Hasil Kunker, Dede Yusuf: Mas Menteri, Ini Persoalan Utama PJJ di Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menilai permasalahan di pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak hanya pada kuota internet melainkan gawai. Oleh karena itu perlu adanya bantuan gawai dari pemerintah ke sekolah.
Dede Yusuf mengatakan, dalam diskusi dengan guru dan kepala sekolah dan orang tua pada sesi kunjungan kerjanya di Bogor terkait SKB 4 Menteri terungkap bahwa salah satu yang menjadi kendala di PJJ itu bukan lagi di kuota internet.
Sebab, jelasnya, pemerintah sudah memberikan bantuan kuota internet kepada guru dan siswa. Akan tetapi masalah di PJJ saat ini adalah gawai sebab tidak semua siswa memiliki gawai. "Terutama siswa tidak mampu atau dalam 1 keluarga hanya memakai 1 hp," katanya pada diskusi FMB9 Rindu Pembelajaran Tatap Muka, Kamis (1/4/2021).
Dede menjelaskan, Komisi X DPR pernah berbicara dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk perlu dipikirkan adanya subsidi bantuan tablet yang bisa dibagikan ke sekolah agar sekolah bisa meminjamkannya ke siswa yang membutuhkan.
"Jadi nanti bentuknya menjadi aset inventaris sekolah sehingga bisa dipinjamkan. Ini masih didiskusikan dengan pemerintah," lugasnya.
Politikus Partai Demokrat ini menuturkan, bantuan gawai ini menjadi salah satu isu penting yang harus didiskusikan. Disamping masalah jangkauan internet sebab belum semua daerah terjangkau internet untuk menunjang pelaksanaan PJJ.
Dede menambahkan, dinas kesehatan daerah perlu mendata apakah siswa memiliki orang tua yang komorbid. Jika memang ada anggota keluarga yang komorbid maka tidak usah dipaksakan berangkat ke sekolah.
Selain itu, terang Dede, juga perlu diwajibkan adanya protokol kesehatan yang diterapkan di angkutan umum. Karena, ujarnya, banyak siswa yang ke sekolah memakai kendaraan umum. "Bentuknya seperti apa nanti Kementerian Perhubungan yang tahu," pungkasnya.
Dede Yusuf mengatakan, dalam diskusi dengan guru dan kepala sekolah dan orang tua pada sesi kunjungan kerjanya di Bogor terkait SKB 4 Menteri terungkap bahwa salah satu yang menjadi kendala di PJJ itu bukan lagi di kuota internet.
Sebab, jelasnya, pemerintah sudah memberikan bantuan kuota internet kepada guru dan siswa. Akan tetapi masalah di PJJ saat ini adalah gawai sebab tidak semua siswa memiliki gawai. "Terutama siswa tidak mampu atau dalam 1 keluarga hanya memakai 1 hp," katanya pada diskusi FMB9 Rindu Pembelajaran Tatap Muka, Kamis (1/4/2021).
Dede menjelaskan, Komisi X DPR pernah berbicara dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk perlu dipikirkan adanya subsidi bantuan tablet yang bisa dibagikan ke sekolah agar sekolah bisa meminjamkannya ke siswa yang membutuhkan.
"Jadi nanti bentuknya menjadi aset inventaris sekolah sehingga bisa dipinjamkan. Ini masih didiskusikan dengan pemerintah," lugasnya.
Politikus Partai Demokrat ini menuturkan, bantuan gawai ini menjadi salah satu isu penting yang harus didiskusikan. Disamping masalah jangkauan internet sebab belum semua daerah terjangkau internet untuk menunjang pelaksanaan PJJ.
Dede menambahkan, dinas kesehatan daerah perlu mendata apakah siswa memiliki orang tua yang komorbid. Jika memang ada anggota keluarga yang komorbid maka tidak usah dipaksakan berangkat ke sekolah.
Selain itu, terang Dede, juga perlu diwajibkan adanya protokol kesehatan yang diterapkan di angkutan umum. Karena, ujarnya, banyak siswa yang ke sekolah memakai kendaraan umum. "Bentuknya seperti apa nanti Kementerian Perhubungan yang tahu," pungkasnya.
(mpw)