Sekolah Tatap Muka Sudah Boleh, Mendikbud: Hanya 22% Sekolah yang Melakukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan dari Januari tahun ini sebenarnya semua daerah sudah boleh melaksanakan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan .
Akan tetapi, lanjut alumnus Harvard Business School ini, realita di lapangan menunjukkan hanya 22% dari total sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Bahkan sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka di zona hijau pun hanya 41 %.
"Jadinya kami sekali lagi menghimbau apalagi buat daerah dimana anak sangat sulit dapat sinyal, sulit melakukan PJJ atau tidak punya gawai, ini adalah tanggung jawab setiap pemda untuk memastikan tatap muka terjadi untuk anak-anak yang paling sulit melaksanakan PJJ," katanya pada Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 secara daring, Selasa (30/3).
Menurut Mendikbud, karena perkembangan tatap muka di daerah ini masih pelan di daerah maka pemerintah pusat pun melakukan akselerasi dengan pemberian vaksin pada guru dan tenaga pendidik.
Dia menjelaskan, Indonesia saat ini tertinggal dari negara lain sebab 85% negara di Asia Timur dan Pasifik sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Selain itu, katanya, para pakar dari Bank Dunia, Unicef dan WHO pun sudah menyatakan dampak penutupan sekolah ini seperti learning loss adalah nyata.
Akan tetapi, lanjut alumnus Harvard Business School ini, realita di lapangan menunjukkan hanya 22% dari total sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Bahkan sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka di zona hijau pun hanya 41 %.
"Jadinya kami sekali lagi menghimbau apalagi buat daerah dimana anak sangat sulit dapat sinyal, sulit melakukan PJJ atau tidak punya gawai, ini adalah tanggung jawab setiap pemda untuk memastikan tatap muka terjadi untuk anak-anak yang paling sulit melaksanakan PJJ," katanya pada Keputusan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 secara daring, Selasa (30/3).
Menurut Mendikbud, karena perkembangan tatap muka di daerah ini masih pelan di daerah maka pemerintah pusat pun melakukan akselerasi dengan pemberian vaksin pada guru dan tenaga pendidik.
Dia menjelaskan, Indonesia saat ini tertinggal dari negara lain sebab 85% negara di Asia Timur dan Pasifik sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Selain itu, katanya, para pakar dari Bank Dunia, Unicef dan WHO pun sudah menyatakan dampak penutupan sekolah ini seperti learning loss adalah nyata.
(mpw)