Bergelar Doktor di Usia Belia, Ini Dosen Perempuan Termuda di IAIN Jember

Sabtu, 24 April 2021 - 07:10 WIB
loading...
A A A
Baca juga: ITS Peringkat Pertama di Indonesia Bidang Computer Science versi SIR

Sementara di Indonesia, Uyun, menggali data dari beberapa lembaga dan kementerian, antara lain: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Dewan Perwakilaran Rakyat RI (DPR RI). Sementara yang berkaitan dengan Diaspora, Uyun menggali data dari Ikatan Indonesian Diaspora Network Indonesia (IDN) yaitu sebuah lembaga swasta yang bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dalam menangani permasalahan diaspora secara global (diaspora global network).

Penelitian dosen Hukum Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Jember ini menemukan konsep ideal perlindungan hak hukum bagi diaspora Indonesia yang didasarkan pada paradigma One Pancasila Identity Concept (OPIC). Menurutnya, OPIC menjadi landasan untuk memperjelas tujuan regulasi tentang pengaturan hak hukum diaspora yang seutuhnya.

“Seharusnya adanya regulasi diaspora Indonesia mencerminkan nilai-nilai Pancasila terutama nilai nasionalisme guna menyuburkan kecintaan terhadap tanah air. Dengan mempromosikan gagasan nasional One Pancasila Identity Concept (OPIC) dalam kebijakan diaspora, maka bisa mensiasati untuk mencegah brain-drain dan mempertahankan brain-gain,” tegas Uyun.

Riwayat pendidikannya diawali dari SDN Sumber Bulus III Ledokombo Jember, kemudian pendidikan tingkat MTs dan Madrasah Aliyah diselesaikan di Pondok Pesantren TMI Al-Amin Prenduan Sumenep sejak 2004 hingga 2010. Tahun 2011, Uyun kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) dan selesai pada tahun 2015 dengan predikat cumlaude.

Tahun 2015, ia melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dan selesai pada 2016 dengan masa studi hanya 1 tahun 3 bulan dengan predikat cumlaude. Pada akhir 2017, ia melanjutkan Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum di Universitas Diponegoro di Semarang.

Dikatakan Uyun, selama masa kuliah, banyak hal berkesan. Namun yang paling berkesan justru saat dirinya lanjut doktor. “Saya mengikuti kuliah pada saat sebelum pandemi. Menyusun rancangan awal disertasi hingga proses penelitian di Australia, juga sebelum pandemi,” terang Uyun.

Yang sangat berkesan, menurut Uyun, dirinya mengerjakan penulisan disertasi pada saat menjalani masa kehamilan. “Saat sebelum sidang seminar hasil penelitian, saya memasuki hamil bulan pertama. Saya ujian promosi Doktor pada saat usia kehamilan 9 bulan. Dokter memberikan prediksi kehamilan akhir bulan April ini. Mudah-mudahan lancar,” ungkap Uyun.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Babun Suharto mengatakan, capaian dan prestasi ini cukup membanggakan, apalagi masih dalam hitungan usia muda, 27 tahun. Menurutnya, penambahan jumlah doktor akan semakin menguatkan kelembagaan IAIN Jember yang sedang proses bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kyai Haji Achmad Siddiq Jember.

“Semoga capaian ini dapat menginspirasi dosen-dosen yang lain untuk melanjutkan atau menyelesaikan program doktoral hingga pada akhirnya dapat meraih guru besar,” terang Babun.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
Fakultas Kedokteran...
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
Daftar Ulang SPAN PTKIN...
Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025, Apa Saja yang Harus Disiapkan?
Trimedya Dorong Pengelolaan...
Trimedya Dorong Pengelolaan Barang Sitaan dan Rampasan Jadi Motor Pemasukan Negara
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Ratusan Dosen ASN Demo...
Ratusan Dosen ASN Demo di Jakarta, Tuntut Hak Tunjangan Kerja yang Tertunda Sejak 2020
Rekomendasi
Ekonomi Indonesia Tak...
Ekonomi Indonesia Tak Sampai 5%, Pemerintah Bakal Bagi-bagi Bansos
Warren Buffett: Dolar...
Warren Buffett: Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Akio Toyoda Akui Sensasi...
Akio Toyoda Akui Sensasi Naik Mobil Listrik Tidak Menarik
Peristiwa Berdarah,...
Peristiwa Berdarah, Pemuda Tewas Dibacok di Halaman RSUD Ketapang
10 Pemain Top Dunia...
10 Pemain Top Dunia dengan Trofi Juara Liga Terbanyak di Eropa: Mueller Kalahkan Messi
Berita Terkini
Profil Pendidikan Prof...
Profil Pendidikan Prof Muhammad Madyan, Rektor Unair Periode 2025-2030
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
2 Universitas Kelas...
2 Universitas Kelas Dunia Tawarkan Program Dual Degree untuk Mahasiswa Indonesia
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
50+ Contoh Majas Metafora...
50+ Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Artinya, Pahami dan Pelajari
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved