Wujudkan Generasi Pembelajar untuk Menangi Persaingan di Masa Datang
loading...
A
A
A
Jelang Idul Fitri, ujarnya, sejumlah pasar padat pengunjung tanpa menjaga jarak mengabaikan protokol kesehatan.
Sejumlah klaster baru penyebaran Covid-19 pun bermunculan, seperti klaster buka puasa bersama, klaster ziarah, dan klaster acara pernikahan.
Belum lagi, tambahnya, sejumlah pelanggaran kebijakan pengendalian Covid-19 yang dilakukan dengan sengaja demi kepentingan pribadi, seperti kasus penggunaan alat swab bekas dan mafia karantina.
Sulit disiplinnya masyarakat yang terkonfirmasi dari sederet pelanggaran terhadap kebijakan pengendalian Covid-19 itu, menurut Rerie, memperlihatkan sebagian masyarakat kita bukanlah pembelajar yang baik.
Akibatnya, jelas Rerie, kesalahan-kesalahan yang sama terus berulang. Dalam upaya pengendalian Covid-19, tambahnya, kesalahan sama yang berulang akan menghambat upaya pengendalian yang dilakukan, bahkan berpotensi meningkatkan kembali kasus positif Covid-19 seperti di India.
Sedangkan dalam menghadapi persaingan di era disrupsi, ujarnya, pengulangan kesalahan dalam menyikapi masalah, berpotensi membuat bangsa ini tertinggal dan kehilangan daya saing terhadap bangsa lain di dunia.
Berdasarkan kondisi tersebut, Rerie berharap, para pemangku kepentingan dan masyarakat berkolaborasi dengan baik menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki serta merealisasikan Program Merdeka Belajar dengan baik, sehingga dapat membentuk generasi yang tangguh serta berdaya saing di masa datang.
Sejumlah klaster baru penyebaran Covid-19 pun bermunculan, seperti klaster buka puasa bersama, klaster ziarah, dan klaster acara pernikahan.
Belum lagi, tambahnya, sejumlah pelanggaran kebijakan pengendalian Covid-19 yang dilakukan dengan sengaja demi kepentingan pribadi, seperti kasus penggunaan alat swab bekas dan mafia karantina.
Sulit disiplinnya masyarakat yang terkonfirmasi dari sederet pelanggaran terhadap kebijakan pengendalian Covid-19 itu, menurut Rerie, memperlihatkan sebagian masyarakat kita bukanlah pembelajar yang baik.
Akibatnya, jelas Rerie, kesalahan-kesalahan yang sama terus berulang. Dalam upaya pengendalian Covid-19, tambahnya, kesalahan sama yang berulang akan menghambat upaya pengendalian yang dilakukan, bahkan berpotensi meningkatkan kembali kasus positif Covid-19 seperti di India.
Sedangkan dalam menghadapi persaingan di era disrupsi, ujarnya, pengulangan kesalahan dalam menyikapi masalah, berpotensi membuat bangsa ini tertinggal dan kehilangan daya saing terhadap bangsa lain di dunia.
Berdasarkan kondisi tersebut, Rerie berharap, para pemangku kepentingan dan masyarakat berkolaborasi dengan baik menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki serta merealisasikan Program Merdeka Belajar dengan baik, sehingga dapat membentuk generasi yang tangguh serta berdaya saing di masa datang.
(mpw)
Lihat Juga :