Unpad Buka Program Beasiswa Fast Track Doktoral Padjadjaran
loading...
A
A
A
BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) menyediakan beasiswa pascasarjana bagi calon mahasiswa unggul yang ingin melanjutkan studi ke Program Doktor (S3) atau Program fast track Magister-Doktor (S2-S3).
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, ada dua skema beasiswa yang ditawarkan Unpad, yaitu Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran untuk program S3; dan Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran untuk program fast track Magister-Doktor.
“Kedua program ini merupakan salah satu kontribusi nyata Unpad dalam mendukung program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” kata Rektor dalam keterangan resminya, Selasa (18/5/2021).
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad tersebut menjelaskan, pendaftaran dua program beasiswa ini dapat dilakukan melalui jalur pendaftaran Pascasarjana reguler di laman SMUP Unpad.
“Cara pendaftarannya akan mengikuti mekanisme SMUP yang reguler. Calon mahasiswa nanti dapat memilih apakah akan mendaftar ke program melalui penawaran beasiswa ini atau tidak,” jelasnya.
Secara teknis, dua program beasiswa ini diarahkan pada pembelajaran berbasis riset. Program ini diintegrasikan dengan hibah riset internal Unpad yang diperoleh para calon promotor.
Pada tahun 2021 ini, melalui hibah riset yang dikelola Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad, sebanyak 13 dosen terpilih akan menjadi promotor untuk mahasiswa penerima Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran, serta 14 dosen terpilih akan bertindak sebagai promotor untuk mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran.
Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran sendiri mengadaptasi Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Ditjen Dikti.
Penerima beasiswa akan mendapatkan beasiswa untuk biaya pendidikan dan riset, serta biaya hidup per bulan selama satu tahun mengikuti pendidikan Magister yang dilanjutkan dengan tiga tahun pendidikan Doktor.
Selama empat tahun mengikuti program fast track Magister-Doktor tersebut, mahasiswa akan disupervisi dosen promotor untuk melakukan riset dan publikasi bersama.
“Diharapkan dalam waktu 4 tahun, penerima beasiswa dapat menyelesaikan studinya hingga program Doktor,” kata Rektor.
Sementara untuk Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran, mahasiswa akan mendapatkan beasiswa untuk biaya pendidikan dan riset selama tiga tahun menempuh pendidikan S3 dan melakukan riset bersama dosen promotor. Luaran dari program beasiswa ini berupa satu publikasi artikel ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi per tahunnya.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, ada dua skema beasiswa yang ditawarkan Unpad, yaitu Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran untuk program S3; dan Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran untuk program fast track Magister-Doktor.
“Kedua program ini merupakan salah satu kontribusi nyata Unpad dalam mendukung program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” kata Rektor dalam keterangan resminya, Selasa (18/5/2021).
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad tersebut menjelaskan, pendaftaran dua program beasiswa ini dapat dilakukan melalui jalur pendaftaran Pascasarjana reguler di laman SMUP Unpad.
“Cara pendaftarannya akan mengikuti mekanisme SMUP yang reguler. Calon mahasiswa nanti dapat memilih apakah akan mendaftar ke program melalui penawaran beasiswa ini atau tidak,” jelasnya.
Secara teknis, dua program beasiswa ini diarahkan pada pembelajaran berbasis riset. Program ini diintegrasikan dengan hibah riset internal Unpad yang diperoleh para calon promotor.
Pada tahun 2021 ini, melalui hibah riset yang dikelola Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad, sebanyak 13 dosen terpilih akan menjadi promotor untuk mahasiswa penerima Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran, serta 14 dosen terpilih akan bertindak sebagai promotor untuk mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran.
Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran sendiri mengadaptasi Program Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Ditjen Dikti.
Penerima beasiswa akan mendapatkan beasiswa untuk biaya pendidikan dan riset, serta biaya hidup per bulan selama satu tahun mengikuti pendidikan Magister yang dilanjutkan dengan tiga tahun pendidikan Doktor.
Selama empat tahun mengikuti program fast track Magister-Doktor tersebut, mahasiswa akan disupervisi dosen promotor untuk melakukan riset dan publikasi bersama.
“Diharapkan dalam waktu 4 tahun, penerima beasiswa dapat menyelesaikan studinya hingga program Doktor,” kata Rektor.
Sementara untuk Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran, mahasiswa akan mendapatkan beasiswa untuk biaya pendidikan dan riset selama tiga tahun menempuh pendidikan S3 dan melakukan riset bersama dosen promotor. Luaran dari program beasiswa ini berupa satu publikasi artikel ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi per tahunnya.
(mpw)