Kemendikbudristek Perkuat Mutu Dosen Melalui Beasiswa Gelar dan Non Gelar

Senin, 17 Mei 2021 - 09:20 WIB
loading...
Kemendikbudristek Perkuat...
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam pada Sosialisasi Program Beasiswa Gelar dan Non Gelar bagi SDM Pendidikan Tinggi Akademik dan Vokasi. Foto/Dok/BKHM
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) meluncurkan berbagai program untuk mengakselerasi SDM dosen. Salah satunya melalui Beasiswa Gelar dan Non Gelar bagi SDM Pendidikan Tinggi Akademik dan Vokasi. Program ini diadakan untuk transformasi perguruan tinggi dan menguatkan semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di kalangan dosen.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan, program tersebut antara lain World Class Professor (WCP). Yaitu program mengundang profesor kelas dunia dari berbagai perguruan tinggi (PT) ternama dalam negeri/luar negeri sebagai profesor kunjungan untuk ditempatkan di berbagai PT di Indonesia. WCP telah diikuti oleh 70 peserta.



Kemudian, ada program magang bagi dosen muda ke perusahaan maupun industri dan program magang bagi tenaga kependidikan (tendik) di PT yang lebih tinggi kualitasnya untuk bisa lebih mengadopsi tata kelola yang lebih baik.

Ada juga program kemitraan dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan guru dengan sasaran 45 orang. “Program ini bisa menjadi solusi atas masalah di kelas sehingga bisa terjembatani sekaligus memperkuat guru di lapangan,” katanya pada Sosialisasi Program Beasiswa Gelar dan Non Gelar bagi SDM Pendidikan Tinggi Akademik dan Vokasi melalui siaran pers.

Selanjutnya ada program Detasering, yaitu program berbagi dari dosen-dosen perguruan tinggi unggul yang saling berbagi antar perguruan tinggi untuk sekitar 70 orang. Kemendikbudristek juga menyediakan beasiswa bridging course untuk 25 orang.



Nizam melanjutkan, ada program beasiswa S2/S3 bagi dosen dan calon dosen sekitar 1.000 lebih beasiswa S3 di dalam maupun luar negeri. Serta ada sertifikasi kompetensi untuk kualifikasi kompetensi internasional dalam bidang tertentu untuk sekitar 160 orang. Kemudian, program magang dosen di industri ataupun lembaga riset di dalam maupun luar negeri untuk sekitar 370-an orang.

Selain itu juga ada Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) untuk menggairahkan kembali (recharging) pengembangan SDM sekitar 20 orang, Post Doctoral sekitar 20 orang, dan Erasmus Mobility sekitar 60 orang.

Untuk program magang dapat mengunjungi laman kompetensi.sumberdaya.kemdikbud.go.id dan untuk program microcredential dapat mengunjungi laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id . Kemudian untuk beasiswa S2/S3 bisa ke laman beasiswa.kemdikbud.go.id .



Sementara itu, Direktur Sumber Daya Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Mohammad Sofwan Effendy menjelaskan, beasiswa ke luar negeri dibagi menjadi 2 kelompok.

Yaitu program S3 penuh ke luar negeri dan program dual degree. Secara total, jumlah beasiswa S3 ada 140 beasiswa dan beasiswa S2 ada 37 beasiswa.

“Sesuai dengan peraturan dari Kemenpan-RB, usia maksimum untuk mendapatkan beasiswa S3 adalah 40 tahun,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5343 seconds (0.1#10.140)