir Qatar Hari Ini
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Donald Trump Hebohkan UFC 314: Masuk Arena Diiringi Musik Rock
Atur Putusan Perkara...
Atur Putusan Perkara Migor, Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Diduga Terima Rp60 Miliar
Tersendat Libur Panjang,...
Tersendat Libur Panjang, 13 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT Tahunan
Jadi Tersangka Suap...
Jadi Tersangka Suap Migor, Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Punya Kekayaan Rp3,1 Miliar
Kasus Suap Perkara Migor,...
Kasus Suap Perkara Migor, Kejagung Sita Mobil Mewah hingga Pecahan Mata Uang Asing
Berita Terkini
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
1 jam yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
5 jam yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
18 jam yang lalu
Kerjasama atau Kerja...
Kerjasama atau Kerja Sama, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
20 jam yang lalu
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
20 jam yang lalu
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
22 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved