UI-Kemenristek/BRIN–University of Melbourne Jalin Kerja Sama Riset

Kamis, 01 April 2021 - 23:17 WIB
loading...
UI-Kemenristek/BRIN–University...
Penandatanganan MoU antara Kemenristek/BRIN, UI, dan the University of Melbourne. foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia -Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Dan Inovasi Nasional ( Kemenristek/BRIN ) Republik Indonesia jalin kerja sama kemitraan riset

Ketiganya bekerjasama dalam program partnership in research Indonesia and Melbourne antara aliansi riset Indonesia (Indonesia research allliance) dengan The University of Melbourne melalui Program Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mandatori bertema 'Partnership in Research Indonesia and Melbourne' (PRIME).



Kesepakatan tersebut ditandai dengan dua penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu 31 Maret 2021 yang dilakukan secara daring.

MoU pertama ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr. Mego Pinandito, dan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, yang mewakili aliansi riset Indonesia. Selanjutnya, penandatanganan MoU antara Kemenristek/BRIN, UI, dan the University of Melbourne.

Pada seremoni penandatanganan naskah MoU tersebut hadir Deputy Vice Chancellor International the University of Melbourne Prof. Michael Wesley, Andin Hadiyanto (Direktur Utama LPDP) dan sejumlah pejabat lainnya.



Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan peringkat universitas di Indonesia di level global.

“Dari data yang ada, universitas yang banyak melakukan kolaborasi internasional terbukti mendapatkan jumlah sitasi paper yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak melakukan kolaborasi,” katanya melalui siaran pers, Kamis (1/4).

Kemenristek/BRIN mendukung penuh upaya kolaborasi dengan University of Melbourne ini sebagai suatu upaya peningkatan kualitas publikasi universitas di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global. Pemerintah mengharapkan keluaran dari kolaborasi ini dapat terukur jelas secara kuantitas, yaitu sejumlah 10-20 publikasi di akhir periode kerja sama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4331 seconds (0.1#10.140)