Kuliah Luring, 650 Dosen dan Tendik UIN Sunan Kalijaga Divaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
SLEMAN - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggelar vaksinasi COVID-19 massal bagi 650 dosen dan tenaga pendidik (tendik) di Gedung Multipurpose UIN Suka, Senin (5/4/2021). Vaksin COVID-19 massal terseut sebagai persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka (luring).
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Dinas Ksesehatan (Dinkes) DIY dan Dinkes Sleman. Untuk mencegah kerumuanan pelaksanaannya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan terbagi dalam empat sesi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suka Yogyakarta, Abdur Rozaki mengatakan vaksin COVID-19 ini sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (luring).
“Selama pandemi pembelajran secara daring dan tahun ajaran baru nanti dengan blended atau gabungan luring dan daring,” kata Abdur Rozaki.
Namun karena jumah dosis vaksin terbatas, maka belum semua keluarga besar UIN Suka mendapatkan undangan. Sehingga sasaran tahap awal ini memprioritaskan kelompok yang menjadi ujung tombak pelayanan dan paling rentan, di antaranya guru besar lansia, pimpinan universitas dan fakultas, driver serta petugas pelayanan publik di perpustakaan, serta cleaning service di gedung PAU.
“Untuk yang belum mendapatkan vaksinasi agar bersabar,” harapnya.
Menurut Abdur Rozaki, secara umum pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di UIN Suka berjalan dan berharap kegiatan belajar mengajar serta pengembangan akademik di kampus UIN Suka segera dapat terlaksana dengan baik seperti sebelum Pandemi.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Dinas Ksesehatan (Dinkes) DIY dan Dinkes Sleman. Untuk mencegah kerumuanan pelaksanaannya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan terbagi dalam empat sesi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suka Yogyakarta, Abdur Rozaki mengatakan vaksin COVID-19 ini sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (luring).
“Selama pandemi pembelajran secara daring dan tahun ajaran baru nanti dengan blended atau gabungan luring dan daring,” kata Abdur Rozaki.
Namun karena jumah dosis vaksin terbatas, maka belum semua keluarga besar UIN Suka mendapatkan undangan. Sehingga sasaran tahap awal ini memprioritaskan kelompok yang menjadi ujung tombak pelayanan dan paling rentan, di antaranya guru besar lansia, pimpinan universitas dan fakultas, driver serta petugas pelayanan publik di perpustakaan, serta cleaning service di gedung PAU.
“Untuk yang belum mendapatkan vaksinasi agar bersabar,” harapnya.
Menurut Abdur Rozaki, secara umum pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di UIN Suka berjalan dan berharap kegiatan belajar mengajar serta pengembangan akademik di kampus UIN Suka segera dapat terlaksana dengan baik seperti sebelum Pandemi.
(mpw)