Tingkatkan Kemampuan TIK Guru, Pusdatin Kemendikbud kembali Gelar PembaTIK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud akan kembali menggelar program Pembelajaran Berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau PembaTIK di tahun ini.
Kepala Pusat Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud M Husni Chabibie mengatakan, situasi pandemi mau tidak mau memaksa guru untuk semakin lincah memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Dari situasi pandemi seperti inilah, lanjutnya, yang memaksa teknologi itu harus digunakan semaksimal mungkin, diimplementasikan sebaik mungkin dan juga bisa memberi manfaat sebaik mungkin.
“Maka kami di Pusdatin perlu untuk meneruskan kembali agenda PembaTIK di tahun 2021 ini,” katanya pada pra peluncuran Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) 2021 di gedung Pusdatin Kemendikbud.
Dia menjelaskan, PembaTIK ini searah dengan portal Rumah Belajar sebagai aplikasi untuk mencari sumber bahan ajar, berbagi praktik pembelajaran dan menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan paradigma abad 21.
“PembaTIK ini inovasi yang dilakukan PUSDATIN dalam rangka memperkuat awareness kompetensi terkait literasi TIK yang diharap bisa membantu guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran berbasis TIK," ucapnya.
Dia menjelaskan, tahun lalu PembaTIK diikuti oleh 70 ribu guru. Maka tahun ini dia berharap guru yang akan mengikuti program ini bisa diatas 70 ribu guru. Dia menjelaskan, peserta PembaTIK bisa dari guru PNS dan non PNS. Guru honorer pun bisa mengikuti program ini apapun bidang mata pelajaran yang diampunya.
Para guru yang menjadi peserta program diharapkan dapat meningkat kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. PembaTIK sendiri akan resmi diluncurkan pada 15 April mendatang.
Program ini akan berlangsung selama 8 bulan. Sejak bulan April hingga November 2021 mendatang dan dikembangkan menjadi empat level kompetensi. Yaitu literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. “Pelatihannya akan full daring,” terangnya.
Dikutip dari laman Pusdatin di pusdatin.kemdikbud.go.id, peserta yang dapat mengikuti program PembaTIK ini adalah:
1. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang yang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
2. Guru tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK pengangkatan dari Yayasan.
3. Guru honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari Lembaga yang bersangkutan.
4. Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas).
Kepala Pusat Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud M Husni Chabibie mengatakan, situasi pandemi mau tidak mau memaksa guru untuk semakin lincah memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Dari situasi pandemi seperti inilah, lanjutnya, yang memaksa teknologi itu harus digunakan semaksimal mungkin, diimplementasikan sebaik mungkin dan juga bisa memberi manfaat sebaik mungkin.
“Maka kami di Pusdatin perlu untuk meneruskan kembali agenda PembaTIK di tahun 2021 ini,” katanya pada pra peluncuran Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) 2021 di gedung Pusdatin Kemendikbud.
Dia menjelaskan, PembaTIK ini searah dengan portal Rumah Belajar sebagai aplikasi untuk mencari sumber bahan ajar, berbagi praktik pembelajaran dan menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan paradigma abad 21.
“PembaTIK ini inovasi yang dilakukan PUSDATIN dalam rangka memperkuat awareness kompetensi terkait literasi TIK yang diharap bisa membantu guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran berbasis TIK," ucapnya.
Dia menjelaskan, tahun lalu PembaTIK diikuti oleh 70 ribu guru. Maka tahun ini dia berharap guru yang akan mengikuti program ini bisa diatas 70 ribu guru. Dia menjelaskan, peserta PembaTIK bisa dari guru PNS dan non PNS. Guru honorer pun bisa mengikuti program ini apapun bidang mata pelajaran yang diampunya.
Para guru yang menjadi peserta program diharapkan dapat meningkat kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. PembaTIK sendiri akan resmi diluncurkan pada 15 April mendatang.
Program ini akan berlangsung selama 8 bulan. Sejak bulan April hingga November 2021 mendatang dan dikembangkan menjadi empat level kompetensi. Yaitu literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi. “Pelatihannya akan full daring,” terangnya.
Dikutip dari laman Pusdatin di pusdatin.kemdikbud.go.id, peserta yang dapat mengikuti program PembaTIK ini adalah:
1. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang yang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
2. Guru tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK pengangkatan dari Yayasan.
3. Guru honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari Lembaga yang bersangkutan.
4. Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas).
(mpw)