Ini Tips Mengatur Pola Makan Saat Puasa dari Ahli Gizi UNAIR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibadah puasa selama sebulan penuh tentunya akan mengubah pola makan yang semula 3 kali sehari menjadi 2 kali saja yakni saat sahur dan berbuka. Karena itu, pengaturan pola makan agar kebutuhan gizi di dalam tubuh tetap terpenuhi dengan baik sangat perlu dilakukan.
Menanggapi hal itu, Ahli Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., membagikan tips untuk mengatur pola makan agar kandungan gizi di dalam tubuh tetap seimbang meskipun sedang berpuasa.
Sahur
Untuk mempersiapkan tubuh agar tetap kuat hingga waktu buka, dosen yang kerap disapa Mahmud itu menyampaikan hal utama yang perlu diperhatikan ketika sahur adalah asupan cairan tubuh. Selain didapatkan dari konsumsi air putih yang cukup, Mahmud menyebutkan asupan cairan juga bisa diperoleh dari makanan yang mengandung air seperti sup atau sayuran berkuah.
“Konsumsi buah-buahan seperti apel, pir, semangka, dan melon bisa dilakukan untuk menambah pasokan cairan tubuh,” imbuhnya seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat (16/4).
Bukan hanya itu, dosen yang lahir di Solok, Sumatra Barat, itu menuturkan konsumsi makanan yang banyak mengandung serat juga diperlukan saat sahur. Mengingat, serat bisa membuat tubuh tidak mudah lapar.
“Kalau pada hari normal biasanya konsumsi sayur dan buah kurang, saat bulan puasa konsumsi keduanya perlu ditingkatkan karena di dalamnya banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat yang bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama,” terangnya.
Berbuka
Menanggapi hal itu, Ahli Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., membagikan tips untuk mengatur pola makan agar kandungan gizi di dalam tubuh tetap seimbang meskipun sedang berpuasa.
Sahur
Untuk mempersiapkan tubuh agar tetap kuat hingga waktu buka, dosen yang kerap disapa Mahmud itu menyampaikan hal utama yang perlu diperhatikan ketika sahur adalah asupan cairan tubuh. Selain didapatkan dari konsumsi air putih yang cukup, Mahmud menyebutkan asupan cairan juga bisa diperoleh dari makanan yang mengandung air seperti sup atau sayuran berkuah.
“Konsumsi buah-buahan seperti apel, pir, semangka, dan melon bisa dilakukan untuk menambah pasokan cairan tubuh,” imbuhnya seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat (16/4).
Bukan hanya itu, dosen yang lahir di Solok, Sumatra Barat, itu menuturkan konsumsi makanan yang banyak mengandung serat juga diperlukan saat sahur. Mengingat, serat bisa membuat tubuh tidak mudah lapar.
“Kalau pada hari normal biasanya konsumsi sayur dan buah kurang, saat bulan puasa konsumsi keduanya perlu ditingkatkan karena di dalamnya banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat yang bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama,” terangnya.
Berbuka