PTM Terbatas, Guru Harus Disiapkan untuk Pembelajaran dengan Paradigma Baru
loading...
A
A
A
Garudas diinisiasi dan merupakan kolaborasi dari Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS), Vox Populi Institute Indonesia, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta dan didukung oleh para mitra.
Dalam paparannya Indra menjelaskan, berdasarkan pengalaman dalam mentransformasi sekolah, butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengubah mindset dan kebiasan para guru. Kegiatan ini akan dimulai awal April sampai pertengahan Agustus. Para guru akan dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan tingkat sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, gerakan ini akan langsung ditangani sendiri oleh pakar pendidikan Indra Charismiadji. Para guru disiapkan untuk menghasilkan beraneka ragam portofolio siswa. Diakhir kegiatan, mereka akan mendapatkan sertifikat pelatihan selama 96 jam pertemuan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Kabid Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Nur Pawaidudin mengatakan, gerakan ini sangat terbuka dan transparan. Siapapun pendidik di wilayah DKI Jakarta dapat ikut serta baik di madrasah maupun sekolah.
Dia menjelaskan, gerakan ini merupakan gerakan bersama sehingga tidak membebani pihak manapun baik dari segi anggaran, waktu, maupun energi, karena seluruhnya dilaksanakan secara daring dan sangat fleksibel.
Dalam paparannya Indra menjelaskan, berdasarkan pengalaman dalam mentransformasi sekolah, butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengubah mindset dan kebiasan para guru. Kegiatan ini akan dimulai awal April sampai pertengahan Agustus. Para guru akan dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan tingkat sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, gerakan ini akan langsung ditangani sendiri oleh pakar pendidikan Indra Charismiadji. Para guru disiapkan untuk menghasilkan beraneka ragam portofolio siswa. Diakhir kegiatan, mereka akan mendapatkan sertifikat pelatihan selama 96 jam pertemuan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Kabid Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Nur Pawaidudin mengatakan, gerakan ini sangat terbuka dan transparan. Siapapun pendidik di wilayah DKI Jakarta dapat ikut serta baik di madrasah maupun sekolah.
Dia menjelaskan, gerakan ini merupakan gerakan bersama sehingga tidak membebani pihak manapun baik dari segi anggaran, waktu, maupun energi, karena seluruhnya dilaksanakan secara daring dan sangat fleksibel.
(mpw)