86 Putra-Putri Awak KRI Nanggala 402 Dapat Beasiswa Unggulan Penghargaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 86 putra dan putri awak KRI Nanggala 402 mendapatkan Beasiswa Unggulan Penghargaan. Beasiswa ini diberikan mulai dari pendidikan dasar sampai dengan jenjang sarjana.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur di perairan utara Bali April lalu adalah para patriot bangsa. Mereka, ujar Nadiem, berjasa menjaga kedaulatan negeri melalui berbagai operasi pertahanan di kawasan perairan Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para prajurit KRI Nanggala 402 yang telah gugur itu maka pemerintah memberikan jaminan pendidikan mulai pendidikan dasar sampai perguruan tinggi atau S1 di perguruan tinggi di Indonesia kepada putra putri mereka.
"Beasiswa ini diberikan kepada 86 anak dari 53 awak KRI Nanggala 402. Dengan komponen beasiswa meliputi biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku untuk setiap jenjang," katanya pada acara Penandatanganan Kerjasama Beasiswa Unggulan Penghargaan Putra dan Putri Awak KRI Nanggala 402 secara daring, Selasa (25/5).
Dia menjelaskan, penandatanganan perjanjian kerjasama Kemendikbudristek dengan TNI AL ini merupakan amanat Presiden untuk memberi perlindungan, menjamin serta memberikan kepastian penyaluran Beasiswa Unggulan Penghargaan kepada putra putri awak KRI Nanggala 402.
Mendikbudristek berharap, dengan diberikannya Beasiswa Unggulan Penghargaan ini akan dapat meringankan beban biaya pendidikan anak para prajurit. Selain itu juga memperluas kesempatan bagi generasi penerus awak KRI Nanggala 402 untuk menggapai cita-cita di masa depan.
Penandatanganan naskah kerjasama secara daring dilakukan oleh Plt Sekjen Kemendikbudristek Prof Ainun Naim dan Aspers Kasal Laksamana Muda TNI Irwan Achmadi.
Diketahui, Beasiswa Unggulan Penghargaan ini diberikan kepada 86 putra dan putri awak KRI Nanggala 402 dengan nilai kontrak perjanjian kerja sama senilai lebih dari Rp33 miliar. Beasiswa ini akan disalurkan secara bertahap hingga tahun 2044.
Sementara KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan amanat Presiden RI sebagai wujud penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian para awak kapal KRI Nanggala 402 yang telah diberikan kepada bangsa dan negara.
"Penghargaan tersebut dalam bentuk Beasiswa Unggulan yang terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku untuk menempuh pendidikan formal dari jenjang pendidikan dasar sampai S1 di satuan pendidikan di Indonesia," katanya.
Diapun berharap, penandatanganan kerjasama ini dapat menjadi pedoman pelaksanaan hak dan kewajiban pemberian beasiswa. Selain itu juga menjadi kesepakatan dalam menyalurkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemberian beasiswa pendidikan bagi putra putri awak KRI Nanggala 402.
Lihat Juga: Profil Lengkap Salim A Fillah, Pendakwah yang Beri Beasiswa ke Anak Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur di perairan utara Bali April lalu adalah para patriot bangsa. Mereka, ujar Nadiem, berjasa menjaga kedaulatan negeri melalui berbagai operasi pertahanan di kawasan perairan Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para prajurit KRI Nanggala 402 yang telah gugur itu maka pemerintah memberikan jaminan pendidikan mulai pendidikan dasar sampai perguruan tinggi atau S1 di perguruan tinggi di Indonesia kepada putra putri mereka.
"Beasiswa ini diberikan kepada 86 anak dari 53 awak KRI Nanggala 402. Dengan komponen beasiswa meliputi biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku untuk setiap jenjang," katanya pada acara Penandatanganan Kerjasama Beasiswa Unggulan Penghargaan Putra dan Putri Awak KRI Nanggala 402 secara daring, Selasa (25/5).
Dia menjelaskan, penandatanganan perjanjian kerjasama Kemendikbudristek dengan TNI AL ini merupakan amanat Presiden untuk memberi perlindungan, menjamin serta memberikan kepastian penyaluran Beasiswa Unggulan Penghargaan kepada putra putri awak KRI Nanggala 402.
Mendikbudristek berharap, dengan diberikannya Beasiswa Unggulan Penghargaan ini akan dapat meringankan beban biaya pendidikan anak para prajurit. Selain itu juga memperluas kesempatan bagi generasi penerus awak KRI Nanggala 402 untuk menggapai cita-cita di masa depan.
Penandatanganan naskah kerjasama secara daring dilakukan oleh Plt Sekjen Kemendikbudristek Prof Ainun Naim dan Aspers Kasal Laksamana Muda TNI Irwan Achmadi.
Diketahui, Beasiswa Unggulan Penghargaan ini diberikan kepada 86 putra dan putri awak KRI Nanggala 402 dengan nilai kontrak perjanjian kerja sama senilai lebih dari Rp33 miliar. Beasiswa ini akan disalurkan secara bertahap hingga tahun 2044.
Sementara KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan amanat Presiden RI sebagai wujud penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian para awak kapal KRI Nanggala 402 yang telah diberikan kepada bangsa dan negara.
"Penghargaan tersebut dalam bentuk Beasiswa Unggulan yang terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku untuk menempuh pendidikan formal dari jenjang pendidikan dasar sampai S1 di satuan pendidikan di Indonesia," katanya.
Diapun berharap, penandatanganan kerjasama ini dapat menjadi pedoman pelaksanaan hak dan kewajiban pemberian beasiswa. Selain itu juga menjadi kesepakatan dalam menyalurkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemberian beasiswa pendidikan bagi putra putri awak KRI Nanggala 402.
Lihat Juga: Profil Lengkap Salim A Fillah, Pendakwah yang Beri Beasiswa ke Anak Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah
(mpw)